Gerakan dan Tingkah Laku Alamiah Kepiting Bakau

Gambar 17 Kepiting yang terluka akibat pertarungan antar mereka Untuk melihat reaksi sekelompok kepiting bakau terhadap umpan maka dilakukan penyatuan beberapa ekor kepiting dalam 1 wadah. Tujuannya adalah untuk melihat tingkah laku kompetisi antar individu dalam memperebutkan umpan, juga untuk melihat interaksi-interaksi tingkah laku di antara mereka. Penyatuan ini juga direncanakan untuk melihat reaksi sekelompok kepiting bakau terhadap umpan yang dipasang pada alat tangkap rakkang. Direncakan alat tangkap rakkang dengan umpan keong emas dicelupkan ke dalam wadah yang berisi kelompok kepiting bakau, kemudian alat tangkap diangkat pada interval waktu tertentu misalnya 15, 30, 45, dan 60 menit. Penyatuan kepiting bakau dalam 1 wadah ternyata menimbulkan masalah. Beberapa ekor kepiting bakau menyerang kepiting lainnya. Penyerangan ini tampaknya tidak berhubungan dengan kompetisi untuk memperebutkan makanan mengingat bahwa mereka bertarung sebelum umpan dimasukkan ke dalam wadah. Pertarungan ini melukai kepiting bakau yang lemah. Meskipun, lebar karapas dan berat kepiiting bakau dikondisikan sama ternyata tingkat kekuatan dan keganasan antar kepiting bakau tidaklah sama. Kepiting bakau tertentu lebih kuat daripada lainnya, demikian pula sebaliknya ada yang lebih lemah daripada lainnya. Kepiting bakau yang lemah umumnya terluka parah. Beberapa bentuk luka yang terjadi adalah: pecah atau berlubang pada bagian capitnya, putus pada beberapa bagian atau ruas kaki-kakinya, lepas kaki-kakinya, dan berlubang pada bagian karapas abdomen. Kepiting bakau yang kalah bertarung ini kemudian mati. Dengan bertolak dari fakta ini maka rencana pengamatan untuk melihat reaksi sekelompok kepiting bakau di dalam suatu wadah terhadap umpan yang dipasang pada alat tangkap rakkang sulit dilakukan.

4.1.3 Respons Kepiting Bakau terhadap Umpan Keong Emas

Periode terpendek yang diperlukan kepiting untuk menyentuh umpan sejak umpan dijatuhkan ke dalam air adalah 30 menit dan terlama adalah 90 menit untuk jarak umpan 60 cm dari kepiting bakau Tabel 4. Saat umpan dijatuhkan ke dalam air, kepiting tidak langsung bereaksi terhadap umpan. Ini menunjukkan bahwa respons kepiting bakau terhadap umpan cenderung lambat. Tabel 4 Periode yang diperlukan kepiting bakau untuk menyentuh umpan keong emas menurut jenis umpan U , U 3 , U 6 Ulangan ke- U U 3 U 6 1 60 41 50 2 35 55 30 3 46 65 81 4 55 90 45 5 43 77 44 6 56 50 80 7 70 53 38 Rerata 52,14 61,57 52,57 Sd 11,68 16,99 20,08 Keterangan: U umur simpan 0 hari, U 3 umur simpan 3 hari, U 6 umur simpan 6 hari Uji additivitas, homogenitas, dan normalitas terhadap data nilai periode menunjukkan bahwa semua asumsi mendukung untuk dilakukannya uji ragam anova. Uji ragam menunjukkan bahwa semua perlakuan umur simpan memberikan nilai periode respons yang tidak berbeda nyata dilihat dari nilai F hitung sebesar 0,719; lebih kecil daripada F tabel0,052;18 sebesar 3,555 sehingga dapat dikatakan tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa perlakuan nilai TVBN yang berbeda akan memberikan respons yang berbeda terhadap feeding behaviour kepiting bakau Lampiran 11, 12, dan 13.

4.1.4 Pola dan Arah Gerakan Kepiting Bakau Menuju Umpan Keong Emas

Pola dan arah gerakan dari 21 ekor kepiting bakau uji menuju umpan keong emas dibuat ilustrasinya Lampiran 14 sampai dengan 35. Pola dan arah gerakan dari 21 ekor kepiting bakau uji menuju umpan keong emas tersebut selanjutnya Tabel 5 Pola gerakan kepiting bakau mendekati umpan keong emas Jenis umpan Ulangan DeviasiOrientasi Pola 1 Umpan 0 hari 1 + + B 2 + B 3 + B 4 + B 5 + + A 6 + B 7 + B 2 Umpan 3 hari 1 + B 2 + + B 3 + B 4 + + A 5 – + C 6 + B 7 + + B 3 Umpan 6 hari 1 + B 2 + B 3 + B 4 + + A 5 + – + C 6 + + + A 7 + B Keterangan: 0: gerakan ke kanan atau ke kiri deviasi dari menuju ke arah umpan +: gerakan menuju ke arah umpan –: gerakan menjauhi dari menuju ke arah umpan dikelompokkan menggunakan matriks. Tanda nol 0 dinotasikan jika kepiting bakau bergerak ke kanan atau ke kiri deviasi dari menuju ke arah umpan, tanda positif + jika kepiting bakau bergerak menuju ke arah umpan dan tanda negatif – jika kepiting bakau bergerak menjauhi dari menuju ke arah umpan Tabel 5. Setelah pemberian tanda-tanda tersebut, tampak bahwa gerakan kepiting bakau menuju ke umpan keong emas dapat dipetakan menjadi 3 kelompok. Kelompok A adalah gerakan selalu menuju ke arah umpan semua tanda positif. Kelompok B adalah gerakan deviasi ke kanan atau ke kiri dilanjutkan gerakan menuju ke arah umpan tanda nol dan positif. Kelompok C adalah gerakan menuju ke arah umpan tetapi ada gerakan menjauh tanda positif dan negatif. Pola gerakan jika diprosentasekan dapat dibagi sebagai berikut: 15 pola gerakan 71,4 masuk dalam kelompok B, 4 pola gerakan 19,0 masuk kelompok A dan 2 pola gerakan 9,5 masuk kelompok C. Gambar 18 Pola gerakan A selalu menuju ke arah umpan kepiting bakau menuju umpan keong emas : umpan keong emas : kepiting bakau A B C D E F