17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Natrium alginat merupakan bahan higroskopis dan cukup stabil pada temperatur sejuk dan kelembaban relatif. Larutan natrium alginat lebih stabil pada
pH 4-10, dibawah pH 3 asam alginat akan mengalami presipitasi Rowe et al., 2009. Natrium alginat digunakan dalam berbagai sediaan farmasi oral maupun
topikal. Pada sediaan topikal, natrium alginat digunakan sebagai thickening dan suspending agent
pada krim, pasta, dan gel. Pada sediaan steril, natrium alginat digunakan sebagai pembentuk gel pada sediaan gel mata in situ Champalal
Sushilkumar, 2012.
2.5.4 Tragakan
Tragakan merupakan serbuk berwarna putih sampai kekuningan, tidak berbau dan dalam bentuk mucilago memiliki rasa hambar. Tragakan merupakan
gum dari alam yang mengandung campuran dari polisakarida L-fukosa, D-xylosa, D-galaktosa Rowe et al., 2009.
Gambar 2.12 Struktur Kimia Tragakan
Sumber : Aspinal dan Baillie, 1963
Tragakan memiliki aliran tiksotropik shear thinning Kulkarni dan Shaw, 2016. Tragakan dalam bentuk larutan 1 memiliki viskositas 300 Viskositas
cPs hingga 3000 Viskositas cPs. Tragakan digunakan sebagai suspending agent
dan viscosity-increasing agent pada berbagai formulasi sediaan farmasi seperti krim, gel dan emulsi Rowe et al., 2009. Tragakan juga dapat digunakan
sebagai rheology modifier pada sediaan parenteral Malik et al., 2010.
2.5.5 Xanthan Gum
Xanthan gum merupakan gum polisakarida berupa serbuk halus putih dan tidak berwarna yang mengandung D-glukosa dan D-mannosa sebagai unit heksosa
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dominan. Setiap xanthan gum mengulang lima unit gula; 2 glukosa, 2 mannosa dan 1 asam glukoronat Rowe et al., 2009
Gambar 2.13 Struktur Kimia Xanthan Gum
Sumber : Garchia-Ochoa et al., 2000
Xanthan gum banyak digunakan pada formulasi sediaan oral dan topikal sebagai thickening, agen pensuspensi, agen penstabil sediaan dan agen pengemulsi
Rowe et al., 2009. Larutan xanthan gum bersifat sangat pseudoplastis. Pada konsentrasi rendah, larutan xanthan gum menunjukkan viskositas tinggi
dibandingkan dengan larutan polisakarida lainnya. Sifat seperti ini membuat xanthan gum digunakan sebagai rheology modifier dan stabilizer yang sangat
efektif Sharma et al., 2006. Xanthan gum tidak toksik dan kompatibel dengan berbagai bahan-bahan lainnya, serta memiliki stabilitas yang baik pada rentang pH
4-10 dan temperature 10-60
o
C dalam bentuk larutan. Xanthan gum memiliki sifat alir pseudoplastis Rowe et al., 2009. Contoh penggunaan xanthan gum pada
sediaan farmasi yaitu pada sediaan tetes mata, xanthan gum dapat berinteraksi dengan musin yang dapat memperlama retensi obat pada area prekorneal
Ceulemans et al., 2002. Xanthan gum juga dapat meningkatkan kekuatan bioadesif sediaan vaginal Vermani et al., 2002.
2.6 Sterilisasi Uap