Nunung Nurhasanah 2005 dalam jurnal yang berjudul Perencanaan
Pengendalian Produksi Dan Persediaan Industri Pasta PT XYZ. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui perencanan dan pengendalian persediaan berdasarkan tingkat pemesanan optimal bahan baku tepung semolina, mengetahui alternatif perencanaan
agregat yang harus dipilih berdasarkan efisiensi biaya strategi yang dijalankan, mengetahui prioritas dalam persediaan produk pasta dengan menggunakan analisis
ABC. Hasil dari penelitian tersebut yaitu metode prakiraan untuk menentukan prakiraan bahan baku tepung semolina 12 periode mendatang adalah double
exponential smoothing 1 parameter dari Brown dengan α = 0,2. Hasil prakiraan untuk
1 tahun adalah 17.886,50 ton tepung. Jumlah pesanan ekonomis adalah sebesar 120 ton tepung semolina, yang dipesan sebanyak 150 kali dalam setahun, dengan interval
pemesanan setiap 2 hari sekali dan ongkos total persediaan yang harus dikeluarkan adalah Rp 62.707.420.154,00. Altematif yang dipilih dalam perencanaan agregat
adalah strategi dengan hari kerja regular tetap, yaitu selama 23 haribulan, dengan kapasitas produksi 832 unit pastahari. Ongkos yang harus dikeluarkan adalah
Rp 558.541.983,00. Analisis ABC Produk pasta jenis elbow macaroni dan spaghetti adalah produk yang harus mendapat perhatian khusus dalam pengendalian persediaan
produk jadi dengan persentase nilai sebesar 70,63 dan persentase jumlah 20.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Persaingan dalam industri kosmetik saat ini semakin tinggi karena banyak perusahaan kosmetik yang berasal dari dalam dan luar negeri memberikan tawaran
menarik dan beraneka ragam untuk menarik minat konsumen. Di dalam persaingan yang semakin ketat PT. VWX telah melakukan antisipasi untuk tetap memiliki posisi yang
kuat dalam persaingan. Namun PT. VWX tidak terlepas dari permasalahan dalam proses produksinya, yaitu dalam hal penyediaan bahan bakuraw material untuk produksi. Agar
kelancaran proses produksi tetap terjaga, maka PT. VWX terus mengembangkan dan melakukan perbaikan pada sistem persediaan. Perencanaan penyediaan raw material
mempertimbangkan jumlah raw material yang dibutuhkan untuk produksi, tingkat safety stock, waktu pemesanan dilakukan dan faktor biaya yang minimal. Dengan adanya sistem
pengelolaan persediaan raw material dan kebijakan dalam persediaan material pada PT. VWX maka tingkat persediaan yang optimal akan tercapai dalam sistem pengelolaan
persediaan raw material. Kerangka pemikiran yang menjadi dasar bagi penelitian ini adalah seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Kerangka pemikiran penelitian
Persaingan industri kosmetik yang semakin tinggi bagi PT. VWX.
Menjaga kelancaran proses produksi
Perbaikan sistem persediaan raw material
Kebijakan persediaan raw material
Persediaan optimal Efisiensi Biaya
Kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan penelitian yang merupakan langkah-langkah untuk memulai penelitian hingga penelitian berakhir terlihat pada
Gambar 4.
Gambar 4 Kerangka alur penelitian Berdasarkan Gambar 4 mengenai kerangka alur penelitian dijelaskan bahwa
penelitian dilakukan karena melihat permasalahan yang ada di PT. VWX yaitu masalah persediaan raw material, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu ingin
mempelajari manajemen persediaan raw material, menganalisa tingkat safety stock, dan menganalisa metode persediaan raw material yang mungkin diterapkan pada
Latar Belakang Masalah Pokok Masalah
Persediaan raw material sering menjadi kendala untuk rencana produksi. Kekurangan persediaan raw material dapat disebabkan oleh keterlambatan pemesanan material yang impor,
ketidaksesuaian rencana produksi dengan aktual yang diproduksi, dan adanya keterlambatan pengiriman dari supplier sehingga menghambat proses produksi pada PT. VWX.
Tujuan Penelitian
1. Mempelajari manajemen persediaan raw material pada PT. VWX. 2. Menganalisa tingkat safety stock raw material yang optimal pada PT. VWX.
3. Menganalisa metode persediaan raw material yang mungkin dilakukan oleh PT. VWX.
Pengumpulan Data
1. Sejarah singkat dan organisasi PT. VWX 2. Data pemakaian raw material
3. Data persediaan raw material 4. Data order produk
5. Data pembiayaan 6. Daftar biaya raw material
7. Data formula produk skin care dan make up
Pengolahan Data
1. Rata-rata pemakaian raw material 2. Klasifikasi ABC
3. Metode Bayes 4. Sistem Model Q P
5. Forecast dengan time series
Implikasi Manajerial
Kesimpulan Saran Selesai