1. 5 Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Zscore: Ketersediaan dan kebersihan Musholla di stasiun .0000000 409.559 .626 .941 Zscore: Ketersediaan Nursery ruang ibu dan anak di stasiun .0000000 410.648 .599 .942 Zscore: Ketersediaan counter penjualan tiket maskapai .0000000 413.496 .527 .942 Zscore: Ketersediaan counter city check-in untuk seluruh maskapai .0000000 410.314 .607 .942 Zscore: Ketersediaan counter money changer .0000000 408.982 .641 .941 Zscore: Ketersediaan coffee-shop ataupun mini-market .0000000 411.346 .581 .942 Zscore: Ketersediaan hotel transit .0000000 407.846 .670 .941 Zscore: Ketersediaan counter travel agentaksi sebagai moda transportasi untuk meninggalkan stasiun .0000000 414.041 .513 .942

4. 1. 5 Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis faktor dengan pendekatan komponen utama. Langkah-langkah dalam analisis faktor adalah sebagai berikut:

4.1.5.1 Membentuk Matriks Korelasi

Proses analisis didasarkan pada suatu matriks korelasi antar variabel. Agar analisis faktor bisa menjadi tepat dipergunakan, variabel-variabel yang akan dianalisis harus berkorelasi. Apabila koefisien korelasi antar variabel terlalu kecil berati hubungannya lemah, berarti metode analisis faktor kurang tepat untuk dipergunakan. Universitas Sumatera Utara Perhitungan nilai korelasi masing-masing variabel diperoleh dengan memakai rumus korelasi product moment:             2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 . X X n X X n X X X X n r xy            Contoh perhitungan korelasi antara variabel a І dengan aЇ: Tabel 4.7 Tabel Korelasi Antar Variabel No. 1 2.587 2.414 6.245 6.692 5.828 2 2.587 2.414 6.245 6.692 5.828 3 1.000 2.414 2.414 1.000 5.828 4 2.587 3.810 9.855 6.692 14.513 5 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 6 2.587 2.414 6.245 6.692 5.828 7 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 8 2.587 2.414 6.245 6.692 5.828 9 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 10 1.000 2.414 2.414 1.000 5.828 . . . . . . . . . . . . . . . . . . 185 2.587 2.414 6.245 6.692 5.828 Total 418.375 372.763 888.825 1070.756 892.703 Universitas Sumatera Utara                                      345 , 815 , 24574 952 , 8477 655 , 603921553 952 , 8477 536 , 26197 609 , 23052 952 , 8477 460 , 138952 995 , 165149 304 , 175037 914 , 198089 686 , 155954 637 , 164432 763 , 372 703 , 892 185 375 , 418 756 , 1070 185 763 , 372 375 , 418 825 , 888 185 . 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1                        r r r r r r a a a a a a a a r a a a a a a a a a a a a n n n a a Dengan perhitungan diatas, maka diperoleh nilai korelasi antara variabel a І dengan aЇ adalah 0,345. Hasil tersebut hampir sama dengan output SPSS. Dengan melakukan cara yang sama dengan diatas atau dengan menggunakan SPSS maka akan diperoleh matriks korelasi antara variabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Tabel Korelasi Matriks tabel selengkapnya dicantumkan pada lampiran. Pada penelitian ini matriks korelasi yang dibentuk dari data yang diperoleh untuk mengetahui seberapa besar korelasi antar 36 variabel tersebut. Terlihat korelasi yang cukup kuat antar variabel a І dengan aЇ sehingga diharapkan nantinya bahwa variabel- variabel lainnya akan berkorelasi dengan faktor yang sama. Data mengenai 36 variabel yang berasal dari jawaban 185 orang responden kemudian dianalisa pada anti image correlation. Uji ini dilakukan dengan memperhatikan angka KMO dan MSA. Kriteria kesesuaian dalam pemakaian analisis faktor adalah : Jika harga KMO sebesar 0,9 berarti sangat memuaskan, Jika harga KMO sebesar 0,8 berarti memuaskan, Z sc or e: K em uda ha n m enj angk au l oka si s ta si un Z sc or e: K et er se di aa n inf or m as i be rka it an de nga n ja dw al K A Z sc or e: K et epa ta n j adw al pe rj al ana n K A Z sc or e: K em am pua n m em be ri ka n pe la ya na n te rba ik pa da pe num pa ng Z sc or e: K em uda ha n da la m m em pe rol eh i nf or m as i ya ng akt ua l da n t er upd at e Z sc or e: K em uda ha n da la m si st em pe m be li an t ike t Z sc or e: H ar ga t ike t ya ng di ta w ar ka n . . . Z sc or e Y Zscore: Kemudahan menjangkau lokasi stasiun 1.000 0.347 0.131 0.217 0.211 0.246 0.199 . . . 0.400 Zscore: Ketersediaan informasi berkaitan dengan jadwal KA 0.347 1.000 0.215 0.318 0.298 0.364 0.341 . . . 0.406 Zscore: Ketepatan jadwal perjalanan KA 0.131 0.215 1.000 0.139 0.110 0.117 0.149 . . . 0.285 Zscore: Kemampuan memberikan pelayanan terbaik pada penumpang 0.217 0.318 0.139 1.000 0.199 0.372 0.162 . . . 0.337 Zscore: Kemudahan dalam memperoleh informasi yang aktual dan terupdate 0.211 0.298 0.110 0.199 1.000 0.120 0.142 . . . 0.242 Zscore: Kemudahan dalam sistem pembelian tiket 0.246 0.364 0.117 0.372 0.120 1.000 0.108 . . . 0.406 Zscore: Harga tiket yang ditawarkan 0.199 0.341 0.149 0.162 0.142 0.108 1.000 . . . 0.250 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ZscoreY 0.400 0.406 0.285 0.337 0.242 0.406 0.250 . . . 1.000 Correlation Matrix C or re la ti on Universitas Sumatera Utara Jika harga KMO sebesar 0,7 berarti harga menengah, Jika harga KMO sebesar 0,6 berarti cukup, Jika harga KMO sebesar 0,5 berarti kurang memuaskan, dan Jika harga KMO kurang dari 0,5 tidak dapat diterima. Tabel 4.9 Tabel Kaiser-Meyer-Olkin KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .924 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2.966E3 df 666 Sig. .000 Hasil perhitungan menunjukkan besaran nilai Barlett Test of Sphericity adalah 2965,52 pada signifikan 0,000 yang berarti matriks korelasi bukan merupakan matriks identitas sehingga dapat dilakukan analisis komponen utama. Hasil perhitungan KMO sebesar 0,924 sehingga kecukupan sampel termasuk kategori sangat layak untuk kepentingan analisis faktor. Oleh karena itu variabel-variabel dapat diteliti lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Tabel Nilai Measure Of Sampling Adequecy MSA Dengan melihat anti image correlation diketahui ke-36 variabel menunjukkan kriteria angka MSA lebih besar dari 0,5 yang berarti semua variabel masih bisa diprediksi untuk dianalisa lebih lanjut. Dari kedua hasil pengujian diatas, semua variabel mempunyai korelasi yang cukup tinggi dengan variabel lain, sehingga analisis layak untuk dilanjutkan dengan mengikutkan 36 variabel. tabel selengkapnya pada lampiran

4.1.5.2 Ekstraksi Faktor

Pada tahap ini, akan dilakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada KMO 0,5 sehingga terbentuk satu atau lebih Z sc or e: K em uda ha n m enj angk au l oka si s ta si un Z sc or e: K et er se di aa n inf or m as i be rka it an de nga n ja dw al K A Z sc or e: K et epa ta n j adw al pe rj al ana n K A Z sc or e: K em am pua n m em be ri ka n pe la ya na n t er ba ik pa da pe num pa ng Z sc or e: K em uda ha n da la m m em pe rol eh i nf or m as i ya ng akt ua l da n t er upd at e Z sc or e: K em uda ha n da la m si st em pe m be li an t ike t Z sc or e: H ar ga t ike t ya ng di ta w ar ka n . . . Z sc or e Y Zscore: Kemudahan menjangkau lokasi stasiun .930a -0.11 0.06 -0.01 0.03 0.01 -0.05 . . . -0.03 Zscore: Ketersediaan informasi berkaitan dengan jadwal KA -0.11 .941a -0.05 -0.05 -0.15 -0.19 -0.20 . . . 0.02 Zscore: Ketepatan jadwal perjalanan KA 0.06 -0.05 .868a -0.02 0.02 0.12 -0.08 . . . -0.07 Zscore: Kemampuan memberikan pelayanan terbaik pada penumpang -0.01 -0.05 -0.02 .924a -0.01 -0.21 0.01 . . . 0.02 Zscore: Kemudahan dalam memperoleh informasi yang aktual dan terupdate 0.03 -0.15 0.02 -0.01 .891a 0.11 0.05 . . . 0.10 Zscore: Kemudahan dalam sistem pembelian tiket 0.01 -0.19 0.12 -0.21 0.11 .871a 0.07 . . . -0.14 Zscore: Harga tiket yang ditawarkan -0.05 -0.20 -0.08 0.01 0.05 0.07 .854a . . . -0.07 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ZscoreY -0.03 0.02 -0.07 0.02 0.10 -0.14 -0.07 . . . .964a a. Measures of Sampling AdequacyMSA Anti-image Matrices A n ti -i m age C or re lat ion Universitas Sumatera Utara faktor. Metode yang digunakan untuk tahap ini adalah Principal Component Analysis dan rotasi faktor dengan metode Varimax bagian dari orthogonal. Principal Component Analysis atau Analisis Komponen Utama adalah tekhnik yang digunakan untuk menyederhanakan suatu data dengan cara mentrasformasi data secara linear sehingga terbentuk system koordinat baru dengan varians maksimum. Analisis ini digunakan untuk mereduksi dimensi suatu data tanpa mengurangi karakteristik data tersebut secara secara signifikan. https:id.wikipedia.org Metode varimax adalah metode rotasi orthogonal tegak lurus untuk meminimalisasi jumlah indicator yang mempunyai faktor loading tinggi pada tiap faktor. Rotasi Varimax memaksimalkan faktor pembobot, dan mengakibatkan korelasi variabel- variabel dengan suatu faktor mendekati 1 satu, serta korelasi dengan faktor lainnya mendekati 0 nol sehingga mudah diinterpretasikan. https:id.wikipedia.org

a. Komunalitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Sriwedari Di Stasiun Solo Balapan Jurusan Solo-Yogyakarta (Studi Kasus pada Penumpang Kereta

1 34 14

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS LAYANAN JASA KERETA API Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Kualitas Layanan Jasa Kereta Api Eksekutif Argo Lawu.

0 5 17

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

0 0 10

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

0 9 8

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

0 2 13

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

0 0 1

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Bandara Internasional Kuala Namu

0 0 29

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 1 9

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 1

Aspek-Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Kereta Api Dari Medan Ke Bandara Internasional Kuala Namu (Studi Pada PT.Railink Medan)

0 0 11