Isosianat Poliol Bahan Pengembang blowing agent

2.4.1 Komponen Pembentuk Poliuretan

2.4.1.1 Isosianat

Isosianat merupakan komponen dasar utama dari polimer poliuretan. Isosianat merupakan sumber gugus N=C=O NCO yang bisa bereaksi dengan gugus hidroksil dari poliol, air, dan pengcrosslink dalam pembentukan busa Li, Y. 2012. Isosianat aromatik komersil yang paling penting adalah toluenediisocyanate TDI, diphenylmethane diisocyanate MDI, dan naphtalene diisocyanate NDI. CH 3 NCO i NCO ii OCN CH 3 NCO Gambar 2.3 Struktur i 2,4-TDI, ii 2,6-TDI Kricheldorf, H. R. 2005

2.4.1.2 Poliol

Komponen dasar kedua dari polimer poliuretan adalah poliol. Poliol polieter polipropilen glikol dan triol mempunyai berat molekul antara 400 dan 10000 yang mendominasi teknologi busa. Busa biasanya dibuat dengan triol, yang membentuk produk crosslink dengan diisosianat, sedangkan diol mendominasi dalam teknologi elastomer. Poliol polipropilen oksida PPO, yang juga disebut polipropilen glikol PPG lebih murah dibandingkan poliol lain. Struktur PPG digambarkan sebagai berikut : H O HC H 2 C n O R O CH 2 CH O CH 3 CH 3 H n Gambar 2.4 Struktur PPG Kricheldorf, H. R. 2005 Poliol sintetis dibagi menjadi dua jenis yaitu poliol poliester dan poliol polieter Sparrow, D. 1990. Poliol yang digunakan dalam pembentukan rigid PU foam mempunyai bilangan hidroksil yang tinggi berat KOH dalam miligram yang akan menetralkan asam dari 1 gram poliol antara 300 dan 800 mg KOHg Ionescu, M. 2005. Poliol untuk busa uretan adalah senyawa polimer dengan sedikitnya dua gugus hidroksil Ashida, K. 2007.

2.4.1.3 Bahan Pengembang blowing agent

Bahan pengembang blowing agent untuk pembuatan busa poliuretan terbagi dua yaitu blowing agent fisika, misalnya gas-gas udara, nitrogen atau karbondioksida yang oleh tekanan larut dalam polimernya; dan blowing agent kimia yang terurai oleh pemanasan untuk melepaskan gas, misalnya cairan bertitik didih rendah seperti metil klorida, aseton, dan CFCl 3 Stevens, M. P. 2001. Blowing agent konvensional adalah air, yang merupakan sumber hidrogen aktif. Untuk kontrol yang lebih baik dalam proses foaming, air destilasi atau deionisasi digunakan sebagai blowing agent oleh pabrik busa Youn et al. 2007.

2.4.2 Kegunaan Poliuretan