2. Pembelian raw material lokal Pembelian raw material impor membutuhkan lead time selama 3 – 4
bulan sedangkan raw material yang dibeli secara lokal membutuhkan lead time selama 2 minggu.
4.5.3 Tingkat Pemakaian Raw Material
Total pemakaian raw material tahun 2010 – 2012 pada PT. VWX mengalami peningkatan pemakaian raw material yang cukup signifikan. Hal
ini seiring dengan adanya peningkatan permintaan produk skin care dari tahun 2010 - 2012. Tingkat pemakaian di tahun 2010 sebesar 711.374,918 kg, di
tahun 2011 sebesar 764.640,369 kg dan tingkat pemakaian raw material terbesar adalah di tahun 2012 yaitu sebesar 910.529,723 kg. Data tingkat
pemakaian raw material tahun 2010 – 2012 pada PT. VWX dapat dilihat dalam Tabel 10.
Tabel 10 Total pemakaian raw material tahun 2010 – 2012
Tahun 2010 kg Tahun 2011 kg Tahun 2012 kg
711.374,918 764.640,369
910.529,723
Sumber PT. VWX 2012
4.6 Analisis Pengendalian Persediaan
Fungsi persediaan raw material di PT. VWX termasuk dalam fungsi persediaan pengaman safety stock atau sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian
permintaan produk dan beberapa persediaan raw material di PT. VWX juga termasuk fungsi persediaan anticipation stock untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akibat
sifat musiman dari permintaan produk karena beberapa produk yang diproduksi oleh PT. VWX bersifat musiman .
Metode inventory yang ada pada PT. VWX adalah metode inventory campuran antara sistem Q dan sistem P karena periode pemesanan yang dimiliki oleh
PT. VWX tidak tetap, jumlah pesanan yang dipesan oleh PT. VWX berbeda dalam setiap pemesanan, safety stock relatif lebih besar dan memerlukan administrasi yang
berat untuk selalu memantau tingkat persediaan.
4.6.1 Analisis ABC dan Metode Bayes
Analisis ABC digunakan untuk membuat kebijakan persediaan yang memusatkan sumber daya pada komponen persediaan penting yang
mempunyai volume penggunaan dan biaya persediaan yang paling tinggi. Hasil analisis klasifikasi ABC yaitu :
1. Kelas A : raw material yang masuk dalam kelas A terdiri dari 30 item. 2. Kelas B : raw material yang masuk dalam kelas B terdiri dari 50 item.
3. Kelas C : raw material yang masuk dalam kelas C terdiri dari 187 item. Total raw material yang digunakan untuk proses produksi pada
PT.VWX saat ini berjumlah 267 material. Berdasarkan hasil analisis ABC didapat 30 raw material yang masuk dalam kelas A, yaitu kelas yang
mempunyai tingkat nilai penggunaan uang sebesar 80 dari total biaya. Dengan menggunakan analisis metode Bayes maka fokus dari 30
material yang masuk dalam kelas A akan didapat 3 raw material yang mempunyai nilai alternatif tertinggi, yaitu 1D00003 Lanoyn, 1C00004
Tea dan 1F00438 Covalip yang mempunyai nilai alternatif masing-masing 8,3.
Kriteria yang digunakan dalam analisis dengan menggunakan metode Bayes yaitu ketepatan waktu kirim, kualitas material yang ditawarkan,
kemampuan komunikasi dari pemasok, harga yang ditawarkan oleh pemasok, dan lead time pengiriman material dari pemasok. Hasil analisis ABC untuk
raw material yang digunakan pada PT. VWX ditunjukkan dalam Tabel 11. Tabel 11 Analisis ABC
Kode Persentase Penggunaan
Uang Persentase
Kelas Kelas
1A00049, 1D00003, 1A00001, 1C00011, 1A00035, 1E00073,
22,767, 6,970, 6,83, 3,877, 3,485, 3,261,
79,88 A
1C00534, 1B00321, 1C00002, 1G00139, 1C00004, 1G00277,
3,130, 2,764, 2,619, 2,538, 2,325, 2,150,
A 1C00025, 1A00145, 1C00104,
1C00315, 1A00006, 1A00007, 1,941, 1,511, 1,379,
1,283, 1,262, 0,999, A
1G00306, 1C00471, 1F00438, 1C00150, 1E00314, 1G00312,
0,994, 0,983, 0,857, 0,784, 0,779, 0,704,
A 1C00274, 1C00010, 1D00254,
1G00417, 1A00263, 1C00498 0,686, 0,661, 0,613,
0,582, 0,580, 0,569, A
1H00066, 1E00312, 1A00008, 1A00525, 1D00429, 1C00428
0,556, 0,548, 0,536, 0,534, 0,503, 0,475,
14,92 B
1H00503, 1A00112, 1E00313, 1H00335, 1A00568, 1C00244
0,464, 0,463, 0,461, 0,451, 0,443, 0,439,
B