Basofil Diferensiasi Sel Darah Putih Domba Bunting Hasil Superovulasi dan Dicekok Ekstrak Temulawak Plus

4.2. Basofil

Jumlah rata-rata basofil pada tiap bulan hampir tidak ditemukan pada setiap kelompok perlakuan. Basofil hanya ditemukan sebanyak 0,25±0,50×50mm 3 pada kelompok superovulasi SO pada kebuntingan bulan ke-1 dan ke-2 dan kelompok domba yang diberi ekstrak temulawak plus TM pada bulan ke-1 kebuntingan saja. Pada domba yang tidak bunting juga tidak ditemukan basofil. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Maheshwari et al. 2001 dengan kambing sebagai hewan cobanya, yang hanya menemukan basofil pada awal kebuntingan. Basofil yang ditemukan sebanyak 1,00±0,00×50mm 3 , baik pada domba yang bunting tunggal maupun kembar. Secara umum, selama periode kebuntingan, superovulasi dan pemberian ekstrak temulawak plus tidak mempengaruhi jumlah basofil. Basofil secara normal berjumlah kurang dari 1 dari jumlah sel darah putih Kern 2002 atau kurang dari 10 sel dari 1000 sel darah putih. Basofil bersama dengan sel mast dan eosinofil telah lama dianggap sebagai efektor penting dalam gangguan alergi Costa et al. 1997. Tidak ditemukannya basofil dalam jumlah yang signifikan menandakan domba-domba penelitian tidak mengalami alergi maupun infeksi. Basofil yang ditemukan pada sebagian domba di bulan pertama kebuntingan diduga karena adanya proses adaptasi domba penelitian terhadap lingkungan yang baru. Selanjutnya, jumlah rataan basofil disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rataan jumlah basofil lima bulan kebuntingan pada kelompok domba kontrol dan yang diberi ekstrak temulawak plus baik yang tidak maupun yang disuperovulasi × 50mm 3 Bulan ke- KO TM SO TM SOTM KO n=4 SO n=4 KO n=4 SO n=4 1 0,00 ± 0,00 0,25 ± 0,50 0,25 ± 0,50 0,00 ± 0,00 - - - 2 0,00 ± 0,00 0,25 ± 0,50 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 - - - 3 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 - - - 4 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 - - - 5 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00 - - - Ket: KO = Kontrol; SO = Superovulasi; TM = Ekstrak temulawak plus; = berpengaruh signifikan P0,05 Basofil sangat mirip dengan sel mast yang berada langsung di permukaan endotel kapiler tubuh. Sel mast membebaskan heparin ke dalam darah yang dapat mencegah koagulasi. Basofilia pada mamalia domestik biasanya dikaitkan dengan gangguan hipersensitif berperantara IgE dan biasanya disertai dengan eosinofilia Pohlman 2010. Potensi fagositik basofil rendah, salah satu fungsi protektifnya melibatkan pertahanan melawan cacing. Hal ini disebabkan pengaruh stimulasi sel T untuk memproduksi limfosit T helper tipe 2 Th2. Saat tidak ada basofil, Th2 sitokin yang diproduksi oleh sel T sangat sedikit atau bahkan tidak ada Pohlman 2010.

4.3. Eosinofil