Susut Bobot HASIL DAN PEMBAHASAN

30 Gambar 20. Grafik perubahan nilai total padatan terlarut TPT buah belimbing tanpa perlakukan aloe vera coating selama penyimpanan pada 3 kondisi suhu Perubahan nilai total padatan terlarut buah belimbing dewa tanpa perlakuan aloe vera coating selama penyimpanan pada 3 kondisi suhu dapat dilihat pada Lampiran 8. Grafik pada Gambar 20 menunjukkan nilai total padatan terlarut tidak mengalami perubahan yang signifikan dan cenderung mengalami peningkatan selama penyimpanan. Perubahan nilai total padatan terlarut dapat diakibatkan karena adanya proses respirasi dimana terjadi pemecahan oksidatif dari bahan yang kompleks seperti karbohidrat, protein dan lemak yang mengakibatkan gula sedehana sukrosa, fruktosa terbentuk.

4.5. Susut Bobot

Hasil pengukuran dapat diketahui bahwa terjadi perubahan persentase susut bobot pada buah belimbing dewa selama penyimpanan pada suhu 5 C baik buah dengan perlakuan aloe vera coating maupun buah belimbing dewa tanpa perlakuan aloe vera coating kontrol. Data pada Lampiran 10 dan Gambar 17 terlihat bahwa dari perlakuan yang diberikan yaitu aloe vera coating 100 perubahan persentase susut bobotnya lebih rendah apabila dibandingkan dengan buah belimbing tanpa perlakuan kontrol. Gambar 21. Grafik perubahan persentase susut bobot buah belimbing dengan perlakuan aloe vera coating 100 selama penyimpanan pada suhu 5 C 31 Pada Gambar 21 di atas menunjukkan bahwa nilai susut bobot buah belimbing dengan perlakuan aloe vera coating 100 terendah ditunjukkan pada hari ke-1 yaitu 0.06 sedangkan nilai susut bobot buah tertinggi ditunjukkan pada hari ke-14 yaitu 0.37 . Sedangkan nilai susut bobot terendah pada buah kontrol juga ditunjukkan pada hari ke-1 yaitu 0.15 dan nilai tertinggi ditunjukkan pada hari ke-14 yaitu 1.29 . Terlihat bahwa buah belimbing dewa dengan perlakuan aloe vera coating perubahan persentase susut bobotnya lebih rendah apabila dibandingkan dengan kontrolnya. Hal ini diduga karena pelapisan dengan gel aloe vera mampu menutup stomata pada buah belimbing sehingga proses penguapan dan pernafasan dari buah lebih kecil yang mengakibatkan perubahan persentase susut bobot buahnya lebih rendah. Dalam Herdiana 2010 menyebutkan bahwa perlakuan pelapisan aloe vera 100 memiliki kemampuan dalam menghambat terjadinya proses respirasi dan transpirasi. Penelitian Hutabarat 2008 menyatakan bahwa perlakuan aloe vera coating dapat mengurangi perubahan susut bobot buah tomat. Gel lidah buaya memiliki kemampuan sebagai pelembab karena mengandung glukomannan dan bahan-bahan yang bersifat hidrofilik seperti gula, asam amino khususnya glutamate dan arginin serta asam amino lainnya yang secara sinergis dapat mempertahankan kelembaban. Aloe vera coating mampu menjaga kelembaban dinding sel buah. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa perlakuan dengan aloe vera coating 100 dapat mengurangi perubahan susut bobot buah belimbing dewa. Melalui parameter susut bobot ini, dapat diketahui bahwa perlakuan coating dan penyimpanan pada suhu rendah dapat mempertahankan kualitas buah belimbing dan dapat memperpanjang masa simpan. Gambar 22. Grafik perubahan persentase susut bobot buah belimbing tanpa perlakuan aloe vera coating selama penyimpanan pada suhu 5 C, 10 C, dan suhu ruang C Gambar 22 menunjukkan adanya peningkatan susut bobot buah belimbing dewa tanpa perlakuan aloe vera coating selama penyimpanan pada tiga kondisi suhu yaitu 5 C, 10 C, dan suhu ruang. Nilai susut bobot tertinggi pada ketiga suhu penyimpanan tersebut terjadi pada hari ke-14 sedangkan nilai susut bobot terendah pada ketiga suhu tersebut terjadi pada hari ke-2 penyimpanan. Nilai susut bobot tertinggi terjadi pada suhu penyimpanan 5 C pada hari ke-14 yaitu 1.29 sedangkan nilai susut pada hari ke-14 dengan suhu penyimpanan 10 C dan suhu ruang masing-masing adalah 1.02 dan 0.92. Perbedaan perubahan susut bobot pada 32 masing-masing suhu diduga adanya perbedaan RH pada ruang penyimpanan buah belimbing dewa selain perbedaan suhu penyimpanan itu sendiri.

4.6. Laju Respirasi