Struktur Organisasi Pengukuran Produktivitas Galangan Kapal Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan (KPNDP) DKI Jakarta Menggunakan Model Objective Matrix (OMAX)

oleh galangan kapal KPNDP cukup memuaskan. Tidak ada persaingan harga antar galangan yang berada di sekitar wilayah UPT BTPI, karena sebelumnya telah disepakati terlebih dahulu. Waktu yang dibutuhkan untuk mereparasi kapal tergantung jenis kerusakan serta besar dan kecilnya bobot kapal yang diperbaiki. Semakin berat kerusakan dan bobot kapal semakin besar maka lamanya waktu untuk mereparasi kapal tersebut pun memakan waktu yang cukup lama. Pelayanan yang diberikan oleh galangan kapal KPNDP sudah cukup baik, terbukti dengan jarangnya keluhan dari para pemilik kapal. Galangan kapal KPNDP tidak terkait dengan pemasok suplier manapun untuk memenuhi kebutuhan material. Hal ini dikarenakan semua kebutuhan material yang digunakan untuk mereparasi kerusakan kapal dibeli langsung oleh pemilik kapal. Galangan kapal KPNDP hanya menyediakan peralatan doking serta peralatan yang dibutuhkan. Seluruh kebutuhan untuk mereparasi seperti toko suku cadang sudah ada di lingkungan UPT BTPI, sehingga pemilik kapal mudah untuk memenuhi kebutuhan reparasi kapal.

4.2 Struktur Organisasi

Galangan kapal KPNDP dipimpin oleh seorang manajer. Manajer tersebut yang bertanggung jawab kepada Ketua Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan DKI Jakarta. Total jumlah tenaga kerja yang bekerja di galangan kapal KPNDP sebanyak 18 orang. Pembagian tenaga kerja di galangan kapal KPNDP terdiri dari manajer galangan, staf administrasi, koordinator lapangan, mandor, juru mesin, juru selam, juru cat, juru las, dan juru alur. Koordinator lapangan bertugas sebagai pencatat dan pengatur apabila ada kapal yang akan di reparasi. Jadi, pemilik kapal yang akan mereparasi kapalnya harus terlebih dahulu melapor kepada koordinator lapang untuk di catat dalam buku antrian, kemudian koordinator lapang mengatur penempatan kapal di atas slipway. Staf administrasi bertugas menghitung serta melayani terkait pembayaran. Mandor bertugas mengatur para pekerja lapang apabila ada kapal yang akan di reparasi. Juru mesin bertugas mengoperasikan mesin-mesin yang digunakan untuk kegiatan reparasi, seperti contohnya saat menaikan dan menurunkan kapal yang mengoperasikan mesin winch adalah juru mesin. Juru selam bertugas menyelam ke dasar air apabila terjadi kerusakan pada bagian slipway atau mereparasi bagian kapal yang kerusakannya perlu diperbaiki di dalam air. Juru cat bertugas mengecat kapal apabila kapal telah selesai direparasi. Juru las bertugas mengelas apabila terjadi kerusakan kapal atau kerusakan- kerusakan lain yang diperbaikinya dengan menggunakan mesin las. Juru alur bertugas untuk menentukan kapal yang dapat naik ke atas galangan sesuai dengan standar ukuran slipway. Para pekerja seperti juru selam, juru cat, juru las, dan juru alur dapat merangkap kerja. Seperti contohnya juru cat dapat merangkap kerja apabila juru las membutuhkan bantuan tenaga, begitu juga sebaliknya. Gambar 7 Struktur organisai galangan kapal KPNDP

4.3 Sumberdaya Manusia