38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5 Hasil Identifikasi Pengaruh Sterilisasi Uap dan Sterilisasi Radiasi
terhadap Larutan Tragakan
4.5.1 Evaluasi Fisik
Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada pengaruh sterilisasi uap dan radiasi terhadap warna, kekeruhan dan homogenitas, baik pada konsentrasi 1
dan 3,5 Lampiran 23. Tabel 4.7 Hasil Evaluasi Fisik Larutan Tragakan
Polimer Konsentrasi
Perlakuan Organoleptis Kekeruhan Homogenitas
Tragakan 1
TS Putih
Translucent Homogen
Tragakan 1
SU Putih
Translucent Homogen
Tragakan 1
SR Putih
Translucent Homogen
Tragakan 3,5
TS Putih Susu
Opaque Homogen
Tragakan 3,5
SU Putih Susu
Opaque Homogen
Tragakan 3,5
SR Putih Susu
Opaque Homogen
4.5.2 Sifat Reologi dan Viskositas Tragakan
Tragakan menghasilkan sifat reologi tiksotropik pada konsentrasi 1 dan 3,5. Sifat reologi tiksotropik merupakan sifat alir yang bergantung waktu,
dimana ketika diberikan laju geser, terjadi pemecahan struktur yang tidak terbentuk lagi dengan segera jika laju geser atau stress dihentikan Martin et al.,
2008. Sterilisasi uap pada suhu 121
o
C selama 15 menit mengubah sifat reologi tragakan konsentrasi 1 menjadi aliran pseudoplastis, namun tidak mengubah
sifat reologi pada konsentrasi 3,5. Setelah mengalami sterilisasi uap, viskositas larutan tragakan pada kedua konsentrasi tidak mengalami perubahan yang besar,
seperti yang terlihat pada Gambar 4.15 dan Tabel 4.8. Berdasarkan uji statistik menggunakan Paired Samples T Test, penurunan viskositas terjadi secara
bermakna pada tragakan 1 p 0,05, dan tidak bermakna pada tragakan 3,5 p 0,05 Lampiran 21. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tragakan
merupakan polimer yang cukup stabil terhadap pemanasan. Tabel 4.8 Perubahan Viskositas Larutan Tragakan
Polimer Rerata Viskositas cPs + RSD
Tanpa Sterilisasi Sterilisasi Uap
Sterilisasi Radiasi
Tragakan 1 1250 ± 3,39
820 ± 1,72 11
Tragakan 3,5 6650 ± 1,08
6800 ± 2,08 50
39
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.12 Kurva Reologi Tragakan 1 a Tanpa Sterilisasi, b Sterilisasi Uap, c Sterilisasi Radiasi
Gambar 4.13 Ikatan Glikosida pada Tragakan
Sumber : Aspinal dan Baillie, 1963
Sterilisasi radiasi pada dosis 25 kGy mengakibatkan perubahan sifat reologi tragakan menjadi newton pada konsentrasi 1 dan menjadi dilatan pada
konsentrasi 3,5, seperti yang terlihat pada Gambar 4.12 dan 4.13. Penurunan viskositas secara besar terjadi pada kedua konsentrasi. Berdasarkan analisis
statistik, penurunan viskositas tersebut terjadi secara bermakna pada konsentrasi 1 p 0,05 dan konsentrasi 3 p 0,05 Lampiran 21. Polimer polisakarida
cenderung mengalami pemotongan rantai acak setelah mengalami sterilisasi
40
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
radiasi. Hal ini mengakibatkan penurunan berat molekul sehingga terjadi penurunan viskositas larutan polimer Nagasawa et al., 2000; Sintzel et al., 1997.
Pemotongan rantai cenderung terjadi pada ikatan yang lemah misalnya ikatan glikosida, seperti yang terlihat pada Gambar 4.13.
Gambar
4.14 Kurva Reologi Tragakan 3,5 a Tanpa Sterilisasi, b Sterilisasi Uap, c Sterilisasi Radiasi
Gambar 4.15 Kurva Perubahan Viskositas Tragakan terhadap Pengaruh Sterilisasi a Konsentrasi 1; b Konsentrasi 3,5
41
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.6 Hasil Identifikasi Pengaruh Sterilisasi Uap dan Sterilisasi Radiasi