dengan elemen-elemen produksi ada empat belas poin penting yang sering disebut Common Core Technology CCT, yaitu :
1 Strategi pembangunan kapal dan desain produksi ship building strategy and product design;
2 Strategi membangun build strategy; 3 Detail teknik produksi detail production engineering;
4 Definisi keperluan dan daftar material; 5 Estimasi isi pekerjaan;Kontrol biaya tenaga kerja dan waktu registrasi;
6 Kontrol material; 7 Manufacturing control accuracy control dan quality control;
8 Manajemen proyek; 9 Pengembangan teknologi produksi;
10 Training dan pengembangan organisasi; 11 Sistem kode coding system;
12 CADCAM; dan 13 Aplikasi computer administrasi.
2.5 Kaitan Produktivitas Galangan dengan Perkembangan Perikanan Tangkap
Secara umum jumlah galangan yang beroperasi di Indonesia mencapai 240 galangan. Namun, pemanfaatan kapasitas terpasang industri galangan kapal saat
ini hanya mencapai 40. Peran galangan asing masih mendominasi dalam industri kelautan di Indonesia. Diberlakukannya regulasi asas cabotage, yang
mengharuskan muatan di dalam negeri diangkut oleh kapal berbedera merah putih, akan memberikan efek yang signifikan terhadap kebutuhan kapal dalam
negeri. Oleh karena itu, industri galangan perlu dikembangkan dan lebih reaktif dalam memenuhi kebutuhan kapal Kurniawati 2011.
Dalam kaitanya dengan perikanan tangkap, Kementrian Kelautan dan Perikanan 2010, dimana visinya yaitu menjadikan Indonesia sebagai penghasil
produk terbesar di sektor perikanan dan kelautan pada tahun 2015. Salah satu, sasaran strategisnya adalah dengan meningkatkan produktivitas serta daya saing
berbasis pengetahuan. Maka, untuk mencapainya diperlukan sarana dan prasarana
kelautan dan perikanan yang mampu memenuhi kebutuhan serta diproduksi di dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.
Saat ini di Indonesia masih mendominasi kapal-kapal berukuran kecil yang kurang dari 30 GT, padahal kapal merupakan salah satu sarana produksi armada
penangkapan ikan. Daya jelajah kapal tersebut terbatas, akibatnya sumberdaya ikan di laut lepas belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Restrukturasi kapal
merupakan trobosan untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap. Program ini merupakan program untuk meningkatkan armada penangkapan agar memiliki
kapasitas yang lebih besar serta memiliki daya jelajah lebih jauh. Hal ini akan berpengaruh pada industri galangan sebagai salah satu prasarana industri
perikanan tangkap. Lebih jauh, galangan juga memberikan jasa perawatan dan perbaikan kapal, sehingga kapal tetap dalam kondisi baik. Galangan juga
menghasilkan armada yang tangguh untuk mendukung keberhasilan operasi penangkapan ikan Kurniawati 2011.
3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian