pelaku usaha yang bersangkutan mendapatkan hukuman yang semestinya, konsumen juga dapat menuntut kerugian materiil sesuai dengan Pasal 1365
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
E. Analisis Penulis
Air minum yang dijual oleh pengusaha DAM isi ulang seharusnya ditujukan hanya untuk konsumen lokal. Maksudnya adalah produk DAM isi
ulang yang diproduksi secara Home Industry tersebut, peredarannya terbatas hanya untuk dijual didaerah atau wilayahnya saja dan tidak dapat dipasarkan
secara nasional. Ada dua standar nasional yang mengatur tentang kualitas air minum,
yaitu Standar Nasional Indonesia SNI dan Departemen perindustrian dan perdagangan, serta Keputusan Menteri Kesehatan. Intinya, air yang layak di
minum harus melewati tiga persyaratan kelayakan, yaitu dari segi fisik, kimia, dan mikrobiologi.
Dari segit fisik, air minum tidak boleh memiliki bau, rasa, dan warna harus jernih. Dari segi kimia, air minum harus bebas dari kandungan zat
kimia berbahaya, seperti logam berat, air raksa atau merkuri Hg, timbal Pb dan alumunium Au, besi serta klorida. Sedangkan dari segi mikrobiologi, air
minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri patogen atau bakteri berbahaya karena bersifat racun sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Karena telah mendapatkan proses sterilisasi, seharusnya AMD isi ulang dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat dan aman dari segi
kesehatan.
5
Sesuai dengan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa setiap usaha depot air minum isi ulang harus mengutamakan kesehatan konsumen, dan
tidak bersifat merugikan. Kejujuran dan transparansi para pelaku usaha pun menjadi salah satu faktor yang dapat dijadikan tanggung jawab pelaku usaha
agar terciptanya kepercayaan para konsumen. Kejujuran sangat berkaitan dengan amanah seperti yang dijelaskan Surat Al-Ahzab ayat 72:
اَهَ نْلِمََْ نَأ ََْْ ب َأَف ِل اَبِْْاَو ِض ْرَْْاَو ِتَوَمسلا ىَلَع َةَن اَم َْْاانْضَرَعانِا ًاْوُهَج اًم وُلَظ َن اَك ُهنِإ ُنَسن ِْْا اَهَلََََو اَهْ نِم َنْقَفْشَأَو
َزحْا با
ُ ۳۳
:َ ٢٧
Artinya: Sesungguhnya kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung: tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir tidak akan melaksanakannya berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.
Setiap konsumen harus dilindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan air minum DAM isi ulang, pelaku usaha harus bersikap adil
5
Suprihatin dan Hening Darpito, “Air Minum Isi Ulang Layakkah Dikonsumsi”, Femina Maret 2004h. 83
terhadap para konsumen, sehingga konsumen mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Seperti yang dijelaskan didalam surat
An-Nisa ayat 58:
ُت ْنَأ ْمُك ُرُمْأَي َها نِإ َ ٶ
نَأ ِسانلا ََْْ ب ْمُتْمَكَح اَذِإَو اَهِلْهَأ ََِإ ِتَنَم َْااْو د ِن َها نِإ ِلْدَعْل اِب اْوُمُكََْ
اًرْ يِصَب اَعْ يََِ َناَك َها نِإ ِهِب ْمُكُظِعَي امِع ءا َسِ نلا
: ۸
Artinya:sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara
manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Mendengar, Maha Melihat. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa selain dari tanggung
jawab pelaku usaha sebagai produsen air minum depot isi ulang, kesadaran konsumen untuk memperoleh air minum yang memenuhi syarat kesehatan
harus selalu ditingkatkan. Dalam hal ini konsumen harus lebih teliti dan lebih pintar dengan mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diadakan pemerintah
kepada masyarakat. konsumen harus tahu bagaimana memilih air minum depot isi ulang yang memenuhi syarat, misalnya membeli air minum di DAM
isi ulang yang bersih, produknya memenuhi syarat seperti ditunjukkan oleh sertifikat analisis air yang mutakhir, instalasinya jauh dari tempat yang kotor
dan kumuh, dan informasi penting lainnya yang harus diketahui oleh konsumen. Konsumen juga harus mengetahui bahwa kontaminasi botol galon
untuk air minum harus selalu bersih dan dibersihkan di DAM dengan seksama dan dibilas dengan air minum pula. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat
memilih DAM isi ulang yang memenuhi syarat dan terjamin hiegene sanitasinya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.