5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kriteria Produktivitas dan Indikator Kinerja
Pengukuran dengan model OMAX Objective Matrix menggabungkan kriteria-kriteria produktivitas galangan ke dalam suatu bentuk yang terpadu dan
berhubungan satu sama lain. Kriteria produktivitas galangan kapal KPNDP merupakan kegiatan dan faktor
–faktor yang mendukung produktivitas kegiatan reparasi kapal. Kriteria yang diukur meliputi kriteria efisiensi, efektifitas dan
inferensial. Diketahuinya nilai produktivitas, maka akan diketahui pula seberapa efektif
proses produksi yang telah didayagunakan untuk meningkatkan output dan seberapa efisiensi pula sumber-sumber input yang telah berhasil dihemat agar
produktivitas dapat meningkat. Kriteria ini menyatakan ukuran efisiensi, efektifitas dan ukuran
–ukuran lainnya inferensial yang secara tidak langsung mendukung kegiatan reparasi kapal di galangan kapal KPNDP. Berdasarkan hasil
observasi, wawancara dan pengisian kuesioner terdapat 5 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur produktivitas galangan. Kelima indikator tersebut
adalah tenaga kerja, pemakaian mesin, jam kerja aktual, jam kerja efektif, dan jumlah ketidakhadiran karyawan. Kelima indikator tersebut yang termasuk ke
dalam input adalah tenaga kerja dan pemakaian mesin. Indikator yang termasuk ke dalam output adalah jam kerja aktual dan jam kerja efektif, sedangkan jumlah
ketidakhadiran karyawan termasuk ke dalam ukuran lainnya. Tabel 7 menunjukkan indikator-indikator kinerja yang dapat diukur di lokasi penelitian.
Tabel 7 Indikator kinerja yang termasuk ke dalam input dan output.
Kriteria Indikator Kinerja
Efisiensi Pemakaian mesin
Jumlah tenaga kerja Efektivitas
Jam kerja aktual produksi Jam kerja efektif
Inferensial Jumlah ketidakhadiran karyawan
Kriteria yang ditetapkan untuk pengukuran produktivitas galangan kapal dengan menggunakan model OMAX sebanyak tiga belas indikator.
Penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi objek yang diteliti. Seperti yang dilakukan oleh Mahendra 2007 dalam penelitiannya yang berjudul
“Produktivitas Galangan Kapal Menggunakan Model OMAX Studi Kasus: di PT. BEN SANTOSA Surabaya
”. Awalnya, kriteria yang akan digunakan adalah tiga belas indikator namun, setelah dilakukan observasi, wawancara, serta pengisian
kuesioner kepada pihak manajemen perusahaan diperoleh hanya tujuh indikator kinerja yang dapat digunakan. Ketujuh indikator kinerja tersebut ialah man hour,
material, tenaga kerja, pemakaian mesin, jam kerja aktual, jam kerja efektif, dan jumlah ketidakhadiran karyawan.
Karena objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah galangan, maka penetapan kriteria indikator kinerja mengacu kepada tujuh indikator kinerja
tersebut. Setelah dilakukan observasi, wawancara dan pengisian kuesioner hanya lima indikator kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur produktivitas
galangan kapal KPNDP. Kelima indikator tersebut adalah tenaga kerja, pemakaian mesin, jam kerja aktual, jam kerja efektif, dan jumlah ketidakhadiran
karyawan. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Putra 2012. Penelitian tersebut dilakukan di galangan kapal UPT BTPI yang berada
dalam satu wilayah dengan galangan kapal KPNDP.
5.2 Model Objective Matrix OMAX