Prosedur Pembelian Raw Material

masing produk dibandingkan dengan data stock, rencana produksi selama tiga bulan, safety stock dan data outstanding PO purchased order raw material yang ada di supplier. Jika dari hasil pengolahan data perencanaan kebutuhan material terdapat kekurangan persediaan maka akan dibuatkan pemesanan raw material yang baru yang disesuaikan dengan MOQ minimum order quantity, lead time dan waktu dibutuhkan. Pemesanan raw material berupa PR purchased requisition diserahkan oleh PPIC Production Planner and Inventory Control ke manajer PPIC untuk mendapat persetujuan agar dapat diproses oleh bagian pembelian purchasing. 2. Purchasing membuat PO Purchased Order sesuai dengan permintaan PPIC. PO tersebut selanjutnya diserahkan kepada manajer purchasing untuk mendapat persetujuan, jika PO tersebut disetujui maka purchasing kemudian mengirimkan PO ke supplier melalui fax dan memastikan bahwa supplier telah menerima PO tersebut dan mengkonfirmasi mengenai harga dan batas waktu pengiriman.

4.3.2 Prosedur Penerimaan Raw Material

Prosedur penerimaan raw material di PT. VWX yaitu : 1. Purchasing memonitor kedatangan raw material yang telah dipesan ke supplier. 2. Penanganan terhadap penerimaan raw material yang dipesan sesuai dengan karakteristik masing - masing raw material. 3. Sebelum raw material diterima oleh gudang, pihak gudang akan verifikasi antara surat jalan dan PO. Apabila sesuai, maka raw material dapat diterima oleh gudang. Apabila ada ketidaksesuaian antara surat jalan dengan PO, purchasing melakukan konfirmasi kepada supplier untuk pengembalian atau penukaran raw material.

4.3.3 Prosedur Pemakaian Raw Material

Pemakaian raw material untuk produksi melibatkan bagian produksi dan gudang. Prosedur pemakaian raw material pada PT. VWX yaitu : 1. Bagian produksi membuat form permintaan bahan baku PBB sesuai dengan produk yang direncanakan untuk diproduksi kemudian diserahkan kepada gudang. 2. Bagian gudang menyiapkan raw material sesuai dengan permintaan. 3. Raw material yang telah disiapkan kemudian diserahkan ke bagian produksi untuk diproses. 4. Bagian gudang kemudian mencatat raw material yang telah diserahterimakan ke bagian produksi ke dalam sistem sehingga sistem dapat mengurangi stock persediaan sesuai dengan kuantitas yang diserahterimakan.

4.4 Permintaan dan Peramalan Permintaan

4.4.1 Permintaan Produk

Pada tahun 2010 - 2012 PT VWX mengalami peningkatan permintaan produk yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh promosi yang dilakukan oleh divisi marketing secara terus menerus sehingga masyarakat semakin mengenal produk yang dihasilkan dan meningkatnya kepercayaan masyarakat akan kualitas produk yang dihasilkan oleh PT. VWX karena produk yang dihasilkan oleh PT. VWX telah lulus uji kualitas di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM dan telah menerima sertifikat halal. Permintaan produk skin care di tahun 2010 sejumlah 21.328.624 pcs, di tahun 2011 jumlah permintaan produk skin care meningkat menjadi 23.400.618 pcs dan di tahun 2012 merupakan permintaan tertinggi dengan jumlah permintaan sebanyak 34.085.503 pcs produk. Persentase kenaikan permintaan produk skin care di tahun 2011 yaitu naik sebanyak 10 dari permintaan produk di tahun 2010 dan di tahun 2012 naik sebanyak 50 dari tahun 2011. Tabel 4 dan Gambar 7 berikut adalah data permintaan produk skin care tahun 2010 - 2012.