Restoran Batik Kiyadon Japanese Restaurant

51 3. Banyaknya pilihan ruang pertemuan tergantung kapasitas yang dibutuhkan.

II.4.4.2 Pasar Kuliner 1.

Mercat Santa Caterina, Barcelona Mercat Santa Caterina Market Holy Catherine terdapat di Barcelona. Direnovasi secara keseluruhan oleh arsitek Enric Miralles and Benedetta Tagliabue dari EMBT, yang terletak pada distrik Ribera di Ciutat Vella. Ide arsitektural yang indah pada atap keramiknya yang berwarna warni yang seakan-akan membentuk ombak dengan struktur kayu, yang melindungi semua bagian daripada pasar ini. Pasar ini terdapat penjualan buah, sayur, ikan, bunga, daging, dan juga terdapat satu atau dua kios yang menjual Jabugo ham, dan juga terdapat supermarket kecil “Caprado”. Sebuah bar Tapas terletak persis didepan pintu masuk, dan sebuah restoran “Cuines Santa-Catarina” yang sengaja diletakkan di samping pintu masuk. Secara ringkas, tempat ini pantas disinggahi untuk dinikmati arsitekturalnya, untuk berbelanja atau untuk makan siang. Gambar 2.22 Eksterior Bangunan Mercat Santa Caterina

2. Restoran Batik

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa tersebut memang terpancar jika anda berkunjung ke restoran batik yang satu ini. Selain menikmati masakan khas Indonesia, pengunjung juga Universitas Sumatera Utara 52 dimanjakan dengan interior khas perkampungan Jawa, sekaligus melihat pembuatan batik khas Yogyakarta. Masih di tempat yang sama, pengunjung pun dapat berkunjung ke galeri batik, dimana Anda dapat menyaksikan pembuatan batik secara langsung. Restoran ini menyediakan empat tempat pilihan bagi anda yang ingin menikmati santapan khas Indonesia, Asia maupun internasional yakni Pergola outdoor, Joglo Gardens outdoor, Beranda limasan outdoor, dan Ndalem Limasan indoor. Restoran dan galeri peninggalan tahun 1858 ini dijamin akan membawa Anda merasakan eksotisme Yogyakarta yang sebenarnya. Gambar 2.23 Suasana Restoran Batik

3. Kiyadon Japanese Restaurant

Kiyadon, merupakan sebuah restoran yang menyajikan aneka hidangan negeri sakura. Suasana interior di Kiyadon tampak modern tanpa meninggalkan unsur interior yang berorientasi kebudayaan Jepang. Saat memasuki restoran ini, pengunjung dapat menikmati suasana di area luar dan suasana area dalam yang terbagi dalam tiga area duduk yaitu area duduk tatami, area duduk sushi bar dan area duduk dengan kursi built in. Hadirnya bunga-bunga sakura pada panel depan menjadi daya tarik yang mencirikan sebuah restoran Jepang. Fungsinya pun selain untuk dekorasi seolah-olah menjadi gapura pemisah antara area luar dan area dalam. Area duduk tatami menjadi satu ciri khas tata cara duduk yang diadopsi dari kebudayaan Jepang. Namun uniknya, di restoran ini tata cara seperti itu hanya dibuat ”seakan-akan” pengunjung duduk lesehan. Universitas Sumatera Utara 53 Dalam hal ini setiap area meja, mempunyai lantai yang dibuat ceruk sehingga kaki pengunjung dapat masuk ceruk. Area sushi bar juga menawarkan suasana khas Jepang dengan mempertunjukkan keahlian sang koki meracik sushi yang dapat langsung dipilih dan disantap. Gambar 2.24 Interior Kiyadon Japanese Restaurant Bidang dinding restoran diolah secara berbeda pada setiap areanya. Terdapat dinding batu yang tampak alami di sebuah area tatami, sedangkan dinding pada area tatami lainnya terdapat susunan boks kaca dengan motif daun berwarna merah. Sorotan lampu dari dalam boks kaca menjadi satu elemen menarik lainnya. Dekorasi bentuk daun dari kain berwarna merah, disusun padat memenuhi dinding dan plafon pada area duduk kursi built in . Susunan “daun” seperti ini mampu menimbulkan kesan ”dramatis” pada ruangan. Ditambah lagi hadirnya spot light yang menyoroti “dedaunan” pada beberapa titik dinding. Soft furnishing yang dipilih berwarna merah sebagai “penghidup” suasana di antara penggunaan warna natural yang “hangat”. Hal ini terdapat misalnya pada pelapis kursi di sushi bar , tatami dan tirai pada “panel sakura”. Kiyadon selain menyajikan hidangan Jepang yang lezat juga mampu memberikan suasana interior yang berbeda kepada pengunjung. Suasana interior seperti ini membuat pengunjung merasakan pengalaman visual dan suasana ruang yang berbeda dalam sebuah restoran Jepang. Universitas Sumatera Utara 54 II.5 Elaborasi Tema II.5.1 Pengertian Sustainable desain yang merupakan salah satu pertimbangan penting pada bangunan sekarang ini, meliputi banyak faktor seperti efisiensi energi, ramah lingkungan, adaptibilitas, dan efisiensi penggunaan sumber daya. Sekarang ini trend desain arsitektural hanya bisa dimengerti melalui kemajemukan. Secara sederhana, “Sustainable Architecture” atau “Arsitektur Berkelanjutan” dapat didefinisikan sebagai desain arsitektur yang berwawasan lingkungan. Selanjutnya, “Sustainable Architecture” mencari cara untuk menimimalisasi dampak negatif dari lingkungan dari bangunan dengan meningkatkan efisiensi dan kebijaksanaan dalam penerapan material, energi dan pengaturan ruang. Karena setiap langkah kita akan berdampak pada generasi masa depan, maka kesadaran akan lingkungan perlu diterapkan pada desain bangunan. Arsitektur berkelanjutan sustainable architecture adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut. Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan. Visi arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca glass houses effect, juga mengandung maksud untuk lebih menekankan Universitas Sumatera Utara