BAB IV PENYAJIAN DATA
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui penelitian di lapangan untuk kemudian dianalisi berdasarkan teori yang ada. Data
tersebut terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para key informan, sedangkan data
sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang hendak disajikan dalam bab ini
yaitu Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara dalam Mendukung Pelayanan Perbendaharaan Negara Pada KPPN medan I.
4.2 Pelaksanaan Wawancara
Pelaksanaan Wawancara dilakukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I, Duta Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara, Kepala Seksi Pencairan Dana, Kepala Kasubbag Umum, dan beberapa satuan kerja KPPN Medan I. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk
menjawab permasalahan penelitian, ada beberapa tahapan yang dilakukan penulis, yaitu; pertama , penelitian diawali dengan pengumpulan berbagai dokumen
tertulis tentang gambaran serta kondisi umum pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara dalam mendukung Pelayanan Perbendaharaan Negara Pada
KPPN Medan I. Kedua, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditetapkan untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta yang lebih
komprehnsif menyangkut permasalahan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dan mendalam kepada pihak pihak terkait untuk menjawab
permasalahan penelitian. Sesuai dengan metode penelitian, telah ditetapkan sebanyak 10 orang sebagai informan. Kesepuluh orang ditetapkan sebagai
informan dalam penelitian ini adalah orang orang yang memiliki kedudukan tertentu karena dianggap dapat menjawab segala sesuatu yang menjadai
permasalahan penelitian yaitu yang berhubungan dengan proses Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara pada KPPN medan I. Kesepuluh
orang yang ditetapkan menjadi informan yaitu terdiri dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Medan sebanyak 1 orang, Duta Sistem Perbendaharaan
dan Anggaran Negara di KPPN Medan I sebanyak 1 orang, Kepala Seksi Pencairan Dana sebanyak 1 orang, Kepala Kasubbag Umum KPPN Medan 1
sebanyak 1 orang serta satuan kerja KPPN medan I sebanyak 6 orang. Dalam penelitian, identitas informan perlu dikemukakan untuk
mendukung validasi dan keabsahan data. Informan dalam penelitian ini terdiri dari dua kategori, yaitu pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I,
dan Satuan Kerja KPPN Medan I. Berikut dikemukakan masing-masing jumlah informan penelitian:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Informan Penelitian
No. Informan
Jumlah Orang
1. Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I
4
2. Satuan Kerja Satker KPPN Medan I 6
Jumlah 10
Dari tabel di atas tersebut dapat dilihat bahwa yang menjadi informan dari penelitian ini terdiri dari Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota
Medan I yang berjumlah 4 orang yang merupakan informan kunci dalam penelitian ini. Selain pegawai KPPN Medan I, informan lainnya yang menjadi
informan tambahan dalam penelitian ini terdiri dari Satuan Kerja KPPN Medan yang pada saat penelitian sedang datang ke KPPN untuk mendapatkan pelayanan
perbendaharaan negara yakni sebanyak 6 orang. Sehingga total keseluruhan informan dalam penelitian ini adalah 10 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah Orang Persentasi
1. Laki-Laki
5 50
2. Perempuan
5 50
Total 10
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian antara jenis kelamin laki laki dan jenis kelamin perempuan mempunyai jumlah yang sama.
Adapun informan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50 dengan jumlah 5 orang, sedangkan informan berjenis kelamin perempuan sebanyak 50 dengan
jumlah 5 orang.
Tabel 4.3 Identitas Informan Berdasarkan Umur
No. Umur
Jumlah Orang Persentasi
1. 19-28
2. 29-38
2 20
3. 39-48
6 60
4 49
2 20
Total 10
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian mayoritas berusia dewasa, hal ini karena pegawai KPPN Medan I dan Satker yang menjadi
informan telah berada pada usia produktif. Adapun persentasi dari masing-masing rentangan usia 29-38 tahun dan 49 tahun yaitu sebanyak 20, dengan masing-
masing jumlah 2 orang dan usia 39 – 48 yaitu sebanyak 60. Tipe wawancara yang dipilih oleh peneliti yaitu tipe wawancara
berstruktur, dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu peneliti menyusun daftar pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun
jelas berhubungan dengan Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara SPAN dalam Mendukung Pelayanan Perbendaharaan Negara tersebut.
Namun didalam prosesnya sendiri, peneliti tidak menutup kemungkinan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih
dalam dari para informan. Dalam wawancara ini ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada
informan yang menyangkut msalah Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Angggaran Negara dalam Mendukung Pelayanan Perbendaharaan pada KPPN
Medan I, peneliti hanya memilih beberapa orang sebagai informan kunci sesuai dengan bidang dan kedudukan mereka masing masing sehingga seluruh
permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dapat terjawab.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil wawancara