4. Meletakkan  tutup  bom  yang  telah  dipasangi  kawat  penyala  dan  cawan
berisi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai rapat.
5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar.
6. Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml.
7. Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung kalorimeter.
8. Menghubungkan  tangkai  penyala  penutup  bom  ke  kabel  sumber  arus
listrik. 9.
Menutup  kalorimeter  dengan  penutupnya  yang  telah  dilengkapi  dengan pengaduk.
10. Menghubungkan dan mangatur posisi pengaduk pada elektromotor.
11. Menempatkan termometer melalui lubang pada tutup kalorimeter.
12. Menghidupkan  elektromotor  selama  5  lima  menit  kemudian  membaca
dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer. 13.
Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14.
Memastikan  kawat  penyala  telah  menyala  dan  putus  dengan memperhatikan lampu indikator selama elektromotor terus bekerja.
15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingan setelah 5 lima
menit dari penyalaan berlangsung. 16.
Mematikan  elektromotor  pengaduk  dan  mempersiapkan  peralatan  untuk pengujian berikutnya.
17. Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut.
3.8  Prosedur Pengujian Performansi Mesin  Diesel
Tujuan  pengujian  ini  untuk  mendapatkan  performansi  mesin  diesel  serta komposisi  emisi  gas  buang.  Pengujian  ini  dilakukan  dengan  6  variasi  putaran
yaitu 900, 1000, 1100, 1200, 1300, 1400 min
-1
. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.  Pengujian dengan bahan bakar solar. 1.
Mengoperasikan mesin dengan cara memutar engkol dan memanaskan mesin selama 10
– 15 menit.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengatur  kecepatan  dengan  menggeser  tuas  kecepatan  hingga
tachometer digitar menunjukkan putaran 900 min
-1
3. Mengisi buret dengan bahan bakar solar
4. Menyalakan  stopwatch  dan  menghitung  waktu  pengujian  sampai  5
menit. 5.
Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter. 6.
Mematikan  mesin  dengan  cara  memutar  stop  kontak  dan  menggeser tuas kecepatan ke titik 0
7. Mencatat bahan bakar yang habis selama pengujian.
8. Mengulang pengujian untuk variasi putaran berikutnya.
b.  Pengujian dengan bahan bakar diesel + biogas 11.
Menghubungkan  selang  biogas  ke  intake  manifold  yang  telah dimodifikasi
12. Menghubungkan  ujung  selang  yang  lain  ke    flow  meter  dan  ke
kompresor yang telah berisi biogas. 13.
Mengatur  kecepatan  dengan  menggeser  tuas  kecepatan  hingga tachometer digitar menunjukkan putaran 900 min
-1
14. Mengatur laju aliran biogas dengan membuka keran secara perlahan-
lahan, sehingga flow meter meunjukkan titik 2,5 lmin udara. 15.
Mengisi bahan bakar solar ke dalam buret 16.
Menyalakan  stopwatch  dan  menghitung  waktu  pengujian  sampai  5 menit.
17. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter
18. Mengukur konsumsi solar setelah 5 menit pengujian
19. Mengulangi pengujian untuk putaran berikutnya
20. Mengulangi pengujian untuk aliran biogas berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk  lebih  ringkasnya  prosedur  pengujian  performansi  mesin  diesel  dengan bahan bakar solar murni, dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini :
Gambar 3.12 Diagram alir pengujian performansi dengan bahan bakar solar murni  Bahan Bakar diisi ke buret
 Putaran mesin : n rpm  Beban : p watt
selesai Validasi
Kesimpulan  Mencatat tegangan
 Mencatat kuat arus  Mengukur bahan bakar yang terpakai
Tidak
Ya
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Mulai
Universitas Sumatera Utara
Untuk  prosedur  pengujian  performansi  mesin  diesel  dengan  bahan  bakar solar murni + biogas, dapat dilihat melalui melalui diagram alir di bawah ini :
Gambar 3.13 Diagram alir pengujian performansi dengan bahan bakar solar murni + biogas
Mulai
 Mengisi bahan bakar ke dalam buret   Aliran biogas : y lmin
  Daya : p watt  Putaran : n menit
-1
 Waktu pengujian: 5 menit
Mengulang Pengujian dengan putaran, beban dan laju aliran yang berbeda
selesai Validasi
Kesimpulan  Mencatat tegangan
 Mencatat kuat arus  Mengukur solar yang terkonsumsi
Tidak
Ya
Universitas Sumatera Utara
Untuk  prosedur  pengujian  emisi  gas  buang,  dapat  dilihat  pada  diagram  alur dibawah ini :
Gambar 3.14 Diagram alir pengujian emisi gas buang Mulai
Selesai Kesimpulan
 Tekan  tombol  power  yang  ada  di belakang alat
 Tunggu  alat  selesai  melaksanakan proses pemanasan warming up
 Tekan  tombol  display  sampai  lampu LED muncul di “”
 Tekan  Tombol  “  Hold”  untuk
merubah  alat  menjadi  status  “Peak Hold”
Pasang probe tester ke ujung knalpot mesin dan naikkan putaran mesin secara
cepat pada putaran yang telah dibatasi
Mengulang pengujian dengan beban dan bahan bakar berbeda
Menganalisa data hasil pengujian dalam hal ini Opasitas
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1  Daya
Besarnya  daya  yang  dihasilkan  oleh  mesin  menggunakan  bahan  bakar solar  murni,  solar  murni  +  Biogas  2,5  lmin,  solar  murni  +  biogas  5  lmin  dan
solar murni + biogas 7,5 lmin dapat dihitung dari besar tegangan volt dan kuat
arus  ampere  yang  dihasilkan  pada  pembacaan  multimeter.  Besarnya  daya  yang dihasilkan  oleh masing-masing jenis bahan bakar pada tiap kondisi pembebanan
dan putaran mesin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
dimana: P
= Daya Keluaran watt V = Tegangan volt
I  = Kuat arus ampere
4.1.1  Daya yang dihasilkan menggunakan bahan bakar Solar murni
Perhitungan  daya  dibagi  menjadi  dua  yaitu  saat  beban  400  Watt  dan  800 Watt.
Untuk beban 400 Watt. N = 900 rpm
.................................... 4.1
Universitas Sumatera Utara