Analisa Gugus Fungsi Busa Poliuretan dengan Fourier Transform Analisa Sifat Morfologi Busa Poliuretan dengan Scanning Electron Analisa Permeabilitas Busa Poliuretan Persiapan Sampel Air Payau

3.3.7 Analisa Gugus Fungsi Busa Poliuretan dengan Fourier Transform

Infrared FT-IR Sebanyak 3 gram busa poliuretan diletakkan pada kaca transparan, diusahakan menutupi seluruh permukaan kaca. Kemudian diletakkan pada alat ke arah sinar infra merah. Hasilnya akan direkam ke dalam kertas berskala berupa aliran kurva bilangan gelombang terhadap intensitas.

3.3.8 Analisa Sifat Morfologi Busa Poliuretan dengan Scanning Electron

Microscopy SEM Dalam melakukan analisa permukaan sampel dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM diawali dengan melapisi sampel dengan emas bercampur palladium dalam suatu ruang vakum yang bertekanan 0,2 Torr. Kemudian sampel disinari dengan pancaran elektron sebesar 0,2 kVolt sehingga menyebabkan sampel mengeluarkan elektron sekunder dan elektron terpental yang dapat dideteksi oleh detektor dan kemudian diperkuat oleh rangkaian listrik sehingga akan menghasilkan gambar Cathode Ray Tube. Kemudian dilakukan pemotretan dengan memilih bagian tertentu dan dilakukan perbesaran agar didapatkan foto yang jelas dan bagus.

3.3.9 Analisa Permeabilitas Busa Poliuretan

Permeabilitas dinyatakan sebagai suatu besaran fluks dan dilambangkan dengan J, yang didefinisikan sebagai jumlah volume permeat yang melewati satu satuan luas membran dalam satuan waktu tertentu dengan adanya gaya penggerak berupa tekanan. Fluks = jumlah volume permeat luas membran x waktu x tekanan 3 Sebanyak 100 mL sampel air payau yang akan disaring terlebih dahulu dikocok hingga homogen. Sampel air dialirkan melalui kolom d = 4,5 cm; p = 20 cm yang telah diisi dengan busa poliuretan dengan variasi berbeda-beda, kemudian filtratnya ditampung dan dihitung waktu alir sampel air. Gambar 3.1 Sistem penyaringan air untuk analisa permeabilitas

3.3.10 Persiapan Sampel Air Payau

Pengambilan sampel air payau dilakukan di daerah Belawan. Sampel air diambil pada tiga titik yang berbeda dengan jarak antar titik pengambilan yaitu ±100 meter. Sampel air dari ketiga titik pengambilan dicampur ke dalam botol plastik dan dihomogenkan. Penanganan sampel yang diambil untuk analisis total padatan tersuspensi TSS dilakukan dengan memasukkan sampel air ke dalam botol plastik kemudian ditutup dengan aluminium foil dan dimasukkan ke dalam kotak pendingin.

3.3.11 Analisa Parameter Sampel Air Payau