Logam Berat dalam Ekosistem Perairan

Tabel 6. Batas maksimum logam dalam air untuk keamanan manusia Logam berat Konsentrasi mg m -3 Kadmium Cd Krom Cr Merkuri Hg Besi Fe Timbal Pb Mangan Mn 10 50 0,144 300 5 50 Sumber: EPA 1987; dalam Laws 1993

2.3. Logam Berat dalam Ekosistem Perairan

Perairan Waduk Cirata merupakan salah satu ekosistem waduk yang sudah mengalami pencemaran. Sumber pencemaran yang masuk ke ekosistem Waduk Cirata berasal dari pabrik, pertanian, perikanan, dan kegiatan masyarakat. Sesuai dengan sifatnya, logam berat tidak bisa diuraikan anorganik sehingga akumulasi dan pengangkutan dalam ekosistem perairan cukup tinggi. Pengangkutan dan perubahan bentuk pencemaran logam di dalam lingkungan perairan dihubungkan dengan: 1 sifat-sifat kimia-fisika pencemar, 2 proses pengangkutan di dalam lingkungan, dan 3 proses perubahan bentuk pencemar Conel Miller 2006. Di dalam perairan pada umumnya logam berat berikatan dalam bentuk senyawa kimia atau dalam bentuk logam ion, bergantung pada kompartemen logam tersebut berada. Tingkat kandungan logam berat pada setiap kompartemen sangat bervariasi, bergantung pada lokasi, jenis kompartemen, dan tingkat pencemaran. Siklus perputaran logam berat dalam air sangat dipengaruhi oleh siklus biogeokimiawi logam berat tersebut, jumlah kompartemen, dan peragan alur dari perpindahan logam tersebut. Menurut Hart Lake 1987, mengatakan bahwa ada 4 kompartemen yang terlihat dalam siklus biogeokimiawi logam dalam air, yaitu: a Kompartemen logam yang terlarut ialah ion logam bebas, kompleks, dan koloidal ikatan senyawanya. b Kompartemen partikel abiotik, terdiri dari bahan kimia anorganik dan organik. c Kompartemen partikel biotik, terdiri dari fitoplankton dan bakteri di dalam laut dangkal, laut dalam, daerah pantai, muara sungai, dan waduk yang menempel pada tanaman. d Kompartemen sedimen di dasar perairan, merupakan kompartemen terbesar dari logam berat pada setiap ekosistem air. Sifat atau tingkah laku logam dalam lingkungan perairan sangat bergantung dari karakteristik logam yang bersangkutan atau lazim disebut spesiasi logam. Spesiasi suatu logam akan mempengaruhi hadirnya logam tersebut dalam jaringan bilogik bioavailability dan toksisitasnya terhadap biota tersebut dalam air sangat berbeda-beda tergantung pada jenis air dan sifat kimia-fisika logam berat itu sendiri. 2.4. Sifat Fisik Kimia Logam Berat 2.4.1.Sifat fisik dan kimia logam timbal Pb