Umpan Respons Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal 1775) terhadap Tingkat Kebusukan Umpan Keong Emas (Pomacea canaliculata Lamarck 1822)
2 mempunyai warna yang mengkilap sehingga mudah terlihat dan menarik bagi ikan yang menjadi tujuan penangkapan;
3 mempunyai bau yang spesifik untuk merangsang ikan datang; 4 harga terjangkau;
5 mempunyai ukuran yang memadai; dan 6 disenangi oleh ikan yang menjadi tujuan penangkapan.
Kandungan kimia yang terkandung dalam umpan merupakan salah satu faktor penentu dalam proses penangkapan ikan dengan menggunakan bubu.
Perbedaan jenis umpan dapat menyebabkan perbedaan hasil tangkapan pada bubu. Hal tersebut disebabkan karena bau yang dikeluarkan oleh kandungan kimia dari
umpan tersebut. Bau yang dikeluarkan oleh suatu umpan berbeda berdasarkan kandungan asam amino yang merupakan bagian dari rangkaian protein Syandri
1988 dalam Tiku 2004. Reseptor penciuman olfactory pada ikan memiliki respons yang tinggi
pada asam amino, tetapi asam amino relatif tidak efektif untuk respons pada indera perasa gustatory. Kadar protein dan lemak yang tinggi akan
menimbulkan bau yang menyengat dari umpan Caprio 1982. Kandungan alanin, glisin, prolin pada asam amino merupakan komponen
utama penurun nafsu makan ikan Fujaya 2004, sehingga akan berpengaruh terhadap penurunan stimulator penciuman yang akan berakibat menurunnya
respons makan pada ikan Caprio 1982. Lokkeborg 1990 dalam Ferno 1994 menyatakan bahwa asam amino
merupakan attractant utama yang menarik ikan pada perikanan long line dengan umpan ikan mackerel. Tingkat pelepasan asam amino berjalan cepat pada 1,5 jam
pertama kemudian diikuti penurunan pada laju yang lebih rendah dan setelah 24 jam terendam dalam air laut laju penurunan menjadi konstan.
Perubahan kuantitatif
akibat pelepasan
attractant dari
umpan memungkinkan terjadinya perubahan kualitas kimiawi Daniel dan Bayer 1987
dalam Ferno 1994. Aktivitas mikroba dan degradasi autolisis jaringan termasuk dekarboksilase asam amino dapat menurunkan ketertarikan ikan terhadap umpan
Lehninger 1975 dalam Ferno 1994.
Pada jack mackerel Trachurus japonica, red sea bream Pagrus major, dan rainbow trout Oncohynchus mykiss, campuran tirosin, fenilalanin, lisin, dan
histidin serta triptofan dan valin, diidentifikasi sebagai perangsang nafsu makan Fujaya 2004. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari kelompok nukleotida, inosine-
5’-monophosphate IMP,
inosine, adenosine-
5’-diphosphate ADP,
guaninosine- 5’-monophosphate GNP, dan uridine-5’-monophosphate UMP
juga diidentifikasi sebagai perangsang nafsu makan pada ikan.