III. KERANGKA PEMIKIRAN
Pembangunan sektor perikanan dan kelautan selama ini, masih berkutat pada permasalahan-permasalahan klasik nasional dan lokal, seperti: rendahnya
pemodalan, lemahnya dukungan sarana dan prasana, rendahnya skill sumberdaya manusia serta metode penangkapan yang umumnya bersifat tradisional.
Pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan menjadi kunci pembangunan perikanan nasional. Pada umumnya kendala utama yang dihadapi dalam regulasi
pengelolaan sumberdaya perikanan adalah sifat alamiah ikan yang beruaya, serta sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Kedua hal tersebut menjadi kunci
pertumbuhan ikan tersebut. Pengelolaan sumberdaya khususnya sumberdaya alam yang dapat pulih renewable resouce seperti halnya perikanan, membutuhkan
pengkajian aspek-aspek biologi, ekonomi. Selama ini, terutama dekade terakhir, pendekatan-pendekatan sumberdaya
alam terbarukan, telah dilakukan dengan perpaduan antara aspek-aspek ekonomi dan lingkungan. Banyak model coba dikembangkan, untuk menduga suatu model
pengelolaan yang lebih komprehensip, khususnya pengelolaan sumberdaya yang memang sangat terbatas.
Khusus untuk pengelolaan sumberdaya rajungan, pendekatan aspek biologi, ekonomi menjadi sangat penting mengingat sifat sumberdaya rajungan
sangat bergantung pada faktor-faktor tersebut. Untuk pengelolaan sumberdaya rajungan, perlu memperhatikan aspek biologi seperti pertumbuhan intrinsik,
natalitas dan mortalitas. Faktor ekonomi seperti, biaya produksi, volume tangkapan.
Khusus dalam penelitian, pengelolaan sumberdaya akan dititikberatkan pada model pengelolaan sumberdaya rajungan. Model pendekatan yang dilakukan
yaitu aspek bio-ekonomi yang menyangkut pertumbuhan, kofisien daya tangkap, daerah tangkapan dengan struktur biaya produksi dan economic yield, serta
pengelolaan sumberdaya yang optimal. Kerangka pendekatan tersebut dapat secara rinci dilihat pada Gambar 6.
Pendekatan studi yang telah ditentukan, selanjutnya dijabarkan dalam alur penelitian. Alur penelitian ini, menjadi acuan terstruktur dalam pelaksanaan
penelitian, sehingga efisiensi dan efektifitas penelitian dapat dicapai. Untuk lebih jelas mengenai alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7.
Aspek biologi:
Estimasi parameter biologi
r,q,K
Fungsi produksi lestari MSY
Gambar 6 Kerangka Pendekatan Studi Pengelolaan Sumberdaya Rajungan
Analisis bionomi:
Aspek biologi dan Aspek ekonomi
Aspek ekonomi:
Estimasi harga dan biaya
c,p
Estimasi discount rate
δ
Analisis depresiasi Analisis optimalisasi statis
Kondisi MEY Analisis optimasi dinamis
Optimalisasi kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan
di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sulawesi Selatan
Sumberdaya Rajungan di Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan
Mulai
Studi lapang Studi literatur
Data primer
c,p,δ Data sekunder
r,q,K, IHK, PDRB
Pengolahan data
Analisis data
Deskripsi hasil
Penarikan kesimpulan
Selesai
Gambar 7. Kerangka Operasional Penelitian
IV. METODOLOGI PENELITIAN