3.4.3 Nilai ekonomi total
Untuk mengihitung nilai ekonomi sumberdaya alam, digunakan persamaan yang diformulasikan sebagai berikut :
Keterangan : TEV : total economic value nilai ekonomi total
DUV : direct use value nilai guna langsung IUV
: indirect use value nilai guna tidak langsung OV
: option value nilai pilihan EV
: existance value nilai keberadaan Sumber : Ninan 2008
Nilai ekonomi yang diduga adalah nilai guna dari potensi ekosistem yang diidentifikasi. Nilai tersebut merupakan nilai guna langsung direct use value dari
eksistem karst Gunung Cibodas yang berupa nilai unsur biologi dan nilai unsur fisik. Nilai biologi terdiri dari nilai tumbuhan kayu bakar dan nilai satwa, sedang
nilai fisik terdiri dari nilai goa, nilai tebing, nilai air, dan nilai batu gamping. Berdasarkan komponen biologi dan fisik tersebut, maka persamaan untuk
menghitung nilai tersebut adalah sebagai berikut :
Keterangan : NGL : nilai guna langsung
NGG : nilai guna goa NGTm : nilai guna tumbuhan
NGTb : nilai guna tebing NGS : nilai guna satwa
NGBG : nilai guna batu gamping NGA : nilai guna air
3.4.4 Penentuan responden
Penentuan responden dilakukan secara purposive dan metode snow ball. Responden atau narasumber dipilih berdasarkan keterkaitan dan interaksinya
dengan ekosistem karst Gunung Cibodas, kemudian mencari responden selanjutnya berdasarkan informasi dari responden sebelumnya. Responden yang
dipilih adalah masyarakat disekitar kawasan yang memiliki interaksi berupa pengambilan batu kapur, pemanfaatan air, pengambilan satwa, dan pengumpulan
kayu bakar, sedangkan responden untuk kegiatan olah raga panjat tebing dan
TEV = DUV + IUV + OV + EV
NGL = NGTm + NGS + NGA + NGG + NGTb + NGBG
penelusuran goa adalah responden yang merupakan kelompok pecinta alam yang melakukan kegiatan tersebut. Kelompok pecinta alam biasanya berasal dari luar
atau tinggal jauh dari kawasan Gunung Cibodas. Adapun klasifikasi responden ditentukan seperti tabel berikut ini Tabel 1.
Tabel 1 Klasifikasi responden penerima manfaat Gunung Cibodas
No Jenis Data
Responden Lokasi
Keterangan 1
Pemanfaatan air Masyarakat sekitar aliran air
Kp. Mekarjaya 2
Pemanfaatan batu kapur Pengusaha batu kapur
Kp. Mekarjaya 3
Pemanfaatan kayu bakar Masyarakat sekitar kawasan Kp. Bubulak
4 Pemanfaatan satwa
Masyarakat sekitar kawasan Kp. Tegal
5 Pemanfaatan tebing
Kelompok pecinta alam Pengunjung
6 Pemanfaatan goa
Kelompok pecinta alam Pengunjung
Data pemanfaatan air diperoleh dari masyarakat yang tinggal di Kampung Mekarjaya. Pemilihan ini dilakukan karena mata air dari Gunung Cibodas
mengalir melalui kampung ini. Pengambilan data pemanfaatan batu kapur juga dilakukan di Kampung Mekarjaya. Data pemanfaatan kayu bakar dicari melalui
wawancara dengan masyarakat Kampung Bubulak yang sebagian besar menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar rumah tangga. Data pemanfaatan
satwa diperoleh dari masyarakat Kampung Tegal yang melakukan pengambilan satwa dari Gunung Cibodas. Data pemanfaatan goa dan tebing diperoleh dari
kelompok pecinta alam atau pengunjung yang melakukan kegiatan panjat tebing dan penelusuran goa di Gunung Cibodas.
BAB IV KONDISI UMUM
4.1 Letak, Luas, dan Batas
Kawasan Gunung Cibodas terletak pada 106 32’ 0” BT – 106
35’ 46” BT - 6
36’ 0” LS - 6 55’ 46” LS. Gunung Cibodas berada di dua kecamatan
yaitu Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan luas 125,10 hektar. Berdasarkan gambaran Peta Rupa
Bumi Indonesia lembar 1209-134 Leuwiliang, Gunung Cibodas memiliki batas- batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jalur alternatif Ciampea
– Galuga Jalan Leuwikancra, Desa Ciampea dan Desa Ciaruteun Hilir
Sebelah Selatan : Jalur Jalan Darmaga – Jasinga, Desa Leuweung Kolot dan
Desa Cibadak Sebelah Barat
: Sungai Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang Sebelah Timur
: Jalur Jalan Ciampea – Bantar Kambing, Desa Ciampea dan
Desa Warung Borong
Sumber : Bakosurtanal 2008
Gambar 2 Lokasi Gunung Cibodas Kabupaten Bogor Jawa Barat. Menurut pengelolaannya, Gunung Cibodas berada dalam wilayah Resor
Pemangku Hutan RPH Gobang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Leuwiliang, Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III
U
Tanpa Skala