sering terjadi di Waduk Cirata sehingga mengakibatkan kematian ikan secara massal dan pada akhirnya mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Salah satu komoditas ikan yang dibudidayakan di Waduk Cirata adalah ikan patin Pangasius djambal. Ikan ini mempunyai nilai ekonomis tinggi,
mempunyai toleransi yang tinggi terhadap lingkungan, relatif tahan terhadap penyakit, dan merupakan komoditas unggulan bagi produksi perikanan air tawar
Indonesia. Menurut Cholik et al., 2005 ikan patin termasuk dalam kelompok karnivora tetapi dapat memakan biji-bijian dan kacang-kacangan, sehingga diduga
tingkat respirasi bahan kimia diantaranya logam berat menjadi tinggi. Tingkat akumulasi logam berat oleh ikan patin sangat penting untuk diketahui karena
berhubungan dengan keamanan pangan bagi manusia.
1.2. Pendekatan dan Perumusan Masalah
Kegiatan budidaya KJA di Waduk Cirata sampai tahun 2009 sudah melebihi daya dukung peruntukannya. Sehingga kualitas perairan Waduk Cirata mengalami
penurunan dan sudah ada berubahn tatanan lingkungan dari kondisi awal ke kondisi yang lebih buruk sebagai akibat masuknya bahan-bahan pencemar.
Sumber pencemaran ini sebagian besar berasal dari pertambangan, peleburan logam, pencucian tambang emas, limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan
jenis industri lainnya. Cemaran yang masuk ke ekosistem perairan Waduk Cirata diketegorikan
dalam 2 jenis yaitu: limbah anorganik dan organik. Salah satu cemaran limbah anorganik adalah logam berat baik yang masuk dalam kelompok toksik maupun
esensial. Media akumulasi logam berat dalam ekosistem perairan yaitu pada sedimen dan air. Akumulasi logam berat dari tiap kompartemen tersebut akan
terakumulasi oleh biota perairan diantaranya ikan patin melalui proses pernapasan osmoregulasi, pencernaan biomagnifikasi dan difusi.
Jika akumulasi logam berat oleh ikan patin melebihi standar keamanan pangan maka akan berdampak buruk bagi yang mengkonsumsinya serta dapat
mengakibatkan kematian pada ikannya itu sendiri. Untuk itu, pengkajian akumulasi logam berat pada organ tubuh ikan patin yang dipelihara di Waduk
Cirata dan Laboratorium sangat perlu untuk dianalisis karena akan berhubungan dengan keamanan pangan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mendeskripsikan kandungan logam berat Hg, Pb, Cd, dan Fe dalam sedimen dan air Waduk Cirata, serta akumulasinya pada
organ tubuh ikan patin insang, hati, daging dalam satu siklus budidaya. 2. Menentukan hubungan kandungan logam berat pada sedimen, air, dan organ
tubuh ikan patin. 3. Menganalisis besarnya akumulasi logam berat pada ikan patin yang dipelihara pada akuarium yang diberi media sedimen dari Waduk
Cirata dan tidak diberi sedimen. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kandungan logam berat di perairan Waduk Cirata, serta
akumulasinya pada organ tubuh ikan patin insang, hati, dan daging dalam satu siklus budidaya.
1.4. Hipotesis