Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas galangan

Sistem yang digunakan sebaiknya memperlihatkan ketegasan aktivitasnya dalam bagian dan kelompok pekerja di galangan dan dok, dan menempatkan individu-individu dengan pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya. Adanya ketegasan aktifitas dan jenis pekerjaan yang sesuai pekerjaan maka penggunaan bahan, mesin dan peralatan serta fasilitas-fasilitas yang ada semakin tepat target dan pada akhirnya produktivitas dari galangan kapal dan dok tersebut berjalan secara lancar Pulungan 1986.

2.4 Produktivitas Galangan Kapal

Pengukuran produktivitas akan dapat mengetahui kinerja sebagian atau seluruh proses produksi, dan kinerja total dari suatu perusahaan. Mempelajari dan membahas suatu konsep produktivitas galangan kapal tidak hanya mempelajari pengukuran produktivitas saja, tetapi juga meliputi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas galangan kapal, manfaat dari pengukuran produktivitas, serta usaha-usaha yang dapat meningkatkan suatu produktivitas dari galangan kapal Sunarto 1999.

2.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas galangan

Al-Kattan 1992 diacu dalam Sunarto 1999, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas galangan kapal adalah adanya kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh galangan, kelemahan-kelemahan tersebut dikategorikan menjadi empat kelompok, yaitu : 1 Kelemahan desain. Kelemahan desain ini terlihat dari kesalahan desain kapal yang dibuat galangan atau desainer, mengakibatkan bangunan kapal baru tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kesalahan desain ini dapat berupa kesalahan sebagian, keseluruhan dari gambar, dan kesalahan dari perhitungan. Kesalahan desain tidak hanya pada kesalahan gambar atau perhitungan tetapi dapat diakibatkan karena pembuatan desain yang tidak rasional dan proporsional, maka akan memperlambat proses penyelesaian sehingga waktu untuk produksi bertambah panjang dan pada akhirnya dapat mengurangi produktivitas. Jadi, secara umum kesalahan desain akan mengakibatkan galangan lebih sulit dalam membangun suatu kapal jika dibandingkan dengan galangan lain yang kelemahan desainnya telah dapat diatasi. 2 Kelemahan produksi. Kelemahan produksi dapat disebabkan karena minimnya teknologi, misalnya adalah penggunaan teknologi yang tidak tepat, hal ini akan menghambat proses produksi sehingga waktu penyelesaian produksi akan bertambah lama, yang berarti akan mengakibatkan biaya produksi bertambah, yang selanjutnya akan mengurangi produktivitas. Kelemahan-kelemahan produksi lainnya dapat terjadi pada kelemahan automatisasi dan perawatan peralatan-peralatan produksi dapat terjadi karena kesalahan penjadwalan perawatan, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan bertambah fatal, sehingga dapat menghambat proses produksi atau bahkan aktivitas produksi dapat berhenti total, sehingga waktu proses produksi akan bertambah lama, sehingga pada akhirnya akan dapat mengurangi produktivitas. 3 Kelemahan sistem manajemen. Kelemahan sistem manajemen dapat berupa kelemahan training, kualitas, perencanaan, estimasi, kontrol, dan sistem pengawasan. Sistem manajemen adalah salah satu faktor produksi yang tidak secara nyata langsung tampak pada proses produksi tetapi pengaruhnya sangat besar, dan jika terjadi kelemahan sistem manajemen maka seluruh proses produksi akan terhambat. 4 Kelemahan tenaga kerja. Kelemahan tenaga kerja dapat disebabkan karena kelemahan motivasi, sehingga semangat untuk bekerja keras berkurang dan juga bisa memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan saat proses produksi, yang pada akhirnya dapat mengurangi produktivitas. Kelemahan lain dari tenaga kerja diantaranya disebabkan karena kelemahan kemampuan, kelemahan kesehatan, kemalasan, absent, dan sakit. Pada akhirnya kelemahan-kelemahan tenaga kerja ini akan dapat mengurangi produktivitas tenaga kerja labor productivity dan produktivitas perusahaan company secara keseluruhan.

2.4.2 Pengukuran produktivitas galangan