9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Loop tersebut mengindikasikan terjadinya kerusakan struktur. Maka dari itu,
semakin besar area loop maka semakin besar derajat kerusakan bahan Aulton et al
, 2001.
2.3.1 Aliran Tidak Bergantung Waktu
2.3.1.1 Plastis
Kurva aliran plastis tidak melewati titik asal 0,0 tapi memotong sumbu tegangan geser pada suatu bagian tertentu yang dikenal yield value. Yield value
didefinisikan sebagai tegangan geser minimum yang dibutuhkan untuk menghasilkan aliran. Konsep yield value ini pada dasarnya hanya perkiraan karena
nilai tegangan yang diberikan tergantung pada waktu pengukuran. Hampir semua cairan akhirnya mengalir jika diberikan tegangan geser pada waktu dan besar
tegangan tertentu.
Gambar 2.4 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Plasits
Sumber : Aulton et al., 2001
Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang terflokulasi dalam suspensi. Yield value disebabkan oleh adanya kontak antar
partikel-partikel yang berdekatan disebabkan oleh gaya van der waals, yang harus dipecah sebelum aliran terjadi. Maka dari itu, yield value merupakan
indikasi dari kekuatan flokulasi. Semakin banyak suspensi yang terflokukasi maka semakin tinggi yield value, artinya semakin besar kemampuan medium
pendispersi untuk mempertahankan partikel terdispersi tidak mudah mengendap. Dengan demikian, besarnya yield value dapat digunakan sebagai kriteria untuk
mengendalikan sedimentasi sediaan suspensi selama waktu penyimpanan Herh et al
., 1998.
10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3.1.2 Pseudoplastis
Aliran pseudoplastis atau shear thinning adalah sifat alir yang paling umum dari sediaan farmasi. Laju geser yang meningkat tetap dari waktu ke waktu
akan memecah ketika status termodinamika dari sistem agregat tidak stabil secara kinetik Mastropietro et al., 2013. Berbeda dengan aliran plastis, aliran
pseudoplastis dimulai dari titik asal 0,0 atau paling tidak mendekati titik asal pada laju geser yang rendah dan menunjukkan penurunan viskositas dengan
meningkatnya laju geser Martin et al., 2008.
Gambar 2.5 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Pseudoplastis
Sumber : Aulton et al., 2001
Shear thinning sering ditemukan pada larutan yang mengandung
makromolekul seperti selulosa atau polimer tidak bercabang. Tegangan geser yang diberikan menyebabkan molekul-molekul yang awalnya tidak beraturan,
membentuk rantai panjang lurus beraturan yang menyebabkan berkurangnya viskositas larutan. Selain itu, pelarut yang berikatan dengan molekul dapat lepas
akibat adanya laju geser, sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi efektif dan penurunan molekul-molekul terdispersi. Hal ini juga menyebabkan viskositas
larutan menurun Podczeck, 2007.
2.3.1.3 Dilatan