IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. VWX merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kosmetik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 dan hingga saat ini telah
berkembang menjadi perusahaan yang mempunyai brand kosmetik terkenal di Indonesia dan beberapa negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Produk yang dihasilkan oleh PT. VWX telah menerima sertifikat GMP Good Manufacturing Practice yaitu sertifikat yang dikeluarkan oleh badan kesehatan
internasional, US Food and Drug Administration untuk produk
makanan dan obat - obatan
yang teruji kualitasnya. Fokus industri PT. VWX yaitu produk skin care antara lain lulur mandi, sabun mandi, sabun sirih, lotion dan produk make up antara lain alas
bedak, compact powder, blush on, eye shadow, pensil alis, mascara, dan lipstick. Pada awalnya kegiatan produksi dan kantor pusat PT. VWX berlokasi di
Ciputat, Jakarta Selatan namun karena perkembangan penjualan produk yang berkembang pesat, menyebabkan tempat yang ada sudah tidak memungkinkan lagi
untuk melakukan proses produksi sehingga pada tahun 1997 kegiatan produksi PT. VWX dipindahkan ke kawasan industri Lippo Cikarang, Bekasi. Perkembangan
penjualan yang pesat tidak hanya dialami dalam penjualan produk di dalam negeri namun penjualan produk ke luar negeri pun mengalami peningkatan yang tinggi.
Perkembangan pemasaran ini yang menyebabkan proses produksi PT. VWX terus meningkat sehingga pada tahun 2012 proses produksi PT. VWX dipindahkan ke Desa
Pedurenan, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
4.2 Perencanaan dan Proses Produksi
Perencanaan produksi merupakan suatu kegiatan yang menentukan apa yang diproduksi, dalam kualitas berapa, dan sumber-sumber apa yang digunakan.
Berdasarkan waktu pembuatannya, rencana produksi pada PT. VWX terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Rencana produksi bulanan, merupakan rencana produksi yang dibuat oleh planner di tanggal 20 setiap bulan. Rencana produksi bulanan terdiri dari
rencana produksi aktual untuk bulan berjalan, estimasi rencana produksi satu bulan ke depan dan estimasi rencana produksi dua bulan ke depan.
Rencana produksi bulanan ini yang menjadi dasar perhitungan inventory control untuk pemesanan material raw material dan packaging material.
2. Rencana produksi mingguan, merupakan rencana produksi yang dibuat oleh planner di setiap minggu. Rencana produksi mingguan pada
PT. VWX dilakukan untuk menentukan apa yang akan diproduksi dilihat dari prioritas pengerjaan produk yang ditentukan oleh faktor jumlah
permintaan yang paling besar, serta ketersediaan sumber daya yang ada. Rencana produksi mingguan kemudian didistribusikan ke bagian produksi
sebagai acuan untuk pengerjaan produksi. Proses produksi yang dilakukan di PT. VWX terdiri dari beberapa tahapan
yaitu diawali dengan penimbangan raw material atau bahan baku sesuai dengan protap prosedur tetap yang dilakukan oleh bagian warehouse raw material. Setelah
penimbangan raw material selesai dilakukan maka bahan baku yang telah ditimbang sesuai dengan protap diproses dengan cara dimasak dengan mesin mixing di ruang
produksi sehingga menjadi bulk bahan setengah jadi. Tahap selanjutnya adalah tahap cooling atau proses pendinginan bulk selama waktu yang telah ditentukan. Bulk
yang telah didinginkan masuk ke dalam tahap filling atau tahap pengisian bulk ke dalam packaging. Untuk proses skin care, bulk yang sudah melewati tahap filling
dapat masuk ke dalam tahap packing atau proses akhir produksi yaitu pengemasan produk jadi ke dalam carton box sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk proses make up, bulk yang telah masuk ke dalam tahap filling tersebut masuk dalam proses pressing atau proses pemadatan bulk dalam wadah
pressing sebelum masuk dalam proses packing. Alur proses produksi di PT VWX digambarkan dalam Gambar 5 dan Gambar 6 berikut.
Gambar 5 Proses produksi produk skin care
Penimbangan Material Pemasakan Mixing
Cooling Filling
Packing