F. Kondisi Perlindungan Hukum Konsumen di Indonesia
Sebelum lahirnya Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, kepentingan konsumen seringkali terabaikan
karena posisinya yang lemah bila dibandingkan dengan pelaku usaha. Setelah lahirnya Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, maka kepentingan konsumen mulai dapat terlindungi dengan
jaminan kepastian hukum.
Posisi konsumen di Indonesia masih sangat lemah apabilaq dibandingkan dengan pelaku usaha. Alasan utamanya adalah karena belum
adanya hukum yang memadai untuk melindungi konsumen. Walaupun pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen, namun didalam pasal tersebut masih memiliki beberapa kelemahan sehingga kepentingan konsumen belum dapat
terlindungi sepenuhnya. G.
Asas dan Tujuan Perlindungan Konsumen
Asas mengandung arti dasar, dasar cita-cita atau hukum dasar. Sedangkan tujuan berarti arah, haluan atau maksud.
19
Lima asas yang
terkandung dalam perlindungan konsumen, yaitu:
19
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus besar bahasa indonesia, cet IV, Jakarta:Balai pustaka, 1990h. 52 dan 965.
1. Asas Manfaat
Untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
kepentingan dan pelaku usaha secara keseluruhan. 2.
Asas keadilan Agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan
memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
3. Asas keseimbangan
Untuk memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual.
4. Asas keamanan dan keselamatan konsumen
Untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang danatau
jasa yang dikonsumsi atau digunakan.
H. Tinjauan Umum depot Air minum isi ulang
Untuk memberikan definisi DAM isi ulang, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian air sebagai bahan dasar dalam usaha DAM isi
ulang. Pengertian air yang dimaksud yaitu air bersih dan air minum. Menurut Pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Nomor 43 Tahun 2014
tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum, bahwa yang dimaksud air minum