SumberBahan Pembelajaran Penilaian Materi Ajar

xlix menyalahkan jawaban siswa melainkan mengarahkannya untuk menjawab sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. 2. Kegiatan Inti a. Menerangkan keanekaragaman Gen, Spesies, dan ekosistem b. Menanyakan kepada siswa bagian yang kurang jelas c. Mengambi kesimpulan tentang materi yang telah disampaikan Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa bertanya bagian yang kurang jelas Mendengarkan kesimpulan yang disampaiakan guru 3. Kegiatan Akhirtindak lanjut Menugaskan peserta didik untuk menginventarisasi tumbuhan dan hewan langka di Indonesia Melaksanakan tugas guru Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan Portofolio 1

V. SumberBahan Pembelajaran

Sumberbahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 1B, Henny Riandari, Tiga Serangkai, Solo, 2007, halaman 8-17. B. Lingkungan sekitar berupa tanaman obat keluarga. C. Majalah, ensiklopedia, atau internet.

VI. Penilaian

Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran ranah afektif. B. Penilaian hasil belajar berupa: l 1. Portofolio 1 ranah psikomotor. 2. Ulangan hariankognitif. Kudus, Juli 2008 Mengetahui Guru Mata Pelajaran Biologi Kepala Sekolah ............................................ ..................................... Rencana Pelakanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi li KelasSemester : X2 Pertemuan Ke- : 3 Alokasi Waktu : 2 × 45 menit 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragam hayati. Kompetensi Dasar : 3.2 Mengomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam. Indikator : 1. Mengidentifikasi kegiatan manusia dalam usaha pelestarian alam. 2. Membuat kebun taman dapur atau tanaman obat keluarga toga. 3. Menyusun karya tulis ilmiah disertai dengan gambar tentang organisme khas daerahnya. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan usaha pelestarian keanekaragaman hayati sertapemanfaatan sumber daya alam. B. Siswa dapat membuat toga di kebun sekolah. C. Siswa dapat membuat karya tulis atau karya ilmiah populer tentang keanekaragaman hayati di Indonesia.

II. Materi Ajar

Indonesia terletak antara dua wilayah biogeografi dunia, yaitu Oriental Asia dan Australia. Hal ini sangat memengaruhi biodiversitas hayati di Indonesia. Kawasan barat Indonesia hewannya mirip dengan kawasan Oriental, misalnya tapir, badak bercula dua, dan orang utan. Kawasan barat Indonesia tersebut meliputi Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Adapun hewan di kawasan timur Indonesia memiliki kemiripan dengan kawasan Australia, misalnya kasuari, burung cendrawasih, burung nuri, dan kanguru pohon. Kawasan timur Indonesia tersebut meliputi Pulau Sulawesi, Irian, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara. Keunikan lain dari letak Indonesia yang berada di antara dua wilayah biogeografi dunia adalah adanya hewan endemik pada suatu daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi Selatan dan bekantan di Kalimantan Tengah. Keanekaragaman hayati di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh manusia, antara lain sebagai bahan bangunan, penyaring udara paru-paru kota, pelindung terhadap lahan yang rusak, alat transportasi, penyeimbang lingkungan, agen daur materi, dan untuk membuat aneka bahan makanan. Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan dengan dua cara, yaitu secara in situ dan ex situ. Secara in situ berarti pelestarian sumber daya alam hayati berlangsung di habitat asalnya. Adapun secara ex situ berarti pelestarian sumber daya alam hayati berlangsung di luar habitat aslinya, misalnya kebun raya, kebun botani, kebun plasma nutfah, taman nasional, suaka margasatwa, dan kebun binatang. lii

III. Pendekatan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI

0 5 89

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

1 44 370

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

2 5 114

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH MAHASISWA

0 1 89

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91