21
dengan panjang 146 mm dan lebar 40 mm, kemudian dibentuk dengan bentuk huruf W. Setelah itu dipindahkan oleh gripper menuju center wheel pada arah jam 12. Center wheel merupakan roda yang
mirip dengan jam sehingga pemosisian kantung teh disamakan dengan penunjuk jarum jam. Pada jam 1 dan jam 2, dibentuk segitiga pada bagian atas filter paper dan pada jam 3 segitiga tersebut dilipat dan
digabungkan dengan tag, dan tali menggunakan tali alumunium yang dibentuk seperti steples. Pada pukul 4, tag ditekan rapat dengan kantung teh dan dipanaskan menggunakan pemanas untuk
menempelkannya. Pada jam 5 terdapat sensor untuk mendeteksi apakah tag sudah terpasang atau belum. Di posisi jam 6 kantung teh diambil oleh gripper dan diletakkan di gripper counting untuk
dihitung berdasarkan setting yang telah ditetapkan. Setelah mencapai jumlah yang diinginkan, kantung-kantung tersebut akan didorong menuju karton pengemas dan setelah karton tersebut penuh,
karton diangkut oleh konveyor menuju ruangan end of line untuk kemudian dimasukkan kedalam karton bagian luar untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan produk jadi.
d. Material kemasan
Material kemasan digunakan untuk melindungi teh dari efek kontaminasi lingkungan kelembapan, bau, mikroorganisme, debu, dan lainnya, selain itu kemasan juga berguna sebagai media
komunikasi bagi konsumen dengan adanya informasi tentang brand, komposisi, penggunaan, dan umur simpan. Kemasan juga penting utuk memudahkan dalam proses distribusi dan penyimpanan. Material
kemasan yang ideal harus aman untuk produk pangan dan tidak bereaksi dengan produk tidak mengubah warna, aroma, dan rasa produk, dan material yang digunakan harus food grade. Produk teh
celup Unilever menggunakan empat macam kemasan, yaitu kemasan primer, sekunder, tertier, dan quartener untuk melindungi teh didalamnya.
1 Kemasan primer
Kemasan primer merupakan kemasan yang mengalami kontak langsung dengan teh,
contohnya filter paper, mylar adhesive paper, kawat alumunium, tag, dan cotton thread i.
Filter paper
Filter paper gambar 1 terbuat dari susunan serabut kapas. Fungsi filter paper adalah sebagai pengemas utama dari teh oleh karena itu filter paper harus memiliki retensi
partikel yang baik, kemampuan infusi yang baik, dan rasa yang netral. Selain itu, filter paper yang digunakan harus lulus uji aroma dan rasa. Terdapat dua jenis filter paper
yang digunakan dalam produksi teh celup, yaitu heat sealable yang digunakan pada mesin IMA C2000 dan non-heat sealable yang digunakan pada mesin IMA C2123.
Gambar 7. Filter paper
22
ii. Tag
Tag digunakan sebgai alat untuk menahan kantung teh saat dicelupkan ke air panas. Tag yang digunakan dalam proses produksi dibuat menggunakan bahan dan tinta food grade .
Tag juga harus didiamkan selama kurang lebih 24 jam setelah diproduksi agar tinta tidak mencemari rasa teh.
Gambar 8. Tag
iii. Mylar adhesive paper
Mylar adalah material yang digunakan pada mesin C2000 untuk melekatkan tag dan benang kepada kantung teh menggunakan panas.
Gambar 9. Mylar adhesive paper
iv. Benang
Benang digunakan di semua kantung teh untuk menyambungkan tag ke kantung teh, benang ini terbuat dari 100 katun.
Gambar 10. Benang
23
v. Kawat alumunium