terumbu buatan yang berukuran kecil ditemukan kurang lebih 30-40 groupersindividu Hung 1991; Razak dan Pauzi 1991.
Adrim 1997 membagi 3 kategori ikan yang paling sering dijumpai di terumbu karang yaitu :
1 Ikan target yang sering dimanfaatkan oleh nelayan meliputi Serranidae, Lutjanidae, Lethrinidae, Haemulidae dan sebagainya.
2 Species indikator, yaitu jenis kepe-kepe Chaetodontidae melimpahnya species ini menunjukkan kesuburan suatu perairan terumbu karang alami.
3 Major thropic categories yang belum diketahui peranannya kecuali dalam rantai makanan dan umumnya berukuran kecil serta memiliki kelimpahan
dominan, meliputi Scaridae, Siganidae, Labridae, Mullidae dan Apogontidae.
2.5 Alat Tangkap Bubu
Bubu adalah alat tangkap yang umumnya berbentuk kurungan, ikan dapat masuk dengan mudah tanpa adanya paksaan, tetapi ikan tersebut akan sukar
keluar karena terhalang dengan berbagai cara, yaitu pintu masuknya yang berbentuk corong Brandt 1984. Perangkap memiliki sifat pasif, dibuat dari
anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman kawat, kere bambu, misalnya bubu, sero, cager yang dibuat dari anyaman bambu Subani dan Barus 1989.
Secara garis besar bubu terdiri dari bagian-bagian yaitu badan body dan mulut funnel. Badan berupa rongga, tempat dimana ikan-ikan terkurung. Mulut
bubu funnel berbentuk seperti corong, merupakan pintu dimana ikan dapat masuk tapi tidak dapat keluar Subani dan Barus 1989.
Menurut Rounsefelt dan Everhart 1962, bubu merupakan alat tangkap yang sangat efektif untuk menangkap organisme yang bergerak lambat di dasar
perairan, baik di laut maupun danau. Bubu banyak digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap udang, ikan demersal, ikan karang dan ikan hias.
Bubu digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan-ikan karang karena mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah :
1 Pembuatan alat mudah dan murah; 2 Pengoperasiannya mudah;
3 Kesegaran hasil tangkapan baik; 4 Daya tahan tinggi dan dapat dioperasikan di tempat-tempat dimana alat
tangkap lain tidak dapat dioperasikan Tirtana 2003.
Monintja dan Martasuganda 1990 dalam Nasution 2001 menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan ikan dasar, ikan karang dan udang
terperangkap pada bubu, yaitu : 1 Tertarik umpan;
2 Digunakan sebagai tempat berlindung; 3 Karena sifat thigmotaksis ikan itu sendiri; dan
4 Digunakan sebagai tempat beristirahat sewaktu ikan bermigrasi.
2.6 Tinjauan Studi Terdahulu yang Relevan
Penelitian mengenai terumbu buatan belum banyak dilakukan dan masih cenderung parsial. Beberapa studi mengenai terumbu buatan dilakukan oleh
Yuspardianto 1998, Risamasu 2000, Alfian 2005 dan Reppie 2006 Tabel 1.
15
7 Tabel 1 Kajian terhadap penelitian terdahulu
No Kajian
Yuspardianto 1998 Risamasu 2000
Alfian 2006 Reppie 2006
1 Aspek yang dikaji
Efektifitas Terumbu Karang Buatan TKB
Perbandingan Material Terumbu Karang Buatan
Terumbu Karang Buatan sebagai Alternatif
Daerah Penangkapan Ikan
Desain, Kontruksi dan Kinerja Terumbu
Buatan
2 Tujuan Mengetahui dan
membandingkan komposisi ikan karang
di sekitar TKB dan terumbu karang alami
TKA
Membandingkan hasil tangkapan bubu
antara TKB dan TKA Membandingkan 3
material TKB Beton, Kayu dan Bambu
Mengetahui pengaruh material TKB
terhadap kelimpahan ikan karang dan
perifiton
Mendeskripsikan bentuk struktur
komunitas ikan karang dan perifiton di
TKB Mengidentifikasi
distribusi dan struktur komunitas
berdasarkan species, kelimpahan,
keanekaragaman, keseragaman dan
dominansi ikan karang pada TKB dan
TKA
Mengkaji kemungkinan TKB sebagai alternatif
DPI dengan menggunakan fish pot
Memperoleh desain terumbu buatan yang
efektif sebagai habitat nursery ground ikan-
ikan karang
3 Bahan TKB Ban
Beton, Kayu dan Bambu bentuk persegi empat
Beton bentuk trapesium Beton bentuk kubus,
trapesium dan kombinasi
4 Kesimpulan TKB yang digunakan
efektif sebagai pengumpul ikan dan
dapat digunakan untuk memperbaiki habitat
alami yang rusak Material atau bahan
TKB yang cocok digunakan sebagai alat
pengumpul ikan adalah kayu, beton daripada
bambu Hasil tangkapan
menggunakan bubu relatif stabil dan
tertangkapnya ikan ekonomis menunjukkan
TKB layak dijadikan daerah penangkapan
ikan alternatif Desain dasar TKB yang
memadai sebagai habitat nursery ground
adalah material beton dalam bentuk kubus,
segitiga, trapesium dan bentuk kombinasi yang
disusun piramid
7
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian