32
c. Penggunaan granula debu teh dalam proses produksi kantung teh celup jenis Harmoni.
Tahap ini bertujuan untuk menguji coba apakah adanya granula yang dicampurkan didalam daun teh jenis Harmoni dan dimasukkan ke dalam kantung teh celup akan menggangu proses produksi alat
– alat yang berkaitan dengan proses produksi, sebab dikhawatirkan adanya granula
– granula ini akan menghalangi proses kerja pencampuran machine, IMA, maupun pengumpul debu. Tahapan ini juga
berfungsi untuk pembuatan kantung teh celup yang hasil produknya akan diuji kualitasnya pada tahap 4.
Hasil granula yang telah diproduksi di tahap sebelumnya akan selanjutnya akan dimasukkan kedalam mesin pencampuran bersama daun teh Harmoni. Komposisi yang digunakan antara daun teh
Harmoni dan granula debu teh adalah 0.5 granula debu teh : 99.5 daun teh Harmoni. Alasan mengapa angka yang dipilih untuk penambahan granula debu teh adalah 0.5, karena angka 0.5
tersebut apabila dicampurkan dengan tiap batch produksi Harmoni yang dilakukan oleh pabrik TBB, telah cukup untuk menghabiskan debu teh yang dihasilkan oleh pengumpul debu selama seminggu.
Setelah melalui proses pencampuran, selanjutnya daun teh yang sudah tercampur granula tersebut ditransport menuju IMA C23 atau IMA C2000 untuk dilakukan pengisian kedalam kantung teh celup
dan kemudian menuju karton pengemas. Hasilnya dari tahap ini adalah tidak adanya gangguan atau permasalah yang dialami oleh
peralatan – peralatan produksi teh celup dalam mengolah 25 kg daun teh harmoni baik pada saat proses
pencampuran, proses pengambilan bahan menggunakan PIAB, maupun pada proses pengepakan kantung teh celup, yang artinya penggunaan kembali bahan baku tambahan berupa granula debu teh
pada proses produksi, tidak akan menggangu jalannya proses produksi kantung teh celup.
d. Uji kualitas produk teh celup hasil campuran teh jenis harmoni dan granula debu teh
Produk - produk teh celup yang dihasilkan pada tahap 3, kemudian diujicobakan kualitas produknya yang mencakup beberapa hal, yaitu uji kadar air, uji kadar debu, uji mikroba, dan uji
organoleptik. Semua uji dilakukan untuk memastikan bahwa semua parameter yang diuji lolos dari standar yang telah ditetapkan sehingga apabila semua hasil uji mendapatkan hasil yang diharapkan,
artinya penggunaan granula debu teh pada proses produksi teh di pabrik TBB dapat dilakukan tanpa adanya kekhawatiran bahwa granula tersebut akan merubah kualitas dari standar teh harmoni yang
telah ada.
1 Uji kadar air
Uji kadar air ini dilakukan untuk memastikan bahwa kadar air yang dikandung oleh teh celup tidak melebihi standar yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan kadar air sangat mempengaruhi umur
penyimpanan maka standar yang ditetapkan untuk kadar air pun menjad sangat rendah yaitu maksimum 9. Pengujian kadar air ini menggunakan moisture content analyzer. Setelah pengujian
menggunakan sampel yang didapat dari tahap 3, diperoleh data berikut :
33
Tabel 5. Hasil kadar air pada teh campuran granula
Kadar Air max 9 Sampel
Batch 1 Batch 2
Batch 3 1
6.26 5.95
6.34
2 5.68
4.71 5.89
3 6.20
6.26 6.79
4 6.34
5.89 6.82
5 5.76
6.66 6.04
6 5.64
5.89 6.82
7 5.93
5.91 6.25
8 6.69
5.66 6.37
9 5.43
5.11 6.74
10 6.49
6.28 5.71
Rata - Rata 6.04
5.83 6.38
Minimum 5.43
4.71 5.71
Maximum 6.69
6.66 6.82
SD 0.004
0.006 0.004
Dari data diatas dapat dilihat bahwa tidak terdapat kadar air yang melebihi standar yang telah ditetapkan.
2 Uji kadar debu
Uji kadar debu ini penting untuk dilakukan sebab debu yang terdapat pada teh celup berfungsi sebagai pemberi warna pada teh, namun apabila melebihi standar maka debu-debu tersebut dapat
keluar dari filter paper teh celup pada saat pengepakan yang dapat menimbulkan kesan kotor pada kemasan. Kadar debu maksimum yang ditetapkan yaitu 11. Pengujian kadar debu ini dilakukan
menggunakan sieve shaker. Hasil uji debu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6. Hasil kadar debu pada teh campuran granula
Kadar Debu max 11
Sampel Batch 1
Batch 2 Batch 3
1 7.82
6.90 5.69
2 8.75
6.79 7.07
3 8.97
4.94 5.41
4 8.14
8.87 7.02
5 6.42
7.56 8.16
6 6.34
6.77 7.50
7 8.86
6.99 8.59
8 7.65
7.23 9.38
9 6.51
4.93 7.82
Rata - Rata 7.72
6.78 7.40
Minimum 6.34
4.93 5.41
Maximum 8.97
8.87 9.38
SD 0.011
0.012 0.013
34
Dari data diatas dapat dilihat bahwa tidak ada sample yang melebihi kadar maksimal yang telah ditetapkan.
3 Uji Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan untuk melihat adanya perbedaan rasa dan penampakan yang signifikan antara teh campuran antara daun teh Harmoni dan granula debu teh dibandingkan dengan
teh yang hanya menggunakan daun teh jenis Harmoni saja. Uji organoleptik ini menggunakan uji segitiga dan jumlah panelis sebanyak 30 orang. Hasil uji organoleptik dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 7. Hasil uji organoleptik
Metode Uji Sensori Uji Segitiga
Tujuan Uji Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rasa dan penampakan yang
signifikan antara teh standar Harmoni Blend dan sample teh dengan granula
Aplikasi Sample disiapkan dengan cara melarutkan 1 kantung teh celup didalam
200 ml air mendidih. Kemudian larutan didiamkan selama 5 menit, diaduk, dan kemudian kantung teh tersebut diangkat. Teh yang sudah siap
dituang kedalam gelas 20 ml. Sample disajikan dengan kode acak menggunakan enam kombinasi angka.
Prosedural Triangle Test : Panelis mendapatkan 3 sample 2 diantaranya sama
kemudian diminta untuk mengidentifikasi sample mana yang berbeda untuk tiap kombinasi
Poin evaluasi Hasil
Total Panelis 30
Panelis dengan jawaban benar
8 Perbedaan level
signifikan Alpha risk 5 0.05
Seharusnya terdapat minimal 15 jawaban yang benar dari 30 panelis untuk mendeterminasi bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada angka
resiko kesalahan 5
Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari rasa dan penampakan
antara kedua sample teh yaitu teh Harmoni dan teh campuran antara granula dan Harmoni
4 Uji Mikrobiologi
Uji mikrobiologi dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terdapat mikroba – mikroba patogen
yang melebihi batas – batas yang telah ditentukan yang dapat membahayakan kesehatan manusia
apabila terkonsumsi . Uji mikrobiologi yang dilakukan mencakup uji TVC, uji bakteri coliform, uji E.Coli, uji kapang, dan uji khamir. Hasil uji mikrobiologi yang dilakukan oleh tim QC Mikrobiologi
Unilever adalah sebagai berikut
35
Tabel 8. Hasil Uji Mikroorganisme
Mikrobiologi Standar maksimum
Hasil TVC kolgr
10
4
80
Coliform kolgr Taha10
2
10
Mould kolgr 10
3
10
Yeast kolgr 10
2
10
E.Coli kol gr
10
2
10
Dari hasil uji diatas dapat dilihat bahwa tidak ada jenis mikroba manapun didalam produk akhir yang melebihi standar maksimum yang ditetapkan, artinya produk teh celup campuran antara daun teh
harmoni dan granula debu teh tidak mempengaruhi kualitas keamanan dari sisi mikrobiologi.
7. ALTERNATIF PEMBUATAN GRANULA DEBU TEH MENGGUNAKAN