Pencapaian awal dari indikator kinerja skor 3 Target realistis dan terendah indikator kinerja skor 10 dan skor 0

5.2.2 Pencapaian awal dari indikator kinerja skor 3

Nilai indikator kinerja pencapaian awal skor 3 disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Nilai pencapaian awal skor 3 Nomor Indikator Indikator Kinerja Satuan Nilai Awal 1 Tenaga Kerja 84.76 2 Pemakaian Mesin 44.12 3 Jam Kerja Aktual Produksi 44.00 4 Jam Kerja Efektif 88.89 5 Jumlah Ketidakhadiran 1.17 Tingkat pencapaian awal merupakan tingkat pencapaian yang diperoleh pada saat matrik ini mulai dioperasikan ditempatkan pada skor 3. Nilai pencapaian awal sama dengan nilai rata-rata dari indikator kinerja pemakaian tenaga kerja, pemakaian mesin, jam kerja aktual produksi, jam kerja efektif, dan jumlah ketidakhadiran karyawan pada periode pengukuran selam lima tahun terakhir yang dimulai dari tahun 2007 hingga 2011.

5.2.3 Target realistis dan terendah indikator kinerja skor 10 dan skor 0

Skala skor 10 berkenaan dengan target-target yang ingin dicapai dalam waktu mendatang, dan harus bersifat optimis. Target yang diambil harus merupakan gambaran yang realistis, dan telah diperhitungkan faktor-faktor yang akan terjadi di masa mendatang. Target tersebut ditentukan oleh pihak manajemen galangan, hal ini dikarenakan pihak manajemen mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya sehingga dapat menentukan kemajuan yang ingin dicapai di masa mendatang. Nilai target realistis tersebut diperoleh dengan cara mewawancarai dan pengisian kuesioner kepada pihak manajemen galangan kapal. Hasil dari wawancara dan kuesioner Lampiran 9 untuk target relistis tertinggi yang ingin dicapai oleh perusahaan berdasarkan pada target perusahaan. Target realistis tertinggi dari galangan kapal KPNDP ialah dengan jumlah 8 buah slipway yang dimiliki mampu menampung kapal maksimal sebanyak 12 kapal dengan rincian 4 slipway mampu menampung 4 buah kapal yang berukuran besar dan 4 slipway lainnya mampu menampung 8 buah kapal yang berukuran kecil. Selama satu bulan terjadi 5 kali frekuensi reparasi kapal dikalikan 12 bulan, sehingga diperoleh target reparasi kapal dalam satu tahun sebanyak 720 kapal. Jumlah ketidakhadiran karyawan di asumsikan setiap 2 bulan karyawan diberikan jatah cuti sebanyak 7 hari, sehingga dalam satu tahun jumlah ketidakhadiran karyawan sebanyak 42 hari untuk setiap orang. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai tiap indikator yang diukur pada skor 10. nilai tersebut disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Nilai target realistis skor 10 Nomor Indikator Indikator Kinerja Satuan Nilai Awal 1 Tenaga Kerja 100.00 2 Pemakaian Mesin 98.90 3 Jam Kerja Aktual Produksi 98.63 4 Jam Kerja Efektif 88.89 5 Jumlah Ketidakhadiran 0.63 Sama halnya dengan penetapan skor 10, untuk menentukan skor 0 juga dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Skor 0 merupakan rasio terburuk yang mungkin terjadi, merupakan level terbawah yang dapat pula ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner, target terendah dari galangan kapal KPNDP ialah dengan jumlah 8 buah slipway yang dimiliki hanya menampung 5 buah kapal. Selama satu bulan terjadi 4 kali frekuensi reparasi kapal dikalikan 12 bulan, sehingga diperoleh target reparasi kapal dalam satu tahun sebanyak 240 kapal. Jumlah ketidakhadiran karyawan di asumsikan setiap 2 bulan karyawan diberikan jatah cuti sebanyak 10 hari, sehingga dalam satu tahun jumlah ketidakhadiran karyawan sebanyak 120 hari untuk setiap orang. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai tiap indikator yang diukur pada skor 0. nilai tersebut disajikan pada Tabel 16. Tabel 16 Nilai terendah skor 0 Nomor Indikator Indikator Kinerja Satuan Nilai Awal 1 Tenaga Kerja 70.00 2 Pemakaian Mesin 32.97 3 Jam Kerja Aktual Produksi 32.88 4 Jam Kerja Efektif 77.78 5 Jumlah Ketidakhadiran 1.83

5.2.4 Bobot indikator kinerja