Logam berat timbal Pb Logam berat kadmium Cd

Konsentrasi Fe pada daging ikan patin yang dipelihara di akuarium yang tidak diberi sedimen mengalami peningkatan sebesar 3,864 mgKg 88,22. Konsentrasi ini di bawah konsentrasi akumulasi pada daging ikan patin yang dipelihara di akuarium dengan diberi sedimen mengalami peningkatan sebesar 7,724 mgKg 93,74. Hal ini disebabkan karena mineral Fe mudah larut dalam air, sehingga konsentrasi logam Fe pada sedimen terurai oleh aerasi sehingga banyak diakumulasi oleh ikan dan sebagian dipakai untuk proses metabolisme. Kandungan Fe pada daging ikan ini termasuk dalam konsentrasi yang tidak aman untuk dikonsumsi karena telah melebihi standar baku mutu yang direkomendasikan oleh EPA 1987 dalam Laws 1993 yaitu sebesar 3 mgKg.

4.3. Distribusi Logam Berat pada Media Pemeliharaan Ikan

4.3.1. Logam berat timbal Pb

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 Hasil dari Patin Cirata Awal Hasil dari Patin Cirata Akhir Hasil dari Patin Tanpa Sedimen Hasil dari Patin Pakai Sedimen Pb m g K g Insang Hati Daging Gambar 15. Logam berat Pb pada media pemeliharaan Dari Gambar 15 terlihat bahwa kandungan logam berat Pb pada ikan yang dipelihara di Waduk Cirata akumulasinya lebih rendah jika dibandingkan dengan akumulasi pada organ ikan patin yang dipelihara di akuarium. Kecuali logam berat Pb pada daging ikan patin yang dipelihara di akuarium yang tidak diberi sedimen kensentrasinya mengalami penurunan. Hal ini diduga karena media pengikat logam berat Pb pada ikan patin yaitu protein dan lemak kandungannya cukup tinggi, sehingga akumulasi pada daging relatif stabil tidak mudah terdepurasi.

4.3.2. Logam berat kadmium Cd

0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 Hasil dari Patin Cirata Awal Hasil dari Patin Cirata Akhir Hasil dari Patin Tanpa Sedimen Hasil dari Patin Pakai Sedimen Insang Hati Daging Gambar 16. Logam berat Cd pada media pemeliharaan Konsentrasi logam berat Cd Gambar 16 terlihat bahwa pada daging ikan patin yang dipelihara di akuarium tanpa diberi sedimen dari Waduk Cirata lebih rendah jika dibandingkan dengan konsentrasi pada ikan patin yang dipelihara di Waduk Cirata. Hal ini diduga karena pada ikan patin yang tidak diberi sedimen terjadi depurasi dan susah kembali terikat oleh organ tubuh untuk kembali terakumulasi pada daging. Tetapi konsentrasi Cd pada ikan yang dipelihara di akuarium yang diberi sedimen konsentrasinya lebih tinggi, hal ini diduga karena kondisinya terkontrol dan ada sumber logam berat yaitu pada sedimen. Untuk insang pada ikan yang dipelihara di akuarium yang diberi sedimen konsentrasinya lebih tinggi dari pada yang dipelihara di akuarium yang tidak diberikan sedimen. Hal ini diduga oleh proses depurasi, karena pada insang logam berat Cd mudah sekali dilepaskan dan logam yang dilepaskan tadi tidak terikat pada sedimen sehingga kembali terakumulasi pada insang ikan. Kondisi ini berbeda dengan ikan patin yang dipelihara di akuarium dengan penambahan media sedimen, kandungannya lebih kecil karena logam Cd yang dilepaskan langsung diikat oleh sedimen dan susah kembali untuk diambiloleh ikan.

4.3.3. Logam berat merkuri Hg