PASCA PANEN BUAH BELIMBING

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PASCA PANEN BUAH BELIMBING

Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan home yard gardening, yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman- halaman rumah bppt 2011. Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan botani, belimbing manis dikenal dengan nama Averrhoa carambola L. Bersama belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L., belimbing manis berasal dari keluarga Oxalidaceae, marga Averrhoa. Belimbing manis memiliki kelebihan antara lain: - Dapat dibudidayakan di kebun pekarangan atau pot, serta mampu berbuah lebat - Cepat berbuah, dan setelah berbuah pertama kali cenderung berbuah secara terus- menerus sehingga dikatakan belimbing berbuah dengan tidak mengenal musim - Rasa manisnya bervariasi sesuai dengan jenis atau varietasnya - Belimbing manis memiliki bentuk buah yang khas - Buahnya mengandung kalori, vitamin A, dan vitamin C yang cukup tinggi yaitu berturut-turut yaitu 36 kal, 170 SI Satuan Internasional, dan 35 mg tiap 100 gram bagian buah yang dapat dimakan Bentuk buah belimbing manis cukup unik dan menarik. Bentuknya seperti bintang jika dilihat dari penampang melintangnya. Di negara barat, buah ini dijuluki sebagai star fruit buah bintang Satyawibawa dan Widyastuti 1992. Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C Wikipedia 2011. Gambar 1. Belimbing manis Gambar 2. Penampang melintang buah belimbing Wikipedia 2011 Wikipedia 2011 Seperti jenis buah yang lain, belimbing manis mempunyai jenis dan ragam yang sangat banyak, masing-masing dengan keistimewaannya. Beberapa ciri yang dapat digunakan untuk membedakan antara lain warna, bentuk, ukuran, berat, rasa buahnya, serta produktivitas buah 5 per pohon. Perbedaan bentuk daun juga dapat digunakan sebagai salah satu ciri, tetapi dalam praktiknya cukup sulit dilakukan Satyawibawa dan Widyastuti 1992. Diantara sekian banyak jenis belimbing manis yang sudah dikenal, ada satu jenis belimbing yang telah dilepas oleh Departemen Pertanian sebagai belimbing unggul, yaitu belimbing Demak varietas kunir dan kapur. Walaupun demikian, masih banyak jenis lain yang keunggulannya telah diakui Satyawibawa dan Widyastuti 1992. Jenis belimbing unggul biasanya dicirikan dengan produksi buah per pohon tinggi, ukuran buahnya besar dengan warna yang menarik, mengandung banyak air, berserat halus, rasa buahnya manis dan menyegarkan serta tahan terhadap hama dan penyakit Satyawibawa dan Widyastuti 1992. Para petani belimbing biasanya melakukan pemanenan sebanyak 3-4 kali setahun. Pada masa panen tersebut dikenal bulan-bulan saat belimbing berbuah lebat, yang biasanya jatuh pada bulan Juli-Agustus, sedangkan bulan Januari-Februari merupakan panen kecil bagi petani belimbing. Tanda-tanda buah belimbing yang sudah siap petik, tidak hanya ditandai dengan ukurannya yang sudah besar dan warnanya yang tampak menguning, tetapi dapat dilihat juga dari kulitnya yang mengkilap dan daging pada belimbingnya sudah tampak penuh Satyawibawa dan Widyastuti 1992. Yani 2009 menyebutkan bahwa pascapanen buah belimbing meliputi beberapa tahap yaitu pembersihan, sortasi dan grading. Rincian tahapan di atas adalah sebagai berikut. a. Pembersihan - Melakukan pembersihan buah dengan hati-hati - Memisahkan buah yang telah dibersihkan pada keranjang pengumpul b. Sortasi dan grading - Mempersiapkan, memeriksa kebersihan tempat, alat dan bahan yang akan digunakan - Menyiapkan wadah untuk sortasi buah - Memisahkan buah berdasarkan 1 keseragaman warna buah, 2 ada tidaknya cacat buah, 3 normal tidaknya bentuk dan ukuran buah, dan 4 ada tidaknya serangan Organisme Pengganggu Tanaman OPT pada buah - Mengelompokkan buah sesuai dengan kelasnya, yaitu 1 kelas A dalam 1 kg berisi 3 buah belimbing, 2 kelas B dalam 1 kg berisi 4 buah belimbing, 3 kelas C dalam 1 kg berisi 5 buah belimbing BAPPENAS 2000 menambahkan tahap penanganan pascapanen buah belimbing setelah dilakukan proses pembersihan, sortasi dan grading adalah sebagai berikut. a. Penyimpanan - Buah belimbing disimpan dalam wadah kotak karton kemudian ditempatkan pada ruangan pendingin bersuhu 5-20 C b. Pengemasan dan Pengangkutan - Tiap buah atau beberapa buah dibungkus dengan plastik regang atau kertas tissue atau polysterene net - Saat buah belimbing dimasukkan ke dalam bak pengangkut kontainer, kotak karton bagian dasar dan dindingnya dialasi dilapisi busa. Tiap kotak karton berisi maksimal 3 lapis buah belimbing dengan posisi bagian pangkal buah berada di bawah. Buah belimbing yang sudah dikemas siap diangkut ke tempat penjualan penampungan 6 Tabel 1. Indeks Kematangan Buah Belimbing Indeks kematangan Keterangan Indeks 1 Keseluruhan buah berwarna hijau tua. Buah belum matang dan tidak sesuai untuk ekspor. Indeks 2 Buah berwarna hijau dengan sedikit kuning. Buah matang dan sesuai untuk ekspor melalui laut. Indeks 3 Buah berwarna lebih hijau daripada kuning. Buah matang dan sesuai untuk ekspor melalui udara. Indeks 4 50 bagian buah berwarna hijau dan 50 berwarna kuning. Buah matang dan sesuai untuk ekspor melalui udara. Indeks 5 Buah berwarna kuning dengan sedikit hijau. Tidak digalakan untuk ekspor dan sesuai untuk pasaran lokal. Indeks 6 Keseluruhan buah berwarna kuning. Sesuai untuk pasaran lokal. Indeks 7 Keseluruhan buah berwarna kuning oren. Buah terlalu masak dan tidak sesuai untuk dipasarkan. FAMA 2005 7

2.2. PENYIMPANAN DINGIN