Pengamatan Tingkah Laku Alamiah Kepiting Bakau

hari. Rancangan perlakuan ini diterapkan pada kepiting bakau uji yaitu kepiting bakau ukuran layak tangkap lebar karapas 12 cm, berat 350 gram. Rataan umum yang dibandingkan adalah rataan periode gerak kepiting bakau terhadap 3 jenis umpan yang berbeda kadar TVBN-nya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, mengingat percobaan dilakukan dalam skala laboratorium dengan kondisi lingkungan yang dikondisikan sama serta hewan uji yang disimulasikan memiliki karakteristik yang homogen Mattjik dan Sumertajaya 2006. Data yang dikumpulkan adalah data periode, arah, dan jalur pergerakan kepiting bakau saat mendekati umpan dari 21 ekor kepiting bakau yang diberi perlakuan. Sebelum dilakukan pengujian, semua sampel kepiting bakau ditempatkan pada kondisi yang sama lihat rancangan penelitian. Pemberian pakan dilakukan setengah dari porsi pakan yang biasa diberikan dalam upaya budidaya kepiting bakau. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melaparkan kepiting bakau pada periode pengamatan percobaan sehingga responsnya terhadap umpan diharapkan akan lebih cepat dan mudah diamati. Gambar 11 Wind rose untuk mengamati pola dan arah gerak tampak atas Tiap perlakuan dan ulangan dilakukan pada 1 ekor kepiting bakau yng berbeda. Kepiting yang telah diberi perlakuan tidak digunakan lagi. Perlakuan dilakukan di dalam sebuah kotak berbahan styrofoam berukuran 60 X 40 cm dengan tinggi 20 cm. Volume air diatur sedemikian rupa sehingga hanya setengah badan kepiting bakau yang terendam air. Ini merupakan model bagi lingkungan intertidal yang menjadi habitat kepiting bakau. Media air yang digunakan diambil dari habitat asli kepiting bakau tersebut. Kepiting bakau ditempatkan merapat pada dinding kiri kotak sementara umpan dicelupkan hingga ke dasar kotak, merapat pada dinding kanan kotak. Sejak umpan masuk ke dalam air, stopwatch dihidupkan. Stopwatch dimatikan saat kepiting bakau telah menyentuh umpan. Pada tiap perlakuan dan ulangan dilakukan penggantian kepiting uji dan air media.

3.5 Analisis Data

Data perubahan mikrobiologis dan kimiawi serta organoleptik umpan keong emas diplotkan menurut waktu penyimpanan sehingga bisa dilihat pola kecenderungannya trend-nya. Perlakuan yang dikenakan kepada kepiting uji menghasilkan data periode yang diperlukan oleh kepiting bakau untuk mendekati umpan. Periode ini merupakan ukuran kecepatan pergerakan yang berhubungan dengan pemangsaan. Data-data ditabulasikan dalam tabel. Model dari rancangan percobaan tersebut adalah sebagai berikut di bawah ini Mattjik dan Sumertajaya 2006. ij i ij Y       Keterangan: i = 1, 2, 3; Y ij = periode gerak kepiting bakau pada perlakuan kadar TVBN ke-i; μ = rataan periode gerak kepiting bakau; α i = pengaruh perlakuan kadar TVBN ke-i; ε ij = pengaruh acak pada kadar TVBN ke-i pada ulangan ke-j. Hipotesis dari perlakuan tersebut adalah: H : α 1 = α 2 = α 3 = 0 kadar TVBN umpan tidak berpengaruh terhadap periode gerak pemangsaan kepiting bakau; H 1 : paling sedikit ada satu i dimana α i ≠ 0;