46 lainnya bahwa jarak tidak mempengaruhi masyarakat dalam melakukan migrasi
sirkuler. Mengenai pendapat responden tentang lapangan pekerjaan yang tersedia, 58
orang menjawab ya bahwa lapangan pekerjaan yang tersedia di kota mempengaruhi minat masyarakat dalam melakukan migrasi sirkuler. Sedangkan
2 orang menjawab lainnya bahwa lapangan pekerjaan tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam melakukan migrasi sirkuler.
4.5 Analisis Kondisi Sosial dan Ekonomi terhadap Keputusan Responden
Melakukan Migrasi Sirkuler
Sebelum melakukan uji statistik tentang hubungan sosial dan ekonomi, maka akan dijelaskan terlebih dahulu perbandingan antara kondisi sosial dan
ekonomi dengan keputusan melakukan migrasi sirkuler.
4.5.1 Perbandingan Kondisi Sosial Responden Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler
Berikut ini merupakan perbandingan kondisi sosial responden terhadap keputusan migrasi sirkuler.
Tabel 4.17 Perbandingan Usia Responden
Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler No
Keuptusan Melakukan Migrasi Sirkuler
Usia Jumlah
20-30 31 – 40 41 – 50 50
1. Upah lebih tinggi
8 2
5 15
2. Lapangan pekerjaan yang
lebih sesuai di daerah tujuan 9
2 5
1 17
3. Kesempatan kerja lebih
banyak 1
2 3
4. Tuntutan pekerjaan
6 11
3 5
25 5.
Lainnya
Jumlah 24
17 13
6 60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Universitas Sumatera Utara
47 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden dengan rentang
usia 20-30 tahun yang paling dominan menyatakanbahwa lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 9 responden, rentang usia 31-40 tahun
yang paling dominan menyatakan tuntunan pekerjaan sebanyak 11 orang dan rentang usia 41-50 tahun yang paling dominan menyatakan upah lebih tinggi dan
lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 5 responden. Dengan demikian bahwa rentang usia 20-30yang menyatakan lapangan
pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan, upah yang lebih tinggidan tuntunan pekerjaanadalah factor yang dominan dalam mempengaruhi keputusan migrasi
sirkuler responden. Sedangkan factor yang dominan berikutnya adalah usia 31-40 tahun dengan menjawab tuntutan pekerjaan mempengaruhi keputusan melakukan
migrasi sirkuler. Hal ini karena pada usia 20-30 dan 31-40 tahun adalah tergolong usia produktif. Artinya, semakin tua umur tenaga kerja maka semakin berkurang
pula minat mereka untuk melakukan migrasi sirkuler.
Tabel 4.18 Perbandingan Tingkat Pendidikan Responden
Dengan Keputusan Melakukan Migrasi Sirkuler No
Bentuk Partisipasi Tingkat Pendidikan
Jumlah SMA
Diploma Sarjana
Lebih Tinggi
1. Upah Lebih Tinggi
3 12
15 2.
Lapangan Pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan
1 2
14 17
3. Kesempatan Kerja Lebih
banyak 2
1 3
4. Tuntutan Pekerjaan
6 3
16 25
5. Lainnya
Jumlah 9
8 43
60
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Universitas Sumatera Utara
48 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden berpendidikan
SMA yang paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 6 responden. Sedangkan berpendidikan diploma yang melakukan
migrasi sirkuler karena upah lebih tinggi dan tuntutan pekerjaan masing-masing sebanyak 3 responden. Dan responden berpendidikan sarjanalebih tinggi yang
paling dominan melakukan migrasi sirkuler karena tuntutan pekerjaan sebanyak 16 responden,lapangan pekerjaan yang lebih sesuai di daerah tujuan sebanyak 14
responden, dank arena upah lebih tinggi sebanyak 12 responden. Dengan demikian dapat dilihat bahwa faktor yang paling dominan pada
tingkat pendidikan sarjanalebih tinggi dengan keputusan melakukan migarasi sirkuler adalah tuntutan pekerjaan.
4.5.2 Perbandingan Kondisi Ekonomi Responden Terhadap Keputusan Migrasi Sirkuler