Kerangka Konseptual Analisis Keputusan Migrasi Sirkuler Pekerja Sektor Formal di Kota Medan

21 jika kesempatan kerja disektor formal naikmaka akan menyebabkan jumlah migrasi masuk turun. 2. Penelitian dariElvina Reviani 2006, dengan judul “Faktor Penyebab dan Dampak Migrasi Sirkuler di Daerah Asal studi kasus : Desa Pamijahan, Kab Bogor, Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penduduk melakukan migrasi sirkuler yaitu pendapatan, kepemilikan lahan pertanian, kesempatan kerja, informasi, dan kepemilikan fasilitas pribadi. Sedangkan faktor pendidikan tidak mempengaruhi migrasi sirkuler. 3. Penelitian dari Hasyasya 2012 “analisis faktor – faktor yang Mempengaruhi keputusan Tenaga kerja menjadi Commuter dan tidak menjadi Commuter ke kota Semarang kasus kabupaten kendal”. Hasil dari analisis model binary logistic regression dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dua variabel dari empat variabel independen yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap keputusan tenaga kerja melakukan commuter. Variabel yang berpengaruh siginifikan terhadap keputusan tenaga kerja melakukan commuter adalah variabel umur dan variabel upah, sedangkan variabel yang yang tidak berpengaruh siginifikan terhadap keputusan tenaga kerja melakukan commuter adalah status pernikahan dan tingkat pendidikan.

2.6 Kerangka Konseptual

Penelitian ini berupaya untuk menyimpulkan pola migrasi dari pekerja sector formal yang melakukan migrasi sirkuler, dalam arti pergi di pagi haridan pulang di hari yang sama. Berawal dari terjadinya distribusi pendapatan yangtidak Universitas Sumatera Utara 22 merata antar daerah akan menyebabkan kemakmuran penduduk antar daerahtersebut tidak merata juga. Sehingga tenaga kerja akan memutuskan untukmelakukan migrasi, baik itu yang bersifat permanen maupun yang bersifat nonpermanen. Dalam hal ini, tenaga kerja cenderung melakukan migrasi yang bersifatnon permanen khususnya migrasi sirkuler commuttingkarena faktor keluargadan lingkungan daerah asal. Adapun salah satu pendorong melakukan migrasi sirkuler tersebut dilihat dari segi sosial adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan status pernikahan. Sedangkan dari segi ekonomi adalah pendapatan, kepemiikan lahan, jenis pekerjaan, dan moda transportasi. Berdasarkan teori-teori yang telah dibahas serta melihat padapenelitian- penelitian terdahulu. Maka, dalam penelitian ini terdapatvariabelbebas dari segi sosial adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan status pernikahan. Sedangkan dari segi ekonomi adalah pendapatan, kepemiikan lahan, jenis pekerjaan, dan moda transportasi.yang mempengaruhi keputusan seseorang dalammelakukan migrasi sirkuler. Dengan penelitian terhadap variabel tersebut diharapkan dapat diketahui alasan-alasan pekerja sector formal menjadimigrasi sirkuler Sehingga pada akhirnya,dengan diketahuinya faktor- faktor yang menyebabkan pekerja sektor formal di Kota Medan melakukan migrasi sirkuler ini dapat diwujudkanpendistribusian pendapatan yang merata di daerah tersebut dengan pembangunanekonomi yang merata pula. Untuk melihat Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen ini, saya menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Universitas Sumatera Utara 23 Adapun skema kerangka konseptual yang dikemukakan dalam menyusunskripsi ini sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Keputusan Responden untuk melakukan Migrasi Sirkuler Keadaan Sosial Responden 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Tingkat Pendidikan 4. Jumlah Tanggungan 5. Status Pernikahan 6. Fasilitas Sosial Keadaan Ekonomi Responden 1. Pendapatan 2. Kepemilikan Lahan 3. Jenis Pekerjaan 4. ModaTransportasi 5. Fasilitas Umum 6. Jarak 7. Lapangan Pekerjaan Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang