Jawa Barat dan Banten seluas 99,10 hektar dan lahan pertambangan PT. Karang Purnama Jati seluas 26 hektar.
4.2 Aksesibilitas
Gunung Cibodas dapat dicapai melalui beberapa jalur. Arah timur dapat ditempuh dari Kota Bogor melalui Jalan Raya Darmaga-Ciampea dengan waktu
tempuh sekitar satu jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Arah barat dapat ditempuh melalui Jalan Raya Jasinga-Darmaga dengan waktu tempuh
sekitar dua jam dari arah Jasinga, sedangkan dari arah utara dapat ditempuh dengan waktu sekitar lima menit dari pasar Ciampea menggunakan jalan raya
Ciampea-Bantar Kambing. Kondisi jalan raya relatif baik sehingga dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Walapun demikian, untuk memasuki Gunung Cibodas harus berjalan kaki melewati jalan setapak yang berbatu.
4.3 Iklim
Data iklim Gunung Cibodas diambil dari data iklim Ciampea berdasarkan hasil pengamatan BMG Balai Besar Wilayah II stasiun klimatologi kelas I
Darmaga. Data iklim berada pada elevasi 190-360 mdpl, dengan letak astronomis antara 6
33’ LS dan 106 BT. Pengambilan data iklim dilakukan pada kisaran
tahun 1998-2008. Suhu lokasi ini berada pada kisaran 24 C-32
C dengan suhu rata-rata 26
C dan hampir merata sepanjang tahun. Kisaran curah hujan tahunan adalah 12-291 mmtahun dengan rata-rata 129,5 mmtahun. Curah hujan tertinggi
pada bulan Januari dan terendah pada bulan Agustus. Kelembaban udara Gunung Cibodas Ciampea berkisar antara 66 - 83 dengan rata-rata kelembaban
74,75 pertahun. Kecepatan angin rata-rata adalah 2,5 kmjam dengan kecepatan tertinggi pada bulan Februari sebesar 3,2 kmjam dan terendah pada bulan Juni
sebesar 2 kmjam. Angin bergerak dari arah timur laut. BMG Bogor 2009 diacu dalam Noviana 2010.
4.4 Geologi dan Tanah
Berdasarkan Peta Geologi lembar Bogor tahun 1998, Gunung Cibodas termasuk kedalam anggota batu gamping formasi Bojongmanik yang banyak
mengandung moluska. Formasi batuan Gunung Cibodas didominasi oleh batuan gamping kuarter, dan batuan sedimen plio-plistoten. Jenis tanah Gunung Cibodas
adalah rendzina, aluvial coklat kelabu, dan latosol kemerahan yang ditunjukkan oleh peta tanah semi detail tahun 1979. Kawasan ini merupakan tipe kompleks
rendzina dan litosol dengan bahan induk berupa batu kapur bertuf andesit. Noviana 2010.
4.5 Topografi dan Kemiringan Lahan
Topografi Gunung Cibodas relatif curam dengan titik tertinggi berada pada ketinggian 354 m dpl. Kemiringan yang dijumpai pada Gunung Cibodas
bervariasi antara 3-65 . Daerah datar hampir tidak ditemukan dan didominasi oleh kemiringan antara 3-8. Secara visual, Gunung Cibodas memiliki daya tarik
tersendiri karena memiliki topografi yang berbukit dan perbedaan ketinggian pada Gunung Cibodas memberikan kesan pandangan yang luas ke daerah yang lebih
rendah di sekitarnya.
4.6 Hidrologi