sebagaimana tertuang di dalam Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank BAPEPAM-LK Tahun 2010-2014.
Untuk melihat perkembangan reksadana syariah direpresentasikan dengan NAB. NAB merefleksikan total dana yang dikelola oleh manager investasi. Total
dana yang dikelola tersebut meliputi kas, saham, obligasi dan lainnya yang kemudian dikurangi dengan kewajiban-kewajiban reksadana, seperti biaya manager investasi,
biaya manager kustodian, dan biaya operasional lainnya. Perubahan NAB reksadana syariah diakibatkan oleh berbagai faktor yang memengaruhinya. Dalam beberapa
penelitian yang telah dilakukan, sebagai contoh penelitian Sjaputera 2005, bahwa beberapa indikator makroekonomi diantaranya inflasi, kurs, dan JII memiliki
pengaruh terhadap NAB reksadana syariah. Oleh karena itu, dalam perspektif yang lebih khusus, pengaruh variabel makroekonomi terhadap reksadana syariah inilah
yang akan menjadi fokus di dalam penelitian ini.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, reksadana syariah merupakan salah satu alternatif bagi para investor yang ingin menginvestasikan dananya di pasar
modal syariah. Kemampuan reksadana syariah untuk melibatkan masyarakat yang memiliki modal kecil dalam berinvestasi merupakan keunikan tersendiri reksadana
syariah, yang perlu di dukung agar semakin banyak masyarakat yang ingin berinvestasi pada pasar modal syariah melalui reksadana syariah. Kelebihan
reksadana syariah yang lainnya adalah adanya diversifikasi, yaitu investasi yang
mana manajer investasi tidak menempatkan seluruh dana yang dikelola di dalam satu peluang investasi, dengan maksud membagi risiko Huda dan Nasution, 2008.
Untuk itu maka perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang memengaruhi reksadana syariah agar semakin meningkat minat investor untuk berinvestasi di
reksadana syariah. Apabila semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modal kapitalnya, maka akan semakin tinggi pula tambahan kapital yang dapat digunakan
untuk pembangunan perekonomian. Minat investor untuk menanamkan modalnya di suatu negara tentunya akan didorong oleh motif ekonomi dan non-ekonomi. Selain
itu, juga kondisi makroekonomi sebuah negara juga akan memengaruhi pilihan investor dalam menanamkan modalnya Lim dalam Aufa, 2010. Dengan
memfokuskan pada variabel makroekonomi yang memengaruhi reksadana syariah di Indonesia, permasalahan yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Bagaimana perkembangan reksadana syariah di Indonesia selama periode
Januari 2003 sampai dengan Desember 2011? 2. Variabel makroekonomi apa dan seberapa besar pengaruhnya terhadap
reksadana syariah di Indonesia selama periode tahun 2003 hingga tahun 2011?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan yang disampaikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis perkembangan reksadana syariah di Indonesia selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2011.
2. Menganalisis variabel-variabel makroekonomi dan besar pengaruhnya
terhadap reksadana syariah di Indonesia periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2011.
1.4 Manfaat Penelitian