115
V.3 Konsep Perancangan Utilitas Bangunan V.3.1 Konsep Penyediaan Air Bersih
Sumber air bersih berasal dari PDAM, air danau juga digunakan sebagai sumber air cadangan yang akan diolah melalui lake water treatment.
V.3.2 Konsep Pembuangan Air Kotor
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment.
Diagram 5.1 Sistem Skematik Air Bersih Hotel
Diagram 5.2 Sistem Skematik Air Bersih Hotel
Universitas Sumatera Utara
116
V.3.3 Konsep IPAL
1. Air limbah yang dihasilkan dari proses pembuangan industri, rumah sakit, pasar dikumpulkan melalui saluran air limbah, kemudian diairkan ke bak kontrol untuk
memisahkan kotoran padat. Namun, khusus limbah yang mengandung minyak, harus melalui grease trap terlebih dahulu sebelum ke bak kontrol penampung
sementara. 2. Selanjutnya, sambil di bubuhi dengan larutan kapur atau larutan NaOH air limbah
dialirkan ke bak pengurai anaerob. Di dalam bak pengurai anaerob tersebut polutan organik yang ada di dalam air limbah akan diuraikan oleh mikroorganisme secara
anaerob, menghasilkan gas methan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Dengan proses tahap pertama konsentrasi COD dalam air limbah dapat diturukkan
sampai kira-kira 600 ppm efisiensi pengolahan 90 . Air olahan tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan sistem biofilter aerob.
V.3.4 Konsep Penanggulangan Kebakaran
Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi
awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah Gambar 5.19 Skematik IPAL Hotel
Universitas Sumatera Utara
117
untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu :
1. Alat deteksi asap Smoke Detector Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di
dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api Fire Detector
Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut.
Sistem pemadaman kebakaran terbagi atas tiga bagian, yaitu : 1. Pencegahan
a. Deteksi asap b. Deteksi panas
2. Penanggulangan a. Fire Hydrant : Melayani area seluas 500-800
�2. b. Pilar Hydrant : Diletakkar diluar bangunan.
c. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 �2 sprinkler yang bekerja secara
otomatis memadamkan api.
Diagram 5.3 Sistem Skematik Kebakaran Hotel
Universitas Sumatera Utara
118
V.3.5 Konsep Sistem Elektrikal