yaitu discount rate sebesar 12 persen, keuntungan dari masing-masing rezim akan berbeda. Perubahan yang paling derastis akan terjadi pada phi keuntungan dalam
jangka panjang.
6.4 Analisis Laju DegradasiDepresiasi Sumberdaya Perikanan Rajungan
di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Analisis degradasi sumberdaya perikanan rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dilakukan untuk mengetahui berapa besar laju
degradasi yang terjadi akibat aktivitas penangkapan rajungan. Hasil penghitungan memperlihatkan koefisien laju degradasi rata-rata untuk pemanfaatan sumberdaya
perikanan rajungan sebesar 0,46 pada tahun 1995-2006. Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara umum tingkat laju degradasi masih pada taraf belum
terlalu tinggi. Koefisien laju degradasi
D
φ dari suatu sumberdaya dengan nilai
berada antara 0 – 0,500 0 500
, ≤
≤
D
φ , dikatakan bahwa sumberdaya tersebut
belum terdegradasi. Tabel 13 memperlihatkan hasil analisis koefisien laju degradasi sumberdaya perikanan rajungan di Perairan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan untuk periode tahun 1995 sampai dengan 2006. Tabel 13 Hasil Analisis Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Perikanan
Tangkap di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Tahun Produksi Aktual
kg Produksi
Lestari kg Laju
Degradasi Standard
1995 319.600,00
394.464,15 0,23
0,50 1996
311.000,00 135.444,35
0,39 0,50
1997 772.400,00
412.272,47 0,37
0,50 1998
947.000,00 400.746,29
0,40 0,50
1999 504.600,00
404.710,24 0,31
0,50 2000
669.100,00 386.727,42
0,36 0,50
2001 811.600,00
373.613,10 0,39
0,50 2002
764.000,00 402.773,81
0,37 0,50
2003 206.700,00
381.777,41 0,14
0,50 2004
644.800,00 -2.868.980,99
0,99 0,50
2005 531.654,23
-2.572.302,28 0,99
0,50 2006
531.665,83 -3.255.621,12
1,00 0,50
Jumlah 5,93
6,00 Rata-rata
0,46 0,46
Sumber : Hasil Analisis. Data diolah Tahun 2007 Keterangan :
D
φ
adalah koefisien laju degradasi. Sumberdaya dikatakan terdegradasi bila nilai koefisien laju degradasi
D
φ
berada diantara nilai 0-0,5 0
≤
D
φ ≤
0,5.
Gambar 14 menunjukkan trajektori koefisien laju degradasi sumberdaya rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada tahun 1995 sampai 2003,
tingkat laju degradasi masih dibawah nilai 0,50. Artinya pada saat ini belum terjadi degradasi, akan tetapi dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 nilai
koeffisien laju degradasi sudah diatas ambang standar, sehingga pada kondisi ini sumberdaya rajungan telah memperlihatkan tingkat degradasi yang nyata.
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Tahun
N il
a i Ko
eff is
ie n
D eg
ra d
a si
Koef. Degradasi Degra. Stdr
Gambar 14 Grafik Trajektori Koefisien Laju Degradasi Sumberdaya Rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Hasil perhitungan analisis depresiasi sumberdaya perikanan rajungan di perairan Pangkajene dan Kepulauan menunjukkan bahwa untuk penangkapan
pada pada tahun 1995 sampai 2003, nilai koefisien laju depresiasi masih di bawah 0,5. Mulai tahun 2004 sampai dengan 2006 nilai koefisien laju depresaisi sudah
mencapai nilai 1, artinya kondisi pada tahun-tahun tersebut telah terjadi depresiasi sumberdaya rajungan. Pada Tabel 14 dapat dilihat perkembangan laju depresiasi
sumberdaya rajungan untuk semua alat tangkap.
Tabel 14 Hasil Analsis Koefisien Laju Depresiasi Sumberdaya Rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun Rente Aktual
Rp Rente Lestari
Rp Laju Depresiasi
1995 3.688.268.539
4.723.337.959 0,22
1996 3.693.700.895
1.147.038.635 0,42
1997 11.022.511.386
5.448.737.093 0,38
1998 14.301.880.278
5.269.810.767 0,41
1999 9.580.172.693
7.330.460.110 0,32
2000 12.826.891.666
6.684.534.883 0,37
2001 15.809.764.515
6.258.261.337 0,40
2002 16.124.257.013
7.531.816.684 0,39
2003 2.753.672.935
6.894.062.002 0,08
2004 13.549.981.718
-73.525.590.027 1,00
2005 11.196.931.868
-72.330.803.541 1,00
2006 12.824.527.835
-107.343.456.452 1,00
Sumber : Hasil Analisis Keterangan :
D
φ
adalah koefisien laju degradasi. Sumberdaya dikatakan terdegradasi bila nilai koefisien laju degradasi
D
φ
berada diantara nilai 0-0,5 0
≤
D
φ ≤
0,5.
0.00 0.20
0.40 0.60
0.80 1.00
1.20
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12
Tahun
N il
ai K
oeff is
ien D
epr es
ia si
Degra. Stdr Koef. Depresiasi
Gambar 15 Grafik Trajektori Koefisien Laju Depresiasi Sumberdaya Rajungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Secara grafik trajektori nilai koefisien depresiasi sumberdaya rajungan pada tahun 1995-2003, trend laju depresiasi sumberdaya perikanan rajungan
cendrung stabil dan belum terdepresiasi, namun mulai tahun 2004 terjadi
peningkatan yang sangat drastis yaitu sebesar 1,0 dan seterusnya dalam kondisi stabil hingga tahun 2006 Hal ini sesuai dengan kondisi lapangan bahwa pada
tahun 2004 untuk alat tangkap jaring insang tetap mengalami penambahan jumlah unit alat yang menyebabkan adanya peningkatan jumlah effort dari jaring insang
tetap.
6.5 Analisis Optimasi Dinamik Sumberdaya Rajungan di Kabupaten