Analisis ABC dan Metode Bayes

Lanjutan Tabel 11 Kode Persentase Penggunaan Uang Persentase Kelas Kelas 1A00133, 1C00440, 1A00492, 1G00238, 1A00237, 1C00515 0,409, 0,396, 0,387, 0,387, 0,383, 0,373, 14,92 B 1A00084, 1C00516, 1G00418, 1G00316, 1C00537, 1C00079 0,366, 0,366, 0,358, 0,336, 0,328, 0,295, B 1A00526, 1A00356, 1A00450, 1G00541, 1C00105, 1G00497 0,256, 0,247, 0,240, 0,235, 0,234, 0,222, B 1G00146, 1A00361, 1G00491, 1A00519, 1G00539, 1C00082 0,218, 0,217, 0,215, 0,201, 0,201, 0,178, B 1D00252, 1G00260, 1A00431, 1H00504, 1G00540, 1C00282 0,176, 0,173, 0,159, 0,157, 0,155, 0,155, B 1G00489, 1C00367, 1H00419, 1A00538, 1C00078, 1G00536 0,151, 0,145, 0,138, 0,129, 0,127, 0,115, B 1G00326, 1C00472 0,113, 0,109 B 1G00317, 1C00279, 1G00533, 1B00158, 1H00303, 1C00151 0,109, 0,109, 0,103, 0,100, 0,099, 0,098, 5,19 C 1H00085, 1H00416, 1C00518, 1A00159, 1F00470, 1H00229 0,098, 0,097, 0,095, 0,094, 0,094, 0,091, C 1C00453, 1C00571, 1G00488, 1C00452, 1G00323,1C00272 0,091, 0,090, 0,088, 0,088, 0,087, 0,087, C 1A00297, 1G00271, 1H00248, 1H00426, 1C00149, 1G00496 0,086, 0,086, 0,083, 0,083, 0,080, 0,079, C 1A00264, 1G00325, 1E00567, 1C00535, 1C00406, 1C00224 0,075, 0,074, 0,071, 0,065, 0,063, 0,063, C 1H00521, 1H00154, 1C00583, 1C00544, 1C00301, 1H00132 0,060, 0,053, 0,052, 0,049, 0,049, 0,049, C 1G00404, 1C00280, 1H00444, 1A00445, 1G00305, 1H00421 0,049, 0,049, 0,048, 0,048, 0,047, 0,046, C 1C00572, 1H00123, 1C00110, 1G00490, 1C00542, 1C00412 0,044, 0,044, 0,042, 0,042, 0,042, 0,041, C 1H00217, 1H00200, 1A00016, 1C00221, 1G00442, 1H00097 0,040, 0,039, 0,038, 0,038, 0,037, 0,036, C 1A00168, 1G00324, 1A00014, 1H00232, 1E00441, 1G00060 0,034, 0,033, 0,033, 0,032, 0,031, 0,030, C 1C00552, 1C00380, 1H00188, 1A00456, 1H00231, 1E00256 0,030, 0,028, 0,027, 0,027, 0,027, 0,026, C 1C00032, 1E00255, 1H00246, 1H00420, 1G00578, 1G00574 0,026, 0,026, 0,025, 0,025, 0,024, 0,024, C 1H00463, 1G00413, 1H00194, 1H00170, 1C00443, 1G00044 0,024, 0,024, 0,024, 0,023, 0,023, 0,023, C 1E00423, 1H00233, 1H00461, 1E000493, 1H00190, 1C00405 0,022, 0,022, 0,022, 0,022, 0,021, 0,021, C 1C00437, 1H00187, 1H00228, 1C00372, 1G00374, 1H00193 0,021, 0,020, 0,019, 0,019, 0,019, 0,019, C 1H00417, 1H00186, 1H00096, 1C00494, 1F00479, 1A00017 0,018, 0,018, 0,018, 0,018, 0,017, 0,017, C 1A00091, 1C00554, 1H00125, 1H00094, 1H00129, 1H00464 0,017, 0,017, 0,017, 0,015, 0,014, 0,014, C 1H00100, 1A00476, 1C00266, 1H00227, 1A00265, 1C00329 0,013, 0,013, 0,013, 0,012, 0,012, 0,012, C 1H00527, 1A00477, 1H00220, 1D00357, 1A00020, 1C00459 0,012, 0,011, 0,011, 0,011, 0,011, 0,010, C 1H00208, 1A00478, 1H00099, 1G00261, 1A00267, 1H00529 0,010, 0,009, 0,009, 0,009, 0,009, 0,009, C Lanjutan Tabel 11 Kode Persentase Penggunaan Uang Persentase Kelas Kelas 1G00043, 1H00418, 1H00155, 1A00436, 1A00520, 1G00448 0,008, 0,008, 0,008, 0,008, 0,008, 0,007, 5,19 C 1H00552, 1H00422, 1H00118, 1H00137, 1G00524, 1G00480 0,007, 0,007, 0,006, 0,006, 0,006, 0,006, C 1H00247, 1C00573, 1H00219, 1H00098, 1C00523, 1C00584 0,006, 0,005, 0,005, 0,005, 0,005, 0,005, C 1H00447, 1H00528, 1C00466, 1H00234, 1H00460, 1A00019 0,004, 0,004, 0,004, 0,004, 0,003, 0,003, C 1A00376, 1C00570, 1C00495, 1E00581, 1A00458, 1H00596 0,003, 0,003, 0,003, 0,003, 0,003, 0,003, C 1C00026, 1A00213, 1C00327, 1A00013, 1A00018, 1H00597 0,003, 0,002, 0,002, 0,002, 0,002, 0,002, C 1C00532, 1H00176, 1C00531, 1H00435, 1H00351, 1C00328 0,002, 0,002, 0,002, 0,001, 0,001, 0,001, C 1H00128, 1H00203, 1H00136, 1H00086, 1A00585, 1H00162 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, C 1C00083, 1C00054, 1H00433, 1H00385, 1H00055, 1H00352,1C00577, 1C00029, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001 C 1A00027, 1G00407, 1C00197, 1C00397, 1A00383, 1G00467,1G00482, 1H00143, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001, 0,001 C 1H00384, 1H00292, 1H00446 0,001, 0,001, 0,001, C Nilai mutu yang digunakan dalam analisis dengan menggunakan metode Bayes yaitu sebagai berikut : 1. Ketepatan waktu kirim, yaitu kemampuan pemasok mengirim material yang dipesan dengan tepat waktu. Penilaian dilihat dari data historis pengiriman pemasok dalam mengirim. Rentang nilai mutu yang digunakan dalam penilaian adalah 5 – 10. Nilai mutu tertinggi yang digunakan adalah 10 yang artinya pengiriman lebih cepat 4 hari dari jadwal kirim seharusnya, nilai terendah yang digunakan adalah 5 yang artinya pengiriman lebih lama ≥ 5 hari dari jadwal kirim yang telah ditetapkan, sedangkan jika pengiriman sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan maka nilai yang diberikan adalah 8. Nilai mutu dari kriteria ketepatan waktu kirim dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Nilai mutu kriteria ketepatan waktu kirim Nilai Mutu Keterangan 5 Pengiriman lebih lama ≥ 5 hari dari jadwal kirim seharusnya 6 Pengiriman lebih lama 4 hari dari jadwal kirim seharusnya 7 Pengiriman lebih lama 3 hari dari jadwal kirim seharusnya Lanjutan Tabel 12 Nilai Mutu Keterangan 8 Pengiriman sesuai jadwal 9 Pengiriman lebih cepat 3 hari dari jadwal kirim seharusnya 10 Pengiriman lebih cepat 4 hari dari jadwal kirim seharusnya 2. Kualitas material, yaitu kemampuan pemasok memproduksi material yang berkualitas. Penilaian berdasarkan sertifikasi kualitas yang dimiliki. Nilai tertinggi yang digunakan adalah 10 yang artinya material yang dikirimkan tidak pernah reject atau sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan, nilai terendah yang digunakan adalah 5 yang artinya material yang dikirimkan mengalami reject sebanyak 4 dari total pengiriman selama 1 tahun, sedangkan jika material yang dikirimkan mengalami reject diatas 1 dan dibawah 2 selama 1 tahun pengiriman maka nilai yang diberikan adalah 8. Nilai mutu dari kriteria kualitas material dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Nilai mutu kriteria kualitas material Nilai Mutu Keterangan 5 Reject ≥ 4 6 3 ≥ Reject 4 7 2 ≥ Reject 3 8 1 ≥ Reject 2 9 ≥ Reject 1 10 Reject 0 3. Kemampuan komunikasi dari pemasok, yaitu kemampuan pemasok dalam berkomunikasi secara umum dengan pihak pembeli. Nilai tertinggi yang digunakan adalah 10 yang artinya supplier sangat komunikatif dengan pihak pembeli, nilai terendah yang digunakan adalah 5 yang artinya supplier sangat komunikatif dengan pihak pembeli, sedangkan jika supplier mempunyai komunikatif yang baik dengan pihak pembeli maka nilai yang diberikan adalah 8. Nilai mutu dari kriteria kemampuan komunikasi dari pemasok dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Nilai mutu kemampuan komunikasi dari pemasok Nilai Mutu Keterangan 5 Sangat tidak komunikatif 6 Kurang komunikatif 7 Cukup komunikatif 8 Komunikatif 9 Lebih komunikatif 10 Sangat komunikatif 4. Harga, yaitu penilaian berdasarkan harga penawaran dari pemasok serta kemungkinan potensi melakukan penghematan di masa depan. Nilai tertinggi yang digunakan adalah 10 yang artinya penawaran yang diberikan supplier sangat tinggi dari harga pasar, nilai terendah yang digunakan adalah 5 yang artinya penawaran yang diberikan supplier sangat rendah dari harga pasar, sedangkan jika penawaran yang diberikan supplier sesuai dengan harga pasar maka nilai yang diberikan adalah 8. Nilai mutu dari kriteria harga penawaran dari pemasok dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Nilai mutu harga Nilai Mutu Keterangan 5 Penawaran dari sangat rendah 6 Penawaran dari pemasok cukup rendah 7 Penawaran dari pemasok rendah 8 Penawaran dari pemasok sesuai harga pasar 9 Penawaran dari pemasok cukup tinggi 10 Penawaran dari pemasok sangat tinggi 5. Lead time, yaitu penilaian berdasarkan waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan material, mulai dari pemesanan sampai pengiriman material dari pemasok. Nilai tertinggi yang digunakan adalah 10 yang artinya waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan material ≥ 4 bulan, nil ai terendah yang digunakan adalah 5 yang artinya waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan material ≤ 1 bulan, sedangkan jika waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan material yaitu 2 bulan ≥ lead time 3 bulan maka nilai yang diberikan adalah 8. Nilai mutu dari kriteria harga penawaran dari pemasok dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Nilai mutu lead time Nilai Mutu Keterangan 5 Lead time 1 bulan 6 Lead time 1 bulan 7 1 bulan ≥ lead time 2 bulan 8 2 bulan ≥ lead time 3 bulan 9 3 bulan ≥ lead time 4 bulan 10 lead time ≥ 4 bulan Bobot yang diberikan dalam metode Bayes untuk tingkat kepentingan yang lebih tinggi mempunyai skala nilai yang lebih tinggi, sebaliknya bobot yang mempunyai skala nilai yang lebih rendah menunjukkan tingkat kepentingan yang rendah. Jumlah bobot kriteria keseluruhan dalam metode Bayes mempunyai nilai total = 1. Nilai dari masing-masing kriteria ditentukan berdasarkan respon perusahaan terhadap kriteria tersebut. Berdasarkan nilai mutu yang telah ditetapkan untuk setiap kriteria, maka dapat dibuatkan model perhitungan Bayes untuk masing-masing material dengan 5 kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dari model perhitungan Bayes tersebut akan didapat nilai alternatif dan peringkat untuk masing-masing material. Material yang mempunyai nilai alternatif tertinggi merupakan material yang mempunyai tingkat kepentingan tertinggi sehingga mempunyai peringkat yang tertinggi. Hasil perhitungan Bayes didapat 3 raw material yang mempunyai nilai alternatif tertinggi, yaitu 1D00003 Lanoyn, 1C00004 Tea dan 1F00438 Covalip yang mempunyai nilai alternatif masing-masing 8,3. Model perhitungan Bayes terdapat dalam Tabel 17. Tabel 17 Model perhitungan Bayes Kode Material Kriteria Nilai Alternatif Peringkat Ketepatan waktu kirim Kualitas Kemampuan Komunikasi Harga Leadtime 1D00003 7 9 8 9 9 8,3 1 1C00004 7 9 8 9 9 8,3 2 1F00438 7 9 8 9 9 8,3 3 1G00277 8 9 7 8 8 8,2 4 1B00321 7 9 8 9 8 8,2 5 1G00139 8 9 8 8 7 8,2 6 1G00306 8 9 8 8 7 8,2 7 1C00274 7 9 8 9 8 8,2 8 1G00302 8 9 8 7 8 8,1 9 1G00147 8 9 8 7 8 8,1 10 1A00049 8 9 7 8 6 8 11 Lanjutan Tabel 17 Kode Material Kriteria Nilai Alternatif Peringkat Ketepatan waktu kirim Kualitas Kemampuan Komunikasi Harga Leadtime 1A00001 8 9 7 8 6 8 12 1C00150 8 9 7 7 7 7,9 13 1E00314 8 9 7 7 7 7,9 14 1D00254 7 9 8 8 7 7,9 15 1C00011 8 9 7 7 6 7,8 16 1C00534 8 9 7 7 6 7,8 17 1C00025 8 9 7 6 7 7,7 18 1A00145 8 9 7 6 7 7,7 19 1C00104 8 9 7 6 7 7,7 20 1C00315 7 9 8 7 7 7,7 21 1A00263 8 9 7 6 7 7,7 22 1C00498 8 9 7 6 7 7,7 23 1A00035 8 9 7 6 6 7,6 24 1E00073 8 9 7 6 6 7,6 25 1C00002 8 9 7 6 6 7,6 26 1A00006 8 9 7 6 6 7,6 27 1A00007 8 9 7 6 6 7,6 28 1C00471 8 9 7 6 6 7,6 29 1C00010 8 9 7 6 6 7,6 30 Bobot Kriteria 0,3 0,3 0,1 0,2 0,1

4.6.2 Analisis Pengendalian Persediaan Perusahaan

Sistem pengendalian persediaan raw material yang saat ini berjalan di PT. VWX dilakukan sesuai dengan kebutuhan produksi selama satu bulan ditambah dengan stock pengaman safety stock sebesar 100.

4.6.3 Analisis Pengendalian Persediaan dengan Metode P dan Q

a. Raw Material 1D00003 Lanolyn

Biaya pesanan per pemesanan S : Rp 60.000,- Permintaan per bulan AU : 1.623 kg Permintaan per tahun D : 19.471 kg Persentase biaya penyimpanan i : 6,97 = 0,0697 Biaya per unit C : Rp 128.726,-kg Lead Time L : 3 bulan Service level z : 3 Service level percent : 99,9 Stock out percent : 0,1 Standar deviasi s : 297 kg Metode Q Jumlah pesanan ekonomis EOQ atau Q EOQ = EOQ = = 510,311 kg Jumlah safety stock SS SS = z x s x = 3 x 297 kg x = 1.543,257 kg Titik pemesanan kembali atau reorder point ROP ROP = LD x AU + SS = 3 x 1.623 kg + 1.543,257 kg = 6.412,257 kg Periodic Review System Periode pemesanan optimal P P = P = = 0,026 tahun ≈ 6,552 hari ≈ 0,312 bulan Asumsi : 1 bulan = 21 hari kerja 1 tahun = 252 hari kerja Jumlah safety stock SS SS = z x P+L x s = 3 x 0,312+3 x 297 kg = 1.621,522 kg Target persediaan T T = P + L x AU + SS = 0,312 + 3 x 1.623 kg + 1.621,522 kg = 6.996,898 kg

b. Raw Material 1C00004 Tea

Biaya pesanan per pemesanan S : Rp 60.000,- Permintaan per bulan AU : 1.948 kgbulan Permintaan per tahun D : 23.375 kgtahun Persentase biaya penyimpanan i : 2,32 = 0,0232