diperoleh secara undian dari tiga SMA Negeri yang terpilih tadi yang akan diteliti. Setelah dilakukan undian maka hasilnya adalah SMA 2 Bae untuk
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI, SMA 1 Gebog untuk model pembelajaran tipe Jigsaw, dan SMA 1 Mejobo untuk model
konvensional. iii.
Untuk menentukan kelas dari sekolah yang dipilih, ditentukan secara acak masing-masing satu kelas tiap sekolah. Untuk SMA 2
Bae terpilih kelas X-8, SMA 1 Gebog terpilih kelas X-6, dan SMA 1 Mejobo terpilih kelas X-3 masing-masing berjumlah 40 0rang siswa..
Atas dasar proporsi jumlah siswa yang ada, dianalisis 120 siswa yang terdiri dari 40 siswa untuk kelompok model pembelajaran model jigsaw, dan 40
siswa untuk kelompok model pembelajaran model Group Investigation GI, serta 40 siswa untuk kelompok model pembelajaran konvensional. Kemudian setelah
itu diadakan pengelompokan siswa berdasarkan perlakuan dan jumlah sampel pada setiap selnya.
13. Variabel dan Rancangan Penelitian
a. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Untuk lebih jelasnya dari tiga variabel
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : i.
Variabel Bebas pertama X
1
Variabel bebas pertama adalah model pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, tipe Group Investigation GI, dan model
pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran kooperatif siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota
kelompoknya. Jadi, belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk
memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Sedangkan model pembelajaran konvensional merupakan
pembelajaran dengan metode ceramah yang berpusat pada guru. ii.
Variabel Bebas kedua X
2
Variabel bebas kedua adalah motivasi berprestasi siswa, yang terdiri dari dua macam yaitu motivasi berprestasi tinggi dan motivasi rendah, tidak
dimanipulasi secara eksperimental, tetapi dimasukkan dalam desain penelitian. Motivasi berprestasi merupakan dorongan siswa untuk bersaing
dalam upaya mencapai standar keunggulan, mencapai hasil yang sebaik- baiknya dalam mencapai tujuan. Beberapa indikator motivasi berprestasi
adalah keinginan mencapai hasil yang optimal, meliputi a dorongan untuk selalu maju dalam menekuni pelajaran biologi, b dorongan untuk selalu
mendapat nilai baik, c dorongan untuk menyelesaikan tugas-tugas pelajaran biologi, d kesungguhan siswa dalam merespon mata pelajaran biologi.
Indikator yang kedua adalah keinginan untuk meningkatkan pengetahuan yang meliputi a dorongan untuk membaca dan mengerjakan soal-soal biologi, b
dorongan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas, c
dorongan untuk membaca buku baru. Sedangkan indikator yang ketiga adalah rasa percaya diri dan kepuasan, meliputi a dorongan untuk menguasai materi
materi pembelajaran secara mandiri, b memiliki kepuasan dalam mengikuti proses pembelajaran, c adanya keinginan umpan balik dalam pembelajaran.
iii. Variabel Terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar biologi, yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran biologi.
Prestasi belajar biologi adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh melalui proses interaktif dalam
pembelajaran biologi antara peserta didik dengan lingkungannya dan dapat diukur langsung dengan tes dan hasilnya dapat dihitung dengan menggunakan analisis
statistik.
b. Rancangan Penelitian