Gambar 4.2 Front Office Pada KPPN Medan I
4.3.5 Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan.Aspek struktur organisasi ini melingkupi dua hal yaitu
mekanisme dan struktur birokrasi itu sendiri. Aspek pertama adalah mekanisme, dalam implementasi kebijakan biasanya sudah dibuat standart operation procedur
SOP. SOP menjadi pedoman bagi setiap implementator dalam bertindak agar dalam pelaksanaan kebijakan tidak melenceng dari tujuan dan sasaran kebijakan.
Aspek kedua adalah struktur birokrasi, struktur birokrasi yang terlalu panjang dan terfragmentasi akan cenderung melemahkan pengawasan dan menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks yang selanjutnya akan menyebabkan aktivitas organisasi menjadi tidak fleksibel. Mekanisme dalam implementasi
kebijakan biasanya dibuat dalam bentuk Standar Operating Procedure SOP. SOP merupakan gambaran langkah langkah kerja yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan kebijakan. Dalam hal ini peneliti menanyakan bagaimana struktur organisasi yang
ada pada Kantor Pelayanan Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I dalam kaitannya dengan pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
SPAN kepada Bapak Budi Utomo, selaku Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I. Beliau menagatakan tidak ada perubahan yang
signifikan terhadap struktur organisasi pada KPPN Medan I, semuanya hampir sama, cuman ada penambahan seksi yaitu Manajemen Satuan Kerja dan
Kepatuhan Internal MSKI. Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Farida Aryani selaku Duta SPAN KPPN Medan I. Beliau mengatakan Sedikit berpengaruh ,
seperti kalau di pusat kita Direktorat baru, kemudian di KPPN sendiri ,ada penambahan bagian Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal MSKI
dan terutama pada Seksi Bank , tidak ada lagi pantauan ke bank bank, karena semua data sudah langsung masuk ke pusat, dan kalau sudah implementasi
SAKTI malah sudah tidak ada petugas front office di depan. Dengan Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara pada
KPPN Medan I , terdapat perubahan organisasi yaitu penambahan Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal MSKI.. Perubahan ini dipengaruhi oleh
penajaman fungsi perbendaharaan dan Implementasi SPAN. Berikut gambar yang menunjuk perubahan struktur organisasi pada KPPN Medan I:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Perubahan Struktur Organisasi KPPN Medan I
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SEBELUM SPAN
SESUDAH IMPLEMENTASI SPAN
Implementasi SPAN di KPPN akan membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi unit di KPPN Medan I. Yang terdampak secara
langsung oleh SPAN adalah Seksi Pencairan Dana, Seksi Bank dan Seksi Verifikasi dan Akuntansi sedangkan untuk Subbagian Umum dan Seksi
Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal tidak terdampak secara langsung tetapi akan lebih banyak berfungsi sebagai unit pendukung di KPPN.
KPPN
Sub Bagian Umum
Seksi Pencairan Dana
Seksi Bank Giro pos
Seksi verifikasi dan akuntansi
KPPN
Sub Bagian Umum
Seksi Pencairan Dana
Seksi Bank
Seksi verifikasi dan akuntansi
Seksi Manajemen Satker dan
kepatuhan internal
Penambahan unit pada
KPPN struktur organisasi
Universitas Sumatera Utara
Lalu peneliti menanyakan bagaimana fungsi masing masing bagian pada struktur organisasi SPAN setelah implementasi SPAN kepada Ibu Farida Aryani,
selaku Duta SPAN KPPN Medan I. Beliau mengatakan bahwa tidak ada perubahan pada unit yang lain tetapi untuk MSKI mempunyai tugas melakuka n
pembinaan dan bimbingan teknis pengelo laan perbendaharaan, supervisi teknis SPAN dan pemantauan standar kualit as layana n
KPPN. Berdasarkan Rencana Strategis Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Medan I tahun 2015 – 2019 ,dijelaskan fungsi masing masing unit KPPN Medan I, sebagai berikut:
a. Seksi Pencairan Dana
pasca penerapan SPAN mempunyai tugas melayani satuan kerja mulai dari proses pendaftaran tagihan sampai dengan pembayaran yang meliputi
: pengujian resume tagihan dan SPM, penerbitan SPPT Surat Persetujuan Pembayaran Tagihan, penerbitan Surat Pengesahan Pendapatan dan
Belanja Badan Layanan Umum BLU, pengelolaan data kontrak, data suplier, dan belanja pegawai satker, serta monitoring dan
evaluasipenyerapananggaran satker. b.
Seksi Bank
mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana dengan penerbitan SP2D atas tagihan yang telah jatuh tempo sesuai SPPT
yang telah diterbitkan oleh seksi Pencairan Dana, melaksanakan fungsi Manajemen Kas, pengelolaan rekening Kuasa BUN dan Bendahara serta
penatausahaan pengembalian PendapatanPenerimaan Negara.
Universitas Sumatera Utara
c. Seksi Verifikasi dan Akuntansi
mempunyai tugasuntuk melakukanrekonsiliasi laporan akuntansi, penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN, realisasi dan analisis
kinerja anggaran serta analisis data statistik laporan keuangan regional.
d. Seksi Manajemen Satuan Kerja dan Kepatuhan Internal