Netrofil Eosinofil Leukosit Sel Darah Putih

2.3.1. Netrofil

Netrofil berkembang dalam sum-sum tulang kemudian dikeluarkan dalam sirkulasi. Sel-sel netrofil merupakan 60-70 dari leukosit yang beredar dalam darah. Terdapat dua jenis netrofil, yaitu netrofil segmen dan netrofil band Kern 2002. Netrofil segmen atau yang telah dewasa mempunyai diameter antara 10-12 µm Nabity dan Ramaiah 2010. Netrofil muda disebut juga band cell memiliki nukleus yang menggulung atau seperti batang tanpa segmentasi Swenson 1984. Granul pada netrofil terdiri atas dua macam, yaitu granul azurofilik yang mengandung enzym lisozom dan peroksidase dan granul spesifik yang lebih kecil mengandung fosfatase alkali dan zat-zat bakterisidal protein kationik yang dinamakan fagositin Zukesti 2003. Gambar 1 Netrofil Segmen Theml 2004. Netrofil merupakan garis depan pertahanan seluler terhadap invasi mikroorganisme, trauma jaringan, atau gejala peradangan lain Nabity dan Ramaiah 2010. Adanya asam amino D oksidase dalam granula azurofilik penting dalam pencernaan dinding sel bakteri yang mengandung asam amino D Zukesti 2003. Gambar 2 Netrofil Band Kern 2002.

2.3.2. Eosinofil

Eosinofil berasal dari sel-sel induk stem cell yang sama dengan netrofil dengan titik awal morfologi eosinofil dapat didefinisikan di sumsum tulang, yaitu pada tahap promielosit Theml 2004. Eosinofil memiliki nukleus bergelambir dua, dikelilingi butir-butir asidofil yang cukup besar berukuran antara 0,5-1, 0 μm. Diameter eosinofil berkisar antara 10- 15 μm dan jangka waktu hidup dalam sirkulasi darah selama 3-5 hari Dellmann dan Brown 1989. Jumlah eosinofil hanya 1-4 leukosit darah Zukesti 2003. Gambar 3 Eosinofil Kern 2002. Eosinofil mempunyai pergerakan amuboid dan mampu melakukan fagositosis, tetapi lebih lambat dan lebih selektif dibanding netrofil. Eosinofil berfungsi untuk melawan infeksi parasit dan fagositosis kompleks antigen- antibodi Kern 2002. Peningkatan eosinofil di atas 400μl harus dilihat sebagai indikasi parasitosis, alergi, dan kondisi lainnya Theml 2004. Eosinofil mengandung profibrinolisin, diduga berperan mempertahankan darah dari pembekuan, khususnya bila keadaan cairnya diubah oleh proses-proses patologi Zukesti 2003.

2.3.3. Basofil