Evaluasi Fisik Sifat Reologi dan Viskositas Karbopol 940

27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudut pandang mikrobiologi, dosis ini memenuhi syarat untuk produk-produk farmasi yang diproduksi secara GMP good manufacturing practice WHO, 2015.

4.2 Hasil Identifikasi Pengaruh Sterilisasi Uap dan Sterilisasi Radiasi

terhadap Larutan Karbopol 940

4.2.1 Evaluasi Fisik

Evaluasi fisik yang terdiri dari pengamatan organoleptis dan homogenitas bertujuan untuk melihat apakah ada perubahan warna dan homogenitas pada larutan polimer setelah mengalami proses sterilisasi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa larutan karbopol 940 mengalami perubahan warna menjadi jingga transparan setelah mengalami sterilisasi radiasi, baik pada karbopol konsentrasi 0,1 maupun 0,25 Lampiran 23. Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Fisik Larutan Karbopol 940 Polimer Konsentrasi Perlakuan Organoleptis Kekeruhan Homogenitas Karbopol 940 0,1 TS Tidak Berwarna Transparan Homogen Karbopol 940 0,1 SU Tidak Berwarna Transparan Homogen Karbopol 940 0,1 SR Jingga Transparan Homogen Karbopol 940 0,25 TS Tidak Berwarna Transparan Homogen Karbopol 940 0,25 SU Tidak Berwarna Transparan Homogen Karbopol 940 0,25 SR Jingga Transparan Homogen Keterangan : - TS = Tanpa Sterilisasi - SU = Sterilisasi Uap - SR = Sterilisasi Radiasi Perubahan warna ini terjadi akibat adanya proses radiolisis setelah polimer terpapar radiasi sehingga menyebabkan peningkatan pembentukan radikal bebas dapat berupa radikal hidrogen dan hidroksil yang sangat reaktif Silindir Özer, 2012. Dalam bentuk larutan, karbopol 940 merupakan salah satu jenis karbopol yang mudah mengalami degradasi oksidatif yang dikatalisis oleh sinar matahari dan logam tertentu, sehingga menyebabkan perubahan warna dan penurunan viskositas Lubrizol, 2005. Karbopol 940 tidak mengalami perubahan organoleptis dan homogenitas setelah mengalami sterilisasi uap. 28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.2 Sifat Reologi dan Viskositas Karbopol 940

Karbopol 940 menghasilkan sifat reologi pseudoplastis pada kedua konsentrasi yaitu 0,1 dan 0,25. Sifat reologi pseudoplastis juga dihasilkan pada semua kondisi, baik yang tidak disterilisasi, sterilisasi uap dan sterilisasi radiasi. Pada kurva reologi tidak terdapat loop antara kurva naik dan kurva turun, sehingga dapat disimpulkan sifat reologi karbopol 940 tidak dipengaruhi oleh waktu. Gambar 4.1 Kurva Reologi Karbopol 940 0,1 a Tanpa Sterilisasi, b Sterilisasi Uap, c Sterilisasi Radiasi Sterilisasi uap pada suhu 121 o C selama 15 menit tidak mengubah sifat reologi pada kedua konsentrasi larutan karbopol, namun mempengaruhi viskositas larutan. Data viskositas diuji secara statistik menggunakan Paired Samples T Test yang menunjukkan hasil bahwa perubahan viskositas larutan karbopol tidak berbeda bermakna, baik pada konsentrasi 0,1 p 0,05 maupun pada konsentrasi 0,25 p 0,05 Lampiran 18. Hal ini terjadi karena suhu transisi dari karbopol adalah 130-140 o C, sehingga pada suhu sterilisasi uap 121 o C, karbopol tidak mengalami penurunan viskositas Gómez-Carracedo et al., 2004. 29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Perubahan viskositas karbopol akibat sterilisasi uap dan radiasi dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Perubahan Viskositas Larutan Karbopol Polimer Rerata Viskositas cPs + RSD Tanpa Sterilisasi Sterilisasi Uap Sterilisasi Radiasi Karbopol 0,1 1450 ± 2,93 1355 ± 14,09 540 Karbopol 0,25 11650 ± 1,82 11350 ± 10,59 1300 Gambar 4.2 Kurva Reologi Karbopol 940 0,25 a Tanpa Sterilisasi, b Sterilisasi Uap, c Sterilisasi Radiasi Sterilisasi radiasi pada dosis 25 kGy tidak mengubah sifat reologi dari larutan karbopol 940, namun menyebabkan penurunan viskositas dari polimer karbopol 940 pada kedua konsentrasi. Pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.3, terlihat penurunan viskositas yang cukup besar. Penurunan viskositas larutan karbopol 940 adalah bermakna secara statistik baik pada konsentrasi 0,1 p 0,05 maupun konsentrasi 0,25 p 0,05 Lampiran 18. Polimer pada umunya akan mengalami dua mekanisme yang terjadi bersamaan ketika terpapar radiasi gamma, antara lain membentuk cross-link dan mengalami pemotongan rantai secara acak Sintzel et al., 1997. Larutan karbopol 940 pada penelitian ini diduga lebih 30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dominan mengalami pemotongan rantai yang mengakibatkan pengurangan berat molekul sehingga terjadi penurunan viskositas, seperti yang terlihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Kurva Perubahan Viskositas Karbopol 940 terhadap Pengaruh Sterilisasi a Konsentrasi 0,1;b Konsentrasi 0,25

4.3 Hasil Identifikasi Pengaruh Sterilisasi Uap dan Sterilisasi Radiasi