Hubungan Kondisi Ekonomi Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler

55 kota Metropolitan di Indonesia tentu memiliki daya tarik dengan fasilitas social yang lengkap seperti, rumah sakit, pasar, sekoah dan universitas, tempat rekreasi dan taman bermain, dll.Sehingga akan menarik orang untuk bekerja di kota Medan. Sedangkan nilai dalam variabel kondisi sosial, nilai Asymp. Sig jenis kelamin 0,554, status pernikahan 0,547, jumlah tanggungan 0,831 dan pendidikan terakhir 0,060 lebih besar dari nilai Sig 0.05. Dengan demikian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, status pernikahan, jumlah tanggungan dan pendidikan terakhir terhadap keputusan migrasi sirkuler kekota Medan. Dengan kata lain, jenis kelamin baik itu laki-laki atau perempuan tidak mempengaruhi keputusan migrasi sirkuler seseorang, begitu juga terhadap status pernikahan responden baik sudah menikah atau lajang, jumlah tanggungan responden dan tingkat pendidikan terakhir responden. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan migrasi sirkuler jika dilihat dari kondisi sosial adalah faktor usia dan faktor fasilitas sosial.

4.7 Hubungan Kondisi Ekonomi Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler

Berikut adalah hasil uji statistik hubungan kondisi ekonomi dengan keputusan migrasi sirkule, dengan ketentuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh kondisi ekonomi terhadap keputusan responden dalam melakukan keputusan migrasi sirkuler maka dilakukan uji chi square chi-square test dengan menggunakan analisis crosstab. Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka kedua variabel Universitas Sumatera Utara 56 tersebut terdapat hubungan yang signifikan, tetapi jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan di antara kedua variabel. Tabel 4.25 Hubungan Kondisi Ekonomi Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler No Kondisi Ekonomi Responden Nilai Asymp. Sig Nilai sig 0,05 Hasil 1 Jenis Pekerjaan 0,025 0,05 Signifikan 2 Tingkat Pendapatan 0,492 0,05 Tidak Signifikan 3 Alat Transportasi 0,285 0,05 Tidak Signifikan 4 Kepemilikan Lahan 0,159 0,05 Tidak Signifikan 5 Fasilitas Umum 0,700 0,05 Tidak Signifikan 6 Jarak 0,514 0,05 Tidal Signifikan 7 Lapangan Pekerjaan 0,155 0,05 Tidal Signifikan Sumber: Hasil Analisis, 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai dalam variabel kondisi ekonomi, nilai Asymp. Sig jenis pekerjaan 0,025 lebih kecil dari nlai Sig 0,05. Dengan demikian diketahui bahwa terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dengan keputusan migrasi sirkuler responden. Dengan kata lain, adanya jenis pekerjaan tertentu di sektor formal yang memang ada dikota Medan tentu akan mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan migrasi sirkuler. Sedangkan , nilai Asymp. Sig tingkat pendapatan 0,492, alat transportasi 0,285, kepemilikan lahan 0,159, fasilitas umum 0,700, dan jarak 0,514 lebih besar dari nilai Sig 0.05. Dengan demikian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, alat transportasi, kepemilikan lahan, fasilitas umumdan jarak terhadap keputusan migrasi sirkuler ke Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa faktor yang mempengruhi seseorang untuk melakukan migrasi sirkuler jika dilihat dari kondisi ekonomi adalah faktor jenis pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 58 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai dalam variabel kondisi sosial, nilai Asymp. Sig usia 0,044 dan fasilitas sosial 0,032 lebih kecil dari nlai Sig 0,05. Dengan demikian diketahui bahwa terdapat hubungan antara usia dan fasilitas sosial dengan keputusan migrasi sirkuler respondenSedangkan nilai dalam variabel kondisi sosial, nilai Asymp. Sig jenis kelamin 0,554, status pernikahan 0,547, jumlah tanggungan 0,831 dan pendidikan terakhir 0,06 lebih besar dari nilai Sig 0.05. Dengan demikian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, status pernikahan, jumalah tanggungan dan pendidikan terakhir terhadap keputusan migrasi sirkuler kekota Medan 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai dalam variabel kondisi ekonomi, nilai Asymp. Sig jenis pekerjaan 0,025 lebih kecil dari nlai Sig 0,05. Dengan demikian diketahui bahwa terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dengan keputusan migrasi sirkuler.Sedangkan , nilai Asymp. Sig tingkat pendapatan 0,492, alat transportasi 0,285, kepemilikan lahan 0,159, fasilitas umum 0,700, dan jarak 0,514 lebih besar dari nilai Sig 0.05. Dengan demikian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan, alat transportasi, kepemilikan lahan, Universitas Sumatera Utara 59 fasilitas umumdan jarak terhadap keputusan migrasi sirkuler ke Kota Medan

5.2 Saran