BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah
pendekatan dengan menggunakan gejalakeadaan sebagaimana adanya secara lengkap dan diikuti dengan pemberian dan interpretasi. Metode penelitian
deskriptif bertujuan untuk menjelaskan realitas secara kontekstual, interpretasi terhadap fenomenan yang menjadi perhatian peneliti dan memahami perspektif
partisipan terhadap masalah yang terjadi.
Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2007:3 penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada pengamanan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya. Berdasarkan pemahaman di atas, penelitian ini menggambarkan fakta-
fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian untuk mencoba menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dilapangan.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Anggaran Negara Medan, yang beralamat di Jalan Diponegoro No.30A.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel. Menurut Suyanto 2005:171, subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus ini penelitian secara sengaja. Subjek penelitian
menjadi informan yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama penelitian.
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, maka peneliti menggunakan informan, yaitu orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi latar penelitian. 1.
Informan kunci dalam penelitian ini adalah :Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara MedanI selaku Ketua Implementasi SPAN
dan Duta SPAN KPPN Medan I, Kepala Seksi Pencairan Dana dan Kepala sub bagian Umum , yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
SPAN. 2.
Informan Tambahan adalah mereka yang memberikan informasi walaupun tidak terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam
penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah Satuan Kerja Satker KPPN Medan I.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive yaitu penentuan informan tidak didasarkan atas
strata, pedoman atau wilayah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu yang tetap
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan permasalahan penelitian, maka penulis dalam hal ini menggunakan informan penelitian yang terdiri dari:
1. Informan Kunci, berujumlah 4 empat orang yaitu:
a. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Budi Utomo
b. Duta SPAN KPPN Medan I Farida Aryani
c. Kepala Seksi Pencairan Dana Setyadi Kusdianto
d. Kepala sub Bagian Umum Danang Supriadi
2. Informan Tambahan, berjumlah 4 empat orang yaitu Satker yang
terdaftar pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I.
2.4 Teknik Pengumpulan Data