Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 5 lmin Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 7,5 lmin

Maka : SFC = B P mf 3 10  = 2370 , 10 4159 , 3  = 1795,93 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.20 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 2,5 lmin pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt Putaran RPM Daya Watt Volume solar ml solar kgjam biogas kgjam total kgjam SFC 900 237,07 26,5 0,2608 0,165 0,426 1795,93 1000 335,05 30,7 0,3021 0,165 0,467 1394,08 1100 406,25 35,5 0,3493 0,165 0,514 1266,02 1200 516,27 41 0,4034 0,165 0,568 1101,05 1300 631,94 45 0,4428 0,165 0,608 961,80 1400 757,19 49,6 0,4881 0,165 0,653 862,48 4.3.3 Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 5 lmin Untuk beban 400 Watt N = 900 rpm Universitas Sumatera Utara Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,1 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = + = 60 10 5 1 , 1 6    x 3600 + 300 10 23 820 6    x 3600 = 0,33 + 0,2263 = 0,5563 kgjam Maka : SFC = B P mf 3 10  = 2468 , 10 5563 , 3  = 7173,69 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 5 lmin pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt Putaran RPM Daya Watt Volume solar ml solar kgjam biogas kgjam total kgjam SFC gk W .jam 900 77,55 23 0,2263 0,33 0,5563 7173,69 1000 135,36 23,4 0,2303 0,33 0,5603 4139,01 1100 196,38 26,2 0,2578 0,33 0,5878 2993,22 1200 260,59 32,3 0,3178 0,33 0,6478 2486,02 1300 316,19 38,2 0,3759 0,33 0,7059 2232,48 1400 395,76 49,6 0,4881 0,33 0,8181 2067,07 Untuk beban 800 Watt. N = 900 rpm Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,1 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = + = 60 10 5 1 , 1 6    x 3600 + 300 10 7 , 23 820 6    x 3600 = 0,33 + 0,2332 = 0,5632 kgjam Maka : Universitas Sumatera Utara SFC = B P mf 3 10  = 2468 , 10 5632 , 3  = 2281,49 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.22 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 5 lmin pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt Putaran RPM Daya Watt Volume solar ml solar kgjam biogas kgjam total kgjam SFC gk W .jam 900 246,86 23,7 0,2332 0,33 0,5632 2281,49 1000 329,20 25,7 0,2529 0,33 0,5829 1770,62 1100 419,32 28,2 0,2775 0,33 0,6075 1448,75 1200 521,39 36,5 0,3592 0,33 0,6892 1321,77 1300 608,71 42,7 0,4202 0,33 0,7502 1232,39 1400 704,33 47,2 0,4644 0,33 0,7944 1127,95 Universitas Sumatera Utara 4.3.4 Perhitungan SFC menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 7,5 lmin Untuk beban 400 Watt N = 900 rpm Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,1 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = + = 60 10 5 , 7 1 , 1 6    x 3600 + 300 10 5 , 16 820 6    x 3600 = 0,495 + 0,1624 = 0,6574 kgjam Maka : SFC = B P mf 3 10  = 0821 , 10 6574 , 3  = 8006,82 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 7,5 lmin pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt Putaran RPM Daya Watt Volume solar ml solar kgjam biogas kgjam total kgjam SFC gk W .jam 900 82,10 16,5 0,1624 0,495 0,6574 8006,82 1000 197,80 20,9 0,2057 0,495 0,7007 3542,24 1100 184,07 25 0,2460 0,495 0,7410 4025,64 1200 259,20 26,7 0,2627 0,495 0,7577 2923,33 1300 322,38 31,9 0,3139 0,495 0,8089 2509,14 1400 421,72 39,2 0,3857 0,495 0,8807 2088,42 Untuk beban 800 Watt. N = 900 rpm Massa jenis solar = 820 kgm 3 Massa jenis biogas = 1,1 kgm 3 m f = mf biogas + mf solar = + = 60 10 0075 , 1 , 1 6    x 3600 + 300 10 19 820 6    x 3600 = 0,495 + 0,1870 = 0,6820 kgjam Maka : Universitas Sumatera Utara SFC = B P mf 3 10  = 2343 , 10 6820 , 3  = 2910,63 gkW.jam Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan SFC untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.24 Hasil perhitungan SFC untuk bahan bakar solar + biogas 7,5 lmin pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt Putaran RPM Daya Watt Volume solar ml solar kgjam biogas kgjam total kgjam SFC gk W .jam 900 234,30 19 0,1870 0,495 0,6820 2910,63 1000 336,90 25,5 0,2509 0,495 0,7459 2214,06 1100 412,52 27,6 0,2716 0,495 0,7666 1858,30 1200 533,69 35,2 0,3464 0,495 0,8414 1576,51 1300 619,83 40,6 0,3995 0,495 0,8945 1443,14 1400 780,89 43,6 0,4290 0,495 0,9240 1183,30 Dari hasil perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik SFC dapat kita lihat, semakin tinggi beban yang harus diputar oleh mesin, konsumsi bahan bakar spesifik SFC mesin tersebut semakin tinggi pula. Untuk lebih lengkapnya, dapat kita lihat pada grafik perbandingan SFC vs Putaran dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 400 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 400 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1400 dengan menggunakan bahan bakar solar murni, yaitu sebesar 1021,47 gkW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 900 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + Biogas 7,5 lmin yaitu sebesar 8006,82 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah, tetapi semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, semakin tinggi konsumsi bahan bakar spesifik SFC nya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik SFC vs Putaran pada beban 800 Watt Berdasarkan hasil perhitungan SFC untuk setiap bahan bakar pada beban 800 Watt, didapatkan konsumsi bahan bakar spesifik terendah SFC terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1400 dengan menggunakan bahan bakar solar murni, yaitu sebesar 727,36 gkW.jam. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi didapat pada putaran 900 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + Biogas 7,5 lmin yaitu sebesar 2910,63 gkW.jam. Dari hasil perhitungan diatas juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi putaran maka, konsumsi bahan bakar spesifik SFC semakin rendah, tetapi semakin tinggi aliran biogas yang diberikan kepada mesin, semakin tinggi konsumsi bahan bakar spesifik SFC nya.

4.4 Efisiensi Thermal Brake

Dokumen yang terkait

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

1 77 189

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel System)

3 83 152

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 19

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 2

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Katalitik Konverter Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel) Solar Dan Biogas Dengan Kandungan Metana 60%

0 0 5

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

0 1 14

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

0 0 2

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

0 0 4

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

0 0 19

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

0 0 17