Jenis Investasi Reksadana Syariah

Tabel 2. Sifat-Sifat Reksadana Syariah Jenis Bentuk Satuan Investasi Penawaran Umum Tercatat di Bursa Efek Transaksi Setelah Penawaran Umum Tertutup Perseroan Terbatas PT Saham Ya Ya Antara investor melalui pialang Terbuka Perseroan Terbatas PT Saham Ya Tidak Investor dengan PMIBank Kustodian Kontrak Investasi Kolektif KIK Unit Penyertaan UP Tidak Tidak Investor dengan PMIBank Kustodian Sumber : Firdaus dkk, 2005

2.2.4. Jenis Investasi Reksadana Syariah

Berdasarkan jenisnya investasi reksadana terbagi menjadi empat kategori, yaitu Huda dan Nasution, 2008 : 1. Reksadana Pasar Uang Money Market FundMMF Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 100 persen pada efek pasar uang, yaitu efek-efek utang yang berjangka kurang dari satu tahun. Umumnya instrumen atau efek yang masuk dalam kategori ini meliputi deposito, SBI, obligasi, serta efek utang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana dengan tingkat resiko paling rendah dan cocok untuk investor yang ingin menginvestasikan dananya dalam jangka pendek kurang dari satu tahun. 2. Reksadana Pendapatan Tetap Fixed Income FundsFIF Reksadana pendapatan tetap merupakan reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat utang, seperti obligasi dan surat utang lainnya. Sedangkan 20 persen dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksadana jenis ini memiliki resiko yang relatif lebih besar dari reksadana pasar uang dengan tujuan investasi untuk menghasilkan return yang stabil. 3. Reksadana Saham Equity FundEF Reksadana saham merupakan reksadana yang melakukan investasi sekurang- kurangnya 80 persen dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas saham. Sedangkan 20 persen dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksadana jenis ini memiliki resiko yang paling tinggi dibandingkan reksadana jenis lain. Berbeda dengan efek pendapatan tetap seperti deposito atau obligasi, dimana investor lebih berorientasi pada pendapatan bunga. Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham. Selain hasil dari capital gain, efek saham juga memberikan hasil lain berupa dividen. 4. Reksadana Campuran Balance fundBF Tidak seperti MMFFIF, dan EF yang memiliki batasan alokasi investasi yang boleh dilakukan, reksadana campuran dapat melakukan investasinya baik pada efek utang maupun pada ekuitas dan porsi alokasi yang lebih fleksibel. Reksadana campuran dapat diartikan reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek utang yang perbandingannya alokasi tidak termasuk dalam ketegori FIF. Tabel 3. Jenis-Jenis Reksadana Jenis Reksadana Alokasi Investasi dari Seluruh Dana yang Terkumpul Potensi Hasil dan Resiko Investasi Jangka Waktu yang Disarankan Pasar Uang 100 Persen Efek Pasar Uang Rendah Pendek, 1 Tahun Pendapatan Tetap Minimal 80 Persen Efek Hutang Sedang Menengah, 1-3 Tahun Campuran Kombinasi Efek Hutang dan Efek Saham SedangTinggi Menengah- Panjang Saham Minimal 80 Persen Efek Saham Tinggi Panjang, 3 Tahun Sumber : Pratomo, 2008 Perkembangan terakhir, Bapepam mengeluarkan aturan terbaru terkait dengan jenis-jenis reksadana yang sedikit berbeda dari reksadana yang selama ini beredar. Reksadana tersebut, seperti Reksadana Terproteksi, Reksadana Indeks, dan Reksadana dengan Penjaminan. Sekilas mengenai ketiga reksadana tersebut adalah sebagai berikut : 1. Reksadana Terproteksi Capital Protected Fund Jenisnya reksadana pendapatan tetap, namun manajer investasi memberikan perlindungan terhadap investasi awal investor sehingga nilainya tidak berkurang saat jatuh tempo. Sebagian besar dana yang dikelola akan dimasukkan pada efek bersifat utang yang pada saat jatuh tempo sekurangnya dapat menutup nilai yang diproteksi. Sisanya diinvestasikan kepada efek lain, sehingga investor masih memiliki peluang memperoleh peningkatan NAB Nilai Aktiva Bersih. 2. Reksadana dengan Penjaminan Guaranted Fund Reksadana ini menjamin bahwa investor sekurangnya akan menerima sebesar nilai investasi awal pada saat jatuh tempo, sepanjang persyaratannya dipenuhi. Jaminan ini diberikan lembaga penjamin berdasarkan kontrak lembaga itu dengan manajer investasi dan bank kustodian. bank yang mewakili kepentingan investor untuk mengawasi ketaatan manajer investasi. Manajer investasi wajib menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen daripada efek bersifat utang yang masuk kategori layak investasi. 3. Reksadana Indeks Portofolio reksa dana terdiri atas efek-efek yang menjadi bagian dari indeks acuan. Manajer investasi wajib menginvestasikan minimal 80 persen dari NAB pada sekurangnya 80 persen efek yang menjadi bagian indeks acuan.

2.2.5 Ciri-Ciri Operasional Reksadana Syariah